8 Cara Memaksimalkan Waktu Belajar, Wajib Tahu!

Menetapkan tujuan saat belajar penting untuk membantu memandu dan mengukur sejauh mana tingkat kemampuan seseorang. Dilansir Tought Co, Kelly Roell, seorang penulis dan dosen, menjelaskan, pahami seluruh materi dalam panduan belajar atau merangkum isi bab-bab yang telah dipelajari dan menjelaskan inti dari ide-ide penting kepada orang lain atau mencoba menuliskan ringkasan dari apa yang diingat tanpa melihat sumbernya.

Tujuan-tujuan ini dapat membantu memahami materi dengan lebih baik. Penting juga untuk harus selalu mencatat pencapaian tersebut sebagai bukti keberhasilan dan harus bertekad untuk terus belajar hingga benar-benar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kelly Roel juga merekomendasikan belajar ideal dengan membagi waktu belajar menjadi segmen dengan istirahat singkat di antaranya. Durasi yang ideal adalah 45-50 menit untuk belajar, diikuti oleh istirahat 5-10 menit antara periode belajar. 

Jangka waktu 45 hingga 50 menit memberikan cukup waktu untuk menggali lebih dalam materi pelajaran, sementara istirahat selama 5 hingga 10 menit memberi kesempatan untuk mengatur diri. Gunakan istirahat singkat tersebut untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga, mengambil camilan, pergi ke toilet, atau sekadar bersosialisasi di media sosial untuk berhubungan kembali dengan teman-teman.

Memberi diri hadiah istirahat dapat mencegah kelelahan. Tetapi, begitu istirahat berakhir, kamu harus kembali fokus belajar. Jadilah tegas dalam mengelola waktu!

Ponsel menjadi sumber utama gangguan saat belajar. Pesan teks, notifikasi aplikasi, dan panggilan telepon dapat memecah konsentrasi, sehingga mengurangi produktivitas belajar. Menjauhkan ponsel dapat membuat diri lebih fokus pada materi belajar dan dapat meresapi materi dengan lebih baik serta memahaminya secara mendalam.

Kelly Roel mengarahkan untuk mematikan ponsel selama sesi belajar selama 45 menit. Hal ini bertujuan untuk menghindari gangguan dari pesan atau panggilan yang mungkin datang saat sedang belajar. Ingatlah, kamu akan mendapatkan istirahat singkat setelah belajar dalam 45 menit dan bisa memeriksa pesan suara dan pesan teks saat itu jika perlu.

Belajar sehari sebelum ujian mungkin pernah dialami banyak orang, namun cara belajar kebut semalam ini tidak cukup efektif untuk menyerap semua materi pelajaran. Dilansir American Psychological Association, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penyebaran sesi belajar selama periode waktu yang lebih lama dapat meningkatkan kemampuan memori jangka panjang.

Jika memiliki 12 jam untuk belajar suatu materi, lebih baik jika menghabiskan tiga jam setiap minggu selama empat minggu. Dibanding mencoba untuk mempelajari semua materi dalam waktu yang sangat singkat sebelum ujian, lebih baik jika menyelingkan sesi-sesi belajar selama beberapa minggu atau bulan. 

"Mereka belajar secara intens tepat sebelum ujian dan sebenarnya hal itu mungkin tidak memengaruhi hasil ujian mereka," kata Katherine Rawson, PhD, seorang profesor psikologi Kent State University, dilansir laman yang sama.

Interleaving  atau belajar untuk berbagai mata pelajaran dalam satu sesi juga bisa memaksimalkan waktu belajar. Sebagai contoh, daripada menghabiskan dua jam untuk belajar ujian psikologi, siswa dapat menggunakan waktu itu untuk belajar ujian mata pelajaran psikologi, biologi, dan statistik. Beberapa hari kemudian, siswa dapat mempelajari mata pelajaran yang sama lagi selama blok waktu lain.

"Dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran berdasarkan satu mata pelajaran, strategi ini secara alami memperkenalkan konsep penyebaran waktu. Cara ini juga memungkinkan siswa untuk berlatih mengambil informasi secara berkala," kata Robert Bjork, PhD, salah satu direktur Learning and Forgetting Lab di University of California, Los Angeles, dilansir American Psychological Association.

