Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Companion Planting Trick untuk Kebun Lebih Produktif, Panen Sendiri!

ilustrasi kebun mini
ilustrasi kebun mini (freepik.com/freepik)

Companion planting adalah teknik menanam dua atau lebih jenis tanaman secara berdampingan untuk mendapatkan manfaat tertentu. Metode ini sudah digunakan sejak lama dan terbukti membantu meningkatkan hasil panen secara alami. Banyak pekebun rumahan mulai melirik teknik ini karena mudah diterapkan dan gak memerlukan biaya tambahan. Selain itu, companion planting bisa mengurangi penggunaan pestisida kimia yang bisa berdampak pada lingkungan. Dengan pengaturan yang tepat, hasil kebun bisa lebih sehat dan produktif.

Dalam artikel ini kamu akan menemukan berbagai trik companion planting yang cocok diterapkan baik di kebun halaman belakang maupun pot kecil. Setiap poin hadir dengan penjelasan manfaat dan alasan kenapa kombinasi tersebut bekerja. Dengan memahami pola tanam yang saling menguatkan, kamu bisa menciptakan ekosistem kecil yang seimbang. Hasilnya, tanaman tumbuh lebih kuat dan risiko serangan hama berkurang. Yuk, lihat daftar lengkapnya di bawah ini.

1. Basil dan tomat

ilustrasi tomat ceri
ilustrasi tomat ceri (pexels.com/Markus Spiske)

Basil dikenal sebagai tanaman yang dapat meningkatkan rasa pada buah tomat ketika ditanam berdekatan. Aroma kuat basil bekerja sebagai penolak alami serangga, termasuk kutu daun yang sering menyerang tomat. Kombinasi ini juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih seimbang untuk pertumbuhan kedua tanaman. Tomat mendapatkan perlindungan alami, sementara basil tumbuh lebih subur karena mendapat sedikit naungan. Banyak pekebun menyukai pasangan ini karena simpel tapi hasilnya nyata.

Selain itu, basil bisa membantu mengurangi risiko penyakit jamur pada tomat berkat aromanya yang khas. Penanaman keduanya juga sangat praktis untuk kebun kecil maupun pot besar. Ketika dipanen, basil dan tomat dapat diolah bersama menjadi berbagai masakan. Karena kebutuhan air dan cahaya mereka serupa, perawatannya pun jadi lebih mudah. Inilah alasan kombinasi ini termasuk favorit para pemula.

2. Wortel dan bawang

ilustrasi wortel
ilustrasi wortel (pexels.com/mali maeder)

Wortel dan bawang merupakan pasangan yang saling melindungi satu sama lain. Aroma bawang membantu mengusir lalat wortel yang sering merusak akarnya. Sementara itu, aroma wortel juga dapat menolak beberapa jenis hama yang biasanya menyerang bawang. Keduanya memiliki sistem perakaran yang berbeda, sehingga gak saling berebut ruang. Ini membuat pertumbuhan masing-masing tetap optimal.

Di sisi lain, kombinasi ini menghemat ruang pada kebun berukuran kecil. Kamu bisa menanamnya dalam satu bedengan tanpa takut saling menaungi. Selain itu, kebutuhan air keduanya juga serupa sehingga penyiramannya lebih efisien. Setelah panen, keduanya bisa digunakan dalam banyak masakan sehari-hari. Oleh karena itu, banyak orang memilih pasangan ini untuk memulai eksperimen companion planting pertama mereka.

3. Jagung, kacang, dan labu

ilustrasi tanaman jagung
ilustrasi tanaman jagung (pexels.com/Tường Chopper)

Trio ini dikenal juga sebagai 'Three Sisters' dalam budaya pertanian tradisional. Jagung berfungsi sebagai penyangga alami bagi kacang yang tumbuh merambat. Sementara kacang membantu memperkaya tanah dengan nitrogen yang sangat dibutuhkan oleh tanaman jagung. Labu yang tumbuh merambat di bawahnya berperan menahan kelembapan tanah sekaligus mencegah gulma. Kombinasi ini menciptakan sistem pertanian kecil yang saling menguntungkan.

Di lingkungan modern, trik ini tetap relevan untuk kebun yang ingin lebih produktif. Kamu bisa menerapkannya di area yang cukup luas atau bedengan besar. Perpaduan tiga tanaman ini membuat pertumbuhan lebih stabil tanpa perlu pupuk tambahan. Selain itu, tanaman labu membantu meneduhkan akar sehingga tanah gak cepat kering. Hasil panennya juga melimpah dan bisa digunakan untuk berbagai olahan.

