Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Arti Opsional dan Penggunaannya dalam Kalimat, Jadi Bahasa Gaul!

Ilustrasi pemakaian kata opsional (pexels.com/Arina Krasnikova)
Intinya sih...
  • Kata opsional semakin populer di kalangan generasi Z
  • Opsional merujuk pada pilihan yang tidak diwajibkan, namun bergantung pada preferensi individu
  • Penggunaan kata ini ditemui dalam berbagai konteks formal dan informal, memberi ruang bagi fleksibilitas

Akhir-akhir ini, kata opsional semakin populer terutama di kalangan generasi Z yang kerap memperkenalkan tren bahasa baru. Sebenarnya, kata ini sudah sering digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan profesional.

Opsional merujuk pada sesuatu yang bersifat pilihan, artinya hal tersebut tidak diwajibkan dan tergantung pada preferensi atau kebutuhan masing-masing individu. Bagi kamu yang belum terlalu familier dengan istilah ini, tidak perlu khawatir sebab penggunaannya cukup sederhana dan fleksibel.

Agar lebih memahami maknanya dan cara menggunakannya secara tepat, mari simak daftar contoh dan penjelasan terkait penggunaan opsional berikut.

1. Arti menurut KBBI

Ilustrasi pemakaian kata opsional (pexels.com/Antoni Shkraba)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), opsional didefinisikan sebagai sesuatu yang bersifat pilihan, bukan keharusan. Dengan kata lain, hal ini tidak wajib dipenuhi dan hanya menjadi alternatif sesuai kebutuhan atau keinginan individu.

Penggunaan kata ini sering ditemui dalam berbagai konteks, baik formal maupun informal, seperti saat menawarkan opsi tambahan dalam layanan, pekerjaan, atau kegiatan sehari-hari. Misalnya, dalam konteks akademik, mata kuliah tambahan sering dianggap opsional karena tidak diwajibkan untuk semua mahasiswa.

Dalam kehidupan sehari-hari, layanan tambahan seperti fasilitas premium pada aplikasi juga merupakan opsi yang bersifat opsional. Hal ini menegaskan bahwa seseorang memiliki kebebasan untuk memutuskan berdasarkan preferensi mereka sendiri.

2. Penggunaannya dalam susunan kalimat

ilustrasi menulis jurnal (pexels.com/Miriam Alonso)

Berikut adalah contoh lain penggunaan kata opsional dalam berbagai konteks:

  • Konteks Teknologi:

"Penggunaan fingerprint sebagai metode login adalah opsional, pengguna tetap bisa memakai kata sandi biasa."

  • Konteks Kesehatan:

"Suplemen ini opsional, karena kebutuhan nutrisi utama seharusnya sudah terpenuhi dari makanan sehari-hari."

  • Konteks Acara:

"Dress code untuk acara reuni ini opsional, jadi peserta bebas memilih pakaian yang nyaman."

  • Konteks Travel:

"Paket tambahan seperti tur kota bersifat opsional, tergantung minat dan jadwal wisatawan."

  • Konteks Produk:

"Setiap pembelian laptop ini dilengkapi dengan aksesori opsional, seperti mouse dan tas."

Kata ini menunjukkan bahwa keputusan untuk memilih atau mengabaikan sesuatu sepenuhnya berada pada individu atau pihak yang terlibat. Ini memberi ruang bagi fleksibilitas, karena keputusan sepenuhnya ada pada pihak yang terlibat, yang memungkinkan mereka untuk membuat pilihan paling sesuai dengan situasi mereka.

3. Sinonim kata yang bisa jadi pilihan lain

Ilustrasi pemakaian kata opsional (pexels.com/Pixabay)

Beberapa sinonim yang bisa digunakan sebagai pengganti kata opsional, antara lain:

  • Pilihan: Menunjukkan bahwa ada kebebasan untuk memilih.
  • Sukarela: Menggambarkan keputusan yang tidak wajib dan tergantung pada keinginan individu.
  • Alternatif: Merujuk pada pilihan lain yang dapat diambil selain yang sudah ditentukan.
  • Tidak wajib: Menegaskan bahwa tidak ada kewajiban untuk mengikuti suatu pilihan atau keputusan.
  • Bebas pilih: Memberikan kebebasan untuk memilih sesuai dengan preferensi masing-masing.

Setiap kata ini memiliki makna yang hampir sama, tetapi konteks penggunaannya bisa berbeda. Misalnya, opsional lebih menekankan pada kebebasan memilih, sedangkan alternatif merujuk pada pilihan lain yang bisa diambil selain pilihan utama.

Pemilihan kata yang tepat sangat penting agar pesan yang ingin disampaikan bisa dipahami dengan jelas. Dengan memahami perbedaan antara kata-kata seperti opsional, kita bisa lebih tepat dalam memilih kata sesuai dengan konteks yang ada.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maya Fahel
EditorMaya Fahel
Follow Us