Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

IWF 2020: Agar Artikel Mudah Terbit, Ikuti 5 Tips Editor IDN Times

youtube.com/IDN Times

Menerbitkan sebuah artikel feature di IDN Times Community sebenarnya susah-susah gampang. Yang diperlukan oleh setiap penulis hanyalah konsistensi dalam mengerjakannya. Selain itu, kamu harus bisa melakukan improvisasi terhadap skill menulismu agar bisa berkembang.

Dalam ajang Indonesia Writers Festival 2020 di sesi Editor's Talk, beberapa editor IDN Times Community membeberkan beberapa rahasia yang dapat membantumu untuk mudah menerbitkan artikel. Untuk penjelasan lebih lanjut terkait apa saja rahasia yang dimaksud, simak pembahasannya berikut ini.

1. Selalu mengikuti PUEBI dalam penulisan artikel

unsplash.com/christin hume

Semua editor IDN Times Community menekankan bahwa para penulis dituntut untuk bisa memahami apa yang dinamakan PUEBI. Secara garis besar PUEBI merupakan kepanjangan dari "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia" yang dapat membuat sebuah tulisan menjadi lebih tertata.

Cobalah untuk mempelajari apa yang disebut dengan PUEBI sebelum menulis agar semua artikelmu bisa diterbitkan. 

2. Jangan pernah lupa untuk membaca standard operational procedure sebelum menulis

unsplash.com/thought catalog

Tidak dapat dimungkiri bahwa setiap platform menulis pasti memiliki standard operating procedures-nya masing-masing. Begitu pula di IDN Times Community, kamu perlu mengikuti SOP yang tertera agar editor bisa mudah memoderasi artikelmu sehingga dapat diterbitkan.

Salah satu contoh SOP di IDN Times Community adalah kamu harus memilih gambar yang bersumber dari situs-situs bebas copyright, contohnya adalah Unsplash, Pexels, dan Pixabay.

3. Buatlah judul semenarik mungkin agar editor bisa tertarik untuk melakukan moderasi

unsplash.com/avi richards

Dapat dikatakan bahwa judul merupakan wajah dari sebuah artikel. Dalam sesi Editor's Talk mereka menjelaskan bahwa judul yang menarik pasti akan langsung dimoderasi. Editor tidak akan berpikir panjang lebar lagi untuk memoderasi karena daya tarik artikel sudah bisa dilihat di judulnya.

Maka dari itu cobalah untuk membuat judul yang semenarik mungkin namun jangan terlalu clickbait agar dihindarkan dari disinformasi.

4. Jangan pernah lupa untuk membuat paragraf penutup

unsplash.com/Miguelangel Miquelena

Apakah kalian suka lupa untuk menuliskan paragraf penutup? Hal tersebut ternyata memiliki dampak yang cukup besar terhadap penerbitan artikelmu, lho! Jangan pernah lupa untuk menuliskan paragraf agar para pembaca dapat dengan mudah menarik kesimpulan dari artikelmu.

Namun cobalah untuk membuat paragraf penutup yang cukup variatif dan tidak monoton ya! Kurang-kurangi membuat paragraf penutup yang berisikan "Itulah kelima hal..................." karena hal tersebut sangat membosankan. Gantilah paragraf penutupmu dengan kalimat menarik yang berhubungan dengan pembahasan.

5. Jika diminta untuk merevisi, lakukanlah hal tersebut sebaik mungkin

Ilustras i wanita bekerja. (Pexels.com/moose photos)

Memang sangatlah memuakkan ketika artikel yang sudah kita kerjakan dengan sungguh-sungguh itu diharuskan untuk direvisi. Namun hal tersebut bertujuan agar kualitas artikelmu tidak main-main lho! Maka dari itu jangan berprasangka buruk terhadap editor terlebih dahulu.

Ikutilah notes yang diberikan oleh editor ketika artikelmu diminta untuk direvisi. Lakukan hal tersebut sebaik mungkin agar kualitas tulisanmu dapat meningkat seiring berjalannya waktu.

Menulis artikel di IDN Times Community memang cukup mengasyikkan karena kamu bisa mendapatkan uang jika ada tulisan yang terbit. Maka dari itu mulai sekarang cobalah untuk senantiasa perbaiki tulisanmu agar proses penerbitan berjalan dengan mudah sehingga kamu bisa mendapatkan banyak cuan. Semangat menulis!

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui Zoom dan YouTube channel IDN Times.

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan Lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.

Simak terus keseruan setiap sesinya di situs kami, idntimes.com, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us