5 Buku Non-Fiksi Penyelamat Mental yang Wajib Dibaca Overthinker
- Buku The Things You Can See Only When You Slow Down mengajak untuk memperlambat ritme hidup dan menghadapi tekanan hidup dengan bahasa lembut dan praktis.
- The Mountain Is You membantu memahami hambatan hidup berasal dari diri sendiri, dengan pendekatan emosional yang mendalam tapi realistis.
- Buku Stop Overthinking dirancang khusus untuk memahami akar pemicu overthinking dan memberikan teknik praktis yang mudah dipraktikkan.
Menjadi cewek introvert yang sering overthinking kadang membuat dunia terasa sedikit lebih berat. Ada banyak hal yang ingin kamu pahami, tapi pikiran yang berputar terus-menerus bisa bikin capek secara mental. Karena itu, menemukan buku yang tepat bisa jadi cara terbaik untuk menenangkan kepala, memahami diri lebih dalam, dan merasa punya teman yang mengerti apa yang kamu rasakan. Lima rekomendasi buku non-fiksi berikut hadir khusus buat kamu yang ingin menemukan ketenangan, kejelasan, dan sudut pandang baru tentang diri sendiri.
1.The Things You Can See Only When You Slow Down – Haemin Sunim
Buku ini mengajak pembacanya untuk memperlambat ritme hidup dan memberi ruang pada pikiran untuk bernapas. Isinya berupa refleksi pendek dan ilustrasi yang menenangkan, sehingga cocok buat cewek yang sering merasa pikirannya terlalu bising. Setiap bab membahas cara menghadapi tekanan hidup, ekspektasi orang lain, dan kebiasaan menganalisa berlebihan.
Keunggulan buku ini ada pada bahasanya yang lembut, sederhana, dan mudah dicerna. Kamu bisa membacanya pelan-pelan tanpa merasa “diceramahi,” sehingga cocok untuk momen ketika pikiran sedang kacau. Selain itu, pesan-pesannya praktis dan bisa langsung diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. The Mountain Is You – Brianna Wiest
Buku ini membantu pembaca memahami bahwa banyak hambatan hidup berasal dari diri sendiri, termasuk kebiasaan overthinking. Brianna Wiest mengajak pembacanya untuk mengenali pola sabotase diri, trauma kecil yang terbawa, dan emosi yang tak terselesaikan. Semua ini dijelaskan dengan contoh yang relevan untuk kehidupan perempuan modern.
Keunggulan utamanya adalah pendekatan emosional yang mendalam tapi tetap realistis. Banyak kutipan yang bisa membuka mata dan membantu kamu lebih sadar tentang pola pikir yang membuat hidup terasa berat. Buku ini sangat cocok buat kamu yang sedang ingin mengubah cara pandang dan menata ulang cara menghadapi masalah.
3. Stop Overthinking – Nick Trenton
Sesuai judulnya, buku ini dirancang khusus untuk membantu pembaca memahami akar pemicu overthinking dan cara memutus rantai pikiran berulang. Nick Trenton menjelaskan penyebabnya melalui penjelasan ilmiah ringan dan strategi kognitif yang sederhana. Pembahasannya langsung ke masalah tanpa bertele-tele.
Keunggulan buku ini terletak pada teknik praktis yang mudah dipraktikkan, seperti latihan pernapasan sadar, cara menetralkan kecemasan, dan metode mengalihkan fokus. Buat kamu yang mencari solusi cepat dan mudah diterapkan dalam rutinitas harian, buku ini sangat membantu.
4. Good Vibes, Good Life – Vex King
Vex King mengajak pembaca belajar menciptakan hidup yang lebih positif melalui perubahan kecil dalam pola pikir. Buku ini membahas self-love, healing, kebiasaan sehat, dan cara membangun energi positif tanpa tekanan. Gaya penulisannya sederhana dan relatable, khususnya untuk cewek yang sering merasa kurang percaya diri.
Keunggulannya adalah pendekatan self-love yang modern dan tidak menghakimi. Buku ini cocok buat kamu yang butuh dorongan lembut agar lebih percaya diri dan bisa melihat hidup dari sudut pandang yang lebih hangat. Banyak bagian yang bisa bikin kamu merasa lebih ringan saat selesai membaca.
5. Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking – Susan Cain
Buku ini bukan hanya untuk introvert, tapi juga buat cewek yang sering overthinking karena merasa “terlalu sensitif” atau “terlalu pendiam.” Susan Cain menjelaskan bagaimana otak dan kepribadian yang sensitif justru punya kelebihan besar jika diarahkan dengan benar. Buku ini membantu pembaca memahami diri sendiri secara lebih jernih.
Keunggulan buku ini adalah riset ilmiah yang kuat namun disampaikan dengan gaya yang mudah dipahami. Bacaan ini bisa membuat kamu merasa diterima, dihargai, dan tidak aneh dengan cara berpikir yang sering dipenuhi analisa. Efeknya, pikiran jadi lebih tenang karena kamu belajar berdamai dengan diri sendiri.
Membaca buku-buku ini bukan hanya tentang menikmati cerita atau teori, tapi juga tentang perjalanan mengenali diri dan belajar berdamai dengan pikiran yang sering terlalu sibuk. Dengan memahami cara kerja dirimu sebagai introvert sekaligus overthinker, kamu bisa menemukan ritme hidup yang lebih seimbang dan nyaman.
