Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Jaga Mental Health bagi Mahasiswa Semester Akhir, Rileks!

ilustrasi mahasiswa semester akhir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bagi kamu yang sedang menjalani semester akhir di perguruan tinggi, itu pasti jadi tantangan besar yang mungkin cukup sulit untuk dihadapi. Pasalnya, salah satu ujian terberat adalah menyelesaikan skripsi yang biasanya muncul dengan tekanan waktu dan ekspektasi yang tinggi. Tak jarang, mahasiswa merasa terbebani dan mengalami stres yang berlebihan selama periode ini.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental jadi sangat penting agar mahasiswa bisa menyelesaikan tugas akhir dengan baik serta tetap sehat secara emosional. Berikut lima cara efektif menjaga kesehatan mental bagi mahasiswa semester akhir yang dikejar deadline skripsi.

1. Membuat jadwal dan mengatur waktu dengan baik

ilustrasi penulis sedang berkarya (pexels.com/Vlada Karpovich)

Pertama-tama, salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres adalah dengan membuat jadwal yang teratur dan realistis. Manajemen waktu yang baik akan membantumu merasa lebih terorganisir dan mengurangi perasaan kewalahan.

Mulailah dengan membuat daftar tugas yang perlu diselesaikan dan tetapkan tenggat waktu untuk setiap bagian skripsi, ya. Pisahkan waktu untuk penelitian, penulisan, revisi, dan konsultasi dengan dosen pembimbing.

Membuat jadwal juga harus berisi waktu istirahat yang cukup. Terlalu fokus pada skripsi tanpa memberi diri waktu untuk istirahat bisa sangat berbahaya. Pasalnya, ini dapat menyebabkan kelelahan mental yang gak diinginkan.

2. Menjaga pola hidup sehat

ilustrasi seseorang sedang makan (freepik.com/freepik)

Kesehatan mental sangat berkaitan dengan kesehatan fisik, lho. Menjaga pola hidup sehat bisa membantu mahasiswa seperti kamu untuk merasa lebih baik secara keseluruhan dan lebih mampu menghadapi tekanan.

Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi, tidur yang cukup, dan berolahraga secara teratur. Selain itu, aktivitas fisik bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan dengan melepaskan endorfin, hormon yang bisa meningkatkan mood. Bahkan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga bisa membantu menjaga kesehatan mental.

3. Mencari support system

ilustrasi mahasiswa kuliah (pexels.com/George Pak)

Berikutnya, mencari support system yang tepat adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi stres. Jangan ragu untuk menceritakan perasaan dan pengalaman dengan teman-teman, keluarga, atau rekan sejurusan.

Mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat bisa membantu mengurangi perasaan kesepian dan memberikan dorongan semangat yang diperlukan. Selain itu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika memang diperlukan.

Konselor atau psikolog kampus bisa memberikan dukungan emosional dan strategi coping yang efektif untuk mengatasi stres. Mereka bisa membantu mahasiswa mengidentifikasi masalah dan mengembangkan keterampilan untuk menghadapi tekanan.

4. Latihan teknik menenangkan diri

ilustrasi tersenyum bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Teknik menenangkan diri juga bisa membantu mahasiswa meredakan stres dan kecemasan yang mungkin timbul selama proses menyelesaikan skripsi. Menerapkan mindfulness, misalnya, bisa membantumu menjadi lebih sadar akan momen saat ini dan mengurangi pikiran yang mengganggu.

Luangkan waktu setiap hari untuk berlatih teknik relaksasi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Ini gak hanya akan membantu meredakan stres tetapi juga meningkatkan fokus dan produktivitas dalam menyelesaikan skripsi.

5. Mengatur ekspektasi dan lebih menghargai diri sendiri

ilustrasi mahasiswa saat kuliah (pexels.com/Yan Krukau)

Gak hanya itu, mengatur ekspektasi yang realistis sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Banyak mahasiswa merasa tertekan karena menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk diri sendiri. Padahal kamu harus ingat, bahwa menyelesaikan skripsi adalah proses yang panjang dan penuh tantangan. 

Gak perlu sempurna dalam setiap langkahnya. Fokuslah pada progres yang telah dicapai dan bukan pada kesempurnaan. Selain itu, memberikan penghargaan pada diri sendiri juga penting untuk menjaga motivasi dan kesehatan mental.

Hadiahkan diri sendiri dengan hal-hal yang kamu sukai, seperti menonton film favorit, makan makanan kesukaan, atau menghabiskan waktu dengan teman-teman. Bagaimanapun juga, menjaga kesehatan mental selama semester akhir yang penuh tekanan adalah tantangan yang nyata bagi banyak mahasiswa. Namun, dengan strategi yang tepat, stres dan kecemasan pasti bisa dikelola dengan baik.

Ingat, menjaga kesehatan mental adalah hal yang sangat penting yang akan membantumu. Gak hanya dalam menyelesaikan tugas akhir, tapi juga dalam menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia setelah lulus. Siap menghadapi tantangan semester akhir dengan lebih percaya diri dan tenang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us