"Namun, penelitian tentang efektivitas strategi ini telah menghasilkan hasil yang beragam," kata Aaron Richmond, PhD, seorang profesor psikologi pendidikan dan perkembangan manusia di Metropolitan State University di Denver, dilansir laman yang sama.

"Jika konsep-konsep tersebut memiliki sedikit tumpang tindih, strategi ini cenderung efektif, tetapi jika terlalu mirip, bisa mengganggu pembelajaran," lanjutnya.

Multitasking sebenarnya dapat membuat aktivitas belajar menjadi kurang efektif. Jurnal ilmiah dari Human Communication Research menunjukkan, bahwa multitasking sebenarnya dapat membuat pembelajaran menjadi kurang efektif.

Multitasking tidak hanya melibatkan seseorang mencoba melakukan lebih dari satu hal secara bersamaan, tetapi juga dapat mengalihkan fokus dengan cepat dan melakukan tugas dengan cepat satu per satu. Dikutip jurnal ilmiah International Journal of Educational Technology in Higher Education, melakukan multitasking tidak hanya membuat orang menjadi kurang produktif saat bekerja, tetapi juga merusak perhatian dan mengurangi pemahaman.

Melakukan multitasking saat belajar membuat lebih sulit untuk fokus pada informasi dan mengurangi kualitas belajar. Salah satu contoh multitasking saat belajar adalah mencoba membaca buku atau artikel online sambil terus-menerus memeriksa media sosial.

Memiliki daya ingat yang baik artinya akan lebih efisien dalam menyerap, memproses, dan mengingat informasi selama sesi belajar. Ada sejumlah strategi berbeda yang dapat meningkatkan daya ingat. Banyak metode berbeda pula yang dapat meningkatkan kemampuan untuk mengingat informasi.

Tips dasar seperti meningkatkan konsentrasi adalah menghindari belajar mendadak dan mengatur jadwal belajar. Tetapi, ada pelajaran lebih dalam dari psikologi yang dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi belajar.

Dilansir Verywell Mind, Kendra Cherry, MSEd, seorang penulis, dokter spesialis rehabilitasi psikososial dan pendidik, membagikan tips meningkatkan daya ingat. Strategi yang dapat membantu meningkatkan daya ingat ini meliputi:

• Melakukan latihan fisik secara teratur, yang terkait dengan peningkatan daya ingat dan kesehatan otak
• Menghabiskan waktu bersosialisasi dengan orang lain
• Mendapatkan cukup tidur
• Menghilangkan gangguan agar bisa fokus pada apa yang dipelajari
• Mengorganisir informasi yang dipelajari untuk membuatnya lebih mudah diingat
• Menggunakan pengulangan elaboratif saat belajar
• Saat mempelajari sesuatu yang baru, luangkan beberapa saat untuk menjelaskannya kepada diri sendiri dengan kata-kata sendiri
• Menggunakan bantuan visual, seperti foto, grafik, dan diagram
• Membaca informasi yang dipelajari dengan suara keras

Setelah menyelesaikan sesi belajar, ambil sehelai kertas catatan yang bersih dan buatlah daftar 10-20 ide utama atau informasi penting yang perlu diingat untuk ujian. Tuliskan semuanya dengan gaya bahasa sendiri dan pastikan untuk memeriksa buku atau catatan untuk memastikan keakuratannya.

Melakukan ringkasan cepat ini pada akhir sesi belajar akan membantu memperkuat informasi paling penting di dalam pikiran. Proses merumuskan kembali informasi dalam kata-kata sendiri juga membantu memperkuat pemahaman tentang materi tersebut. Dengan demikian, meringkas dapat membantu belajar lebih efisien dan memaksimalkan hasil dari waktu belajar.

Dengan menerapkan berbagai strategi di atas, kamu dapat memaksimalkan waktu belajar dan mencapai hasil yang lebih baik dalam tujuan belajar. Selamat mencoba!