Apa Itu Tanggung Jawab? Pengertian hingga Tips Membangunnya

Tanggung jawab adalah sikap yang wajib dimiliki oleh tiap individu dan telah jadi satu kesatuan dalam kehidupan. Sikap tersebut sejatinya telah terbentuk sejak kecil sebagai kemauan dan kesadaran untuk melakukan sebuah kewajiban.
Lalu, apa sebenarnya arti tanggung jawab? Berikut ini penjelasannya lengkap dengan jenis-jenis, tips, hingga dampaknya jika mengabaikan sikap ini. Scroll sampai habis, ya!
1. Apa itu tanggung jawab?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Artinya, tindakan tersebut didasari pada kesadaran seseorang terhadap kewajibannya untuk menanggung segala risiko dari perbuatannya.
Jika seseorang punya sifat yang bertanggung jawab, maka bisa dikatakan bahwa orang itu juga memiliki kejujuran dan rasa peduli yang tinggi. Kebalikannya, jika orang itu lalai terhadap tugasnya, maka akan ada pihak lain yang mau tak mau menanggung bebannya.
Maka dari itu, setiap tindakan yang telah diputuskan harus dibarengi dengan rasa tanggung jawab dari diri sendiri. Sikap tersebut sangat penting untuk membangun kepercayaan orang sekitar kepadamu.
2. Jenis-jenis tanggung jawab

Ada pun jenis-jenis tanggung jawab yang perlu kamu simak sebagai makhluk sosial, yaitu:
1. Tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sebagai manusia yang diciptakan oleh Tuhan, maka kamu punya beban tanggung jawab kepada-Nya. Salah satu cara mudah untuk menunjukkannya adalah dengan selalu bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan kepada-Nya. Bukan cuma itu, kamu juga wajib patuh pada perintah-perintah Tuhan.
2. Tanggung jawab kepada keluarga
Bertanggung jawab dalam keluarga salah satunya adalah selalu menjaga nama baik keluarga. Kamu sebagai anak pun punya tanggung jawab untuk hormat kepada orangtua, menyelesaikan pendidikan, dan membanggakan mereka.
Tak hanya itu, kamu juga harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan di rumah. Jika tidak, maka kamu dianggap lalai dengan kewajiban yang kamu punya oleh anggota keluargamu.
3. Tanggung jawab kepada diri sendiri
Tanggung jawab pada diri sendiri artinya hanya diri sendirilah yang memahami keinginan dan tujuan yang hendak dicapai. Kamu, sebagai individu, harus bijak dan tegas pada diri sendiri untuk menyelesaikan tanggung jawab yang dimiliki saat ini.
Misalnya, saat ini kamu sedang menyusun skripsi dan ingin selesai kuliah tepat 4 tahun. Maka, kamu harus bertanggung jawab dalam mengatur waktu yang kamu miliki.
Kamu harus tahu kapan waktu yang pas untuk istirahat dan mengerjakan tugas akhir. Pasalnya, kamu tak ada lagi kesempatan untuk terus bersantai. Hal itu perlu kamu pahami agar keinginanmu tercapai dan bisa bertanggung jawab dengan waktumu.
4. Tanggung jawab kepada lingkungan dan masyarakat
Sebagai makhluk sosial, manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain. Maka dari itu, ada tanggung jawab yang juga berlaku di masyarakat.
Contoh tanggung jawab di lingkungan masyarakat adalah dengan mengikuti kegiatan kerja bakti tiap akhir pekan. Jika tak dilaksanakan, maka akan mendapat teguran dari warga setempat atau ketua RT.
5. Tanggung jawab kepada bangsa dan negara
Untuk menjadi rakyat yang baik, kamu punya tanggung jawab kepada negara untuk taat pada aturan yang telah ditetapkan negara. Salah satunya adalah dengan menjalankan hak dan kewajibanmu sebagai warga negara.
Kamu bisa menunjukkannya melalui menjaga dan persatuan bangsa, ikut melestarikan bahasa dan budaya Tanah Air, dan mencintai semua produk buatan lokal. Tak hanya itu, kamu juga bisa membuat negara bangga dengan membuat prestasi yang mengharumkan nama Indonesia.
3. Ciri-ciri orang yang bertanggung jawab

