5 Alasa Kamu Gak Bisa Rutin Baca Buku, Stop Multitasking!

- Kamu terlalu sibuk dan selalu merasa gak punya waktu
- Terlalu banyak multitasking saat membaca
- Kamu salah pilih buku dan gak menyesuaikan minat
Banyak orang bilang ingin rutin membaca, tapi kenyataannya buku sering berakhir jadi pajangan di meja. Padahal niatnya sudah ada, bahkan sudah beli buku baru dengan semangat tinggi. Tapi entah kenapa, selalu ada alasan yang membuat halaman pertama saja sulit dilewati.
Masalahnya bukan pada bukunya, tapi pada caramu memperlakukan waktu dan fokus. Sering kali, kamu terlalu multitasking sampai gak sadar perhatianmu terpecah ke hal lain. Kalau kamu merasa sulit mempertahankan kebiasaan membaca, mungkin saatnya mengenali penyebabnya dan mulai memperbaikinya sekarang juga. Simak selengkapnya!
1. Kamu terlalu sibuk dan selalu merasa gak punya waktu

Banyak orang berpikir membaca butuh waktu lama, padahal yang dibutuhkan cuma konsistensi. Masalahnya, kamu sering memprioritaskan hal lain dan menunda kegiatan membaca karena dianggap tidak mendesak. Akhirnya, buku yang sudah kamu beli hanya menumpuk tanpa disentuh.
Padahal membaca bisa dilakukan di sela aktivitas, seperti sebelum tidur atau saat menunggu. Jika terus menganggap “gak sempat” sebagai alasan, kebiasaan ini gak akan pernah terbentuk. Waktu sebenarnya ada, hanya saja kamu memilih memberikannya pada hal lain yang terasa lebih penting.
2. Terlalu banyak multitasking saat membaca

Salah satu penyebab utama sulit fokus adalah kebiasaan membuka ponsel di sela membaca. Kamu ingin membaca tapi sambil mengecek pesan, notifikasi, atau scroll media sosial. Akibatnya, otakmu kehilangan alur dan gak benar-benar tenggelam dalam bacaan.
Kegiatan membaca butuh suasana tenang dan fokus penuh. Jika kamu terus membiarkan distraksi kecil, otakmu gak pernah masuk ke mode konsentrasi mendalam. Mulailah dengan membatasi gangguan digital agar waktu membacamu benar-benar berkualitas.
3. Kamu salah pilih buku dan gak menyesuaikan minat

Kadang, niat membaca kandas karena buku yang dipilih tidak sesuai selera. Kamu mungkin membeli buku karena sedang populer atau direkomendasikan orang lain, bukan karena kamu benar-benar tertarik. Akibatnya, motivasi cepat hilang begitu halaman pertama terasa berat.
Cobalah mulai dari bacaan yang kamu sukai, entah itu fiksi ringan, biografi, atau topik yang dekat dengan keseharianmu. Kalau kamu menikmati isinya, kamu akan lebih mudah menjadikan membaca sebagai kebiasaan rutin. Buku yang tepat bisa membuat kamu jatuh cinta pada proses membaca itu sendiri.
4. Lingkungan membaca kamu kurang nyaman

Banyak yang gak sadar, suasana sekitar sangat mempengaruhi fokus membaca. Jika kamu mencoba membaca di tempat yang bising atau terlalu ramai, wajar kalau sulit menyelesaikan satu bab pun. Pikiranmu terus teralihkan oleh suara, gerakan, atau aktivitas di sekitar.
Ciptakan sudut kecil yang tenang di rumah sebagai reading spot. Pastikan pencahayaannya cukup dan jauh dari sumber gangguan. Ketika suasananya nyaman, kamu akan lebih betah berlama-lama bersama buku tanpa merasa bosan.
5. Kamu menjadikan membaca sebagai kewajiban, bukan kesenangan

Membaca bukan tugas sekolah yang harus diselesaikan, tapi kegiatan yang seharusnya dinikmati. Jika kamu menganggap membaca sebagai beban, semangatmu akan cepat turun. Pikiranmu hanya fokus pada target, bukan isi buku yang sedang kamu nikmati.
Ubah cara pandangmu terhadap membaca. Jadikan kegiatan ini sebagai me time yang menenangkan, bukan beban produktivitas. Saat kamu menikmati prosesnya, kamu gak akan sadar sudah membaca banyak halaman tanpa paksaan.
Membaca sebenarnya bukan soal waktu, tapi soal niat dan pengelolaan fokus. Jika kamu bisa menyediakan waktu untuk hal lain, kamu juga bisa meluangkan waktu untuk buku. Yuk, mulai kembali kebiasaan membaca tanpa multitasking agar otak dan hati bisa benar-benar menikmati setiap halamannya.



