4. Selada dan lobak

Ilustrasi selada merah
Ilustrasi selada merah (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Selada dan lobak merupakan kombinasi yang efisien untuk mempercepat hasil panen. Selada yang tumbuh lebih lambat akan mendapat ruang tambahan setelah lobak dipanen terlebih dahulu. Hal ini membantu mengoptimalkan penggunaan lahan tanpa menunggu lama. Selain itu, daun selada memberikan sedikit naungan bagi lobak yang membuatnya tumbuh lebih renyah. Pasangan ini cocok untuk pekebun yang ingin hasil cepat.

Selain itu, keduanya memiliki kebutuhan cahaya dan air yang sangat mirip. Kamu dapat menanamnya berdampingan tanpa pengaturan rumit. Teknik ini juga membantu menjaga tekstur tanah agar tetap gembur karena akar lobak membantu melonggarkannya. Setelah dipanen, selada tetap bisa tumbuh dengan baik tanpa terganggu. Dengan kombinasi ini, produktivitas kebun bisa meningkat secara signifikan.

5. Kubis dan dill

ilustrasi kubis merah
ilustrasi kubis merah (pexels.com/Daniel Dan)

Dill adalah tanaman aromatik yang sangat membantu melindungi kubis dari berbagai hama seperti ulat dan kutu daun. Aroma kuat dill dapat membingungkan serangga yang biasa menyerang kubis. Selain itu, dill menarik serangga baik seperti ladybug yang memakan hama kecil. Kubis pun mendapat perlindungan alami tanpa menggunakan pestisida kimia. Hal ini membuat lingkungan taman lebih aman dan sehat.

Dill juga membantu menjaga kualitas tanah di sekitar tanaman kubis. Kamu bisa menanamnya di tepi bedengan agar gak menaungi kubis. Tanaman dill yang telah berbunga akan menarik lebih banyak serangga penyerbuk. Selain itu, daun dill dapat digunakan untuk memasak atau membuat acar. Kombinasi ini menjadi pilihan favorit untuk kebun yang ingin lebih ramah lingkungan.

6. Mentimun dan bunga marigold

ilustrasi marigold
ilustrasi marigold (pixabay.com/zimt2003)

Marigold dikenal sebagai bunga dengan aroma khas yang mampu mengusir banyak jenis hama, termasuk nematoda tanah. Ketika ditanam bersama mentimun, bunga marigold bekerja seperti pelindung alami. Mentimun yang rentan terhadap serangan kutu daun akan mendapatkan perlindungan ekstra. Selain itu, warna mencolok marigold membantu menarik serangga baik yang bermanfaat. Inilah alasan kenapa kombinasi ini banyak dipakai para pekebun rumahan.

Keduanya juga mudah ditanam berdampingan dalam pot besar ataupun bedengan. Marigold membantu menjaga tanah tetap sehat, sementara mentimun tumbuh merambat dengan stabil. Perawatan keduanya cukup sederhana dan gak membutuhkan banyak pupuk. Selain menjadi pelindung, marigold juga mempercantik tampilan kebun. Pasangan ini ideal untuk kamu yang ingin kebun produktif sekaligus estetis.

Companion planting adalah cara cerdas untuk menciptakan kebun yang produktif tanpa bergantung pada bahan kimia. Dengan memahami tanaman mana yang saling mendukung, kamu bisa membuat ekosistem kecil yang sehat. Teknik ini juga membantu menghemat ruang dan waktu dalam perawatan kebun. Untuk pemula, memilih kombinasi populer bisa jadi langkah awal yang efektif. Hasilnya pun akan terlihat dari pertumbuhan tanaman yang lebih kuat dan berimbang.

Selain meningkatkan produktivitas, companion planting memberi pengalaman berkebun yang lebih menyenangkan. Kamu akan belajar memahami pola interaksi alami antar tanaman. Metode ini juga cocok untuk diterapkan di berbagai jenis kebun, baik kecil maupun besar. Dengan sedikit eksperimen, kamu bisa menemukan kombinasi yang paling sesuai. Yuk, mulai praktikkan dan nikmati hasil kebun yang lebih sehat serta ramah lingkungan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Life

See More

6 Companion Planting Trick untuk Kebun Lebih Produktif, Panen Sendiri!

26 Nov 2025, 17:38 WIBLife