Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Alasan Harus Coba Menulis dengan Gaya Ekspresif

ilustrasi menulis (pexels.com/Sergey Torbik)
Intinya sih...
  • Menulis dapat membantu struktur pikiran dan menemukan solusi baru
  • Menyediakan jarak emosional dan membangun kesadaran diri yang lebih baik
  • Meningkatkan kemampuan verbal, keterampilan komunikasi, dan inovasi

Kamu pernah dengar istilah expressive writing, gak? Expressive writing merupakan metode menulis yang melibatkan pengungkapan emosi paling dalam dari pengalaman pribadi seseorang secara bebas.

Expressive writing berfokus pada proses, bukan hasil, sehingga memberi ruang bagi kamu untuk mengekspresikan perasaan tanpa khawatir tentang struktur atau gaya tulisan. Metode ini membawa banyak manfaat, lho! Apa aja, sih, keuntungannya kalau kamu memulai expressive writing? Simak, yuk!

1. Meningkatkan problem solving

ilustrasi junk journaling (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika kamu menulis permasalahan yang sedang dihadapi, pikiran kamu dapat bekerja secara lebih terstruktur dan logis. Dengan menuangkan masalah ke dalam bentuk tulisan, kamu bisa lebih mudah menemukan perspektif baru atau solusi yang mungkin gak terlihat saat kamu cuma merenungkannya. 

Expressive writing bikin kamu bisa memberi jarak emosional dan membantu melihat situasi secara objektif. Hal ini sangat berguna dalam proses decision making sehingga bikin kamu lebih memahami dan mengetahui akar permasalahan yang sedang dihadapi. Jadi makin solutif, deh!

2. Memahami diri sendiri

ilustrasi menulis (pexels.com/SHVETS production)

Melalui expressive writing, kamu bisa menggali lebih dalam tentang apa yang sebenarnya kamu rasakan dan pikirkan. Selama proses menulis, kamu dapat memetakan emosi dan pola perilaku yang mungkin tersembunyi.

Seringkali, perasaan atau konflik internal hadir tanpa disadari hingga kamu menuangkannya ke dalam tulisan. Menulis bisa membantu kamu melakukan refleksi yang lebih mendalam serta membangun kesadaran diri yang lebih baik.

3. Meningkatkan skill komunikasi

ilustrasi menulis (pexels.com/Kindel Media)

Dengan membiasakan diri menulis tentang perasaan secara bebas, kamu juga jadi lebih terlatih mengekspresikan diri secara verbal, lho! Expressive writing memungkinkan kamu untuk merumuskan pikiran dengan lebih jelas, yang dapat diterapkan dalam percakapan sehari-hari maupun konteks profesional sekali pun.

Keterampilan ini sangat penting karena komunikasi yang baik membantu memperkuat hubungan interpersonal. Gak hanya itu, expressive writing juga membantu meningkatkan kemampuan bernegosiasi serta menyampaikan gagasan dengan efektif.

4. Meningkatkan kreativitas

ilustrasi menulis (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika melalukan expressive writing, kamu tanpa sadar membiarkan pikiranmu mengalir bebas tanpa batasan aturan atau kerangka yang kaku. Hal ini menciptakan lingkungan yang baik bagi munculnya ide-ide baru yang inovatif.

Expressive writing membantu mengaktifkan sisi kreatif otak karena gak ada tekanan untuk menulis sesuatu yang sempurna. Seiring berjalannya waktu, keterbukaan terhadap ide-ide yang mengalir dari dalam diri bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan lainnya.

5. Meningkatkan kesehatan mental

ilustrasi menulis (pexels.com/RDNE Stock project)

Expressive writing adalah cara efektif untuk melepaskan emosi yang tertahan dan memproses perasaan negatif seperti kecemasan atau stres. Tahu, gak? Ketika kamu menuliskan apa yang mengganggu pikiranmu, kamu memberi kesempatan bagi otak untuk menguraikan masalah secara lebih teratur, lho!

Penelitian menunjukkan bahwa menulis tentang pengalaman emosional dapat mengurangi gejala depresi dan meningkatkan kesejahteraan emosional, lho! Dengan mengekspresikan diri melalui tulisan, tekanan emosional dalam diri jadi berkurang, sehingga dapat meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.

6. Menyembuhkan luka emosional

ilustrasi menulis (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kalau konsisten, expressive writing juga dapat membantu menyembuhkan luka emosional, terutama yang berasal dari trauma atau pengalaman negatif yang mendalam. Menulis tentang peristiwa menyakitkan memberikan ruang untuk melepaskan emosi yang terpendam dan memproses pengalaman tersebut secara sehat.

Dengan mengekspresikan perasaan terdalam yang sulit untuk diungkapkan, kamu juga bisa  mengurangi beban mental yang selama ini ditanggung sendirian dan membuka jalan menuju pemulihan yang lebih baik.

7. Meningkatkan kesehatan fisik

ilustrasi menulis (pexels.com/picjumbo.com)

Menariknya, expressive writing tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga kesehatan fisik. Kalau mental sudah terjaga, tentunya kesehatan fisik juga akan meningkat. Emosi yang terkendali bikin sistem kekebalan tubuh meningkat dan tekanan darah menurun.

Ketika pikiran terbebas dari stres atau trauma, tubuh juga merespons dengan lebih positif. Keseimbangan emosional dan mental yang diperoleh dari expressive writing sering kali memiliki efek jangka panjang dalam meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Wah, expressive writing ternyata membawa banyak manfaat, ya? Mulai sekarang, gak ada salahnya mengekspresikan diri dan masalahmu lewat menulis! Yuk, cobain!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us