Inilah ciri-ciri sikap yang dicerminkan oleh seseorang yang bertanggung jawab:
- Selalu menepati janji.
- Selalu bersikap waspada di mana pun dan kapan pun.
- Menjalankan tugasnya sesuai dengan yang diperintahkan.
- Tetap menghormati dirinya sendiri.
- Selalu memotivasi diri sendiri.
- Adanya keberanian untuk menanggung segala risiko dari perbuatannya.
4. Tips untuk membangun rasa tanggung jawab

1. Hentikan kebiasaan mengeluh
Berhentilah kebiasaan mengeluh terhadap sesuatu. Kebiasaan itu bisa menimbulkan pikiran dan energi negatif, lho. Bukan hanya itu, kamu juga nanti akan melihat semuanya melalui sudut pandang negatif.
Oleh sebab itu, buanglah kebiasaan mengeluhmu. Jika memang tak ada satupun hal yang berjalan sesuai rencana, kamu bisa memperbaikinya tanpa harus buat sambatan.
2. Membuang kebiasaan dalam membuat alasan
Buanglah kebiasaan untuk membuat alasan saat kamu ketahuan salah. Kamu hanya cukup mengakuinya dan belajar pada kesalahan yang kamu perbuat.
Membuat kesalahan itu wajar, kok. Hal itu berguna untuk kamu agar bisa terus belajar dan memahami cara yang benar. Namun, jika terus-terusan membuat alasan, kamu akan dicap sebagai pengecut dan dianggap tak punya kesadaran tanggung jawab.
3. Jangan menunda-nunda pekerjaan!
Gunakan waktumu sebaik mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan atau hal positif lainnya. Jangan gunakan untuk scroll media sosial seharian atau melakukan sesuatu yang tidak jelas.
Apabila kamu seorang mahasiswa, maka gunakan untuk menyelesaikan tugas meskipun tenggat waktunya masih lama. Kamu juga bisa memakainya untuk olahraga, merapikan kamar, atau memasak dengan mencoba resep baru.
4. Belajar mengatur uang secara mandiri
Uang adalah sesuatu yang paling penting untuk menyokong kehidupan. Dengan uang, kita bisa makan, membayar tagihan, dan biaya hidup lainnya. Maka dari itu, wajib buat kamu untuk bertanggung jawab dalam mengatur keuangan sendiri.
Tahap pertama yang mesti diterapkan adalah memisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Hal itu akan memudahkanmu untuk mengatur prioritas kebutuhan sesuai dengan uang yang kamu punya. Tentu yang paling penting adalah jangan lupa sisihkan untuk ditabung, ya!
5. Menjadi pribadi yang konsisten
Mulailah buat jadwal untuk kegiatan sehari-harimu. Biasakan bangun pagi, baik itu di hari kerja atau hari libur. Misalnya, jika setiap Senin hingga Jumat kamu bekerja dari pagi hingga sore, maka di hari Sabtu dan Minggu bisa kamu gunakan untuk membaca buku atau berolahraga.
Tak hanya itu, kamu juga bisa memakainya untuk bertemu dengan sahabat dekat atau pergi ke tempat yang tenang untuk healing. Dengan begitu, maka manajemen waktumu menjadi bagus dan kamu tidak akan menyia-nyiakan waktu sedikit pun.
5. Dampak yang diterima jika melepas tanggung jawab

Jika kamu tidak bisa bertanggung jawab atas suatu pekerjaan yang telah diberikan kepada kamu, maka ada risiko yang bakal diterima. Di antaranya:
- Dikucilkan oleh orang sekitar, bahkan orang terdekat.
- Kamu tidak akan dipercaya lagi dan pekerjaanmu tidak dihargai oleh orang.
- Menjadi perbincangan oleh warga di lingkungan rumahmu.
- Mendapat teguran dari tetangga, warga, hingga ketua RT atau kepala desa.
- Yang terfatal, kamu tidak lagi dianggap menjadi bagian dari warga lingkungan, bahkan bisa saja kamu diusir.
Nah, itulah penjelasan tentang tanggung jawab hingga dampaknya jika kamu lalai dalam melaksanakan tugasnya. Jadi, kamu masih tetap mau jadi orang yang gak bertanggung jawab?