50 Contoh Asking and Giving Opinion, Jadi Bahan Pembelajaran!

Dalam percakapan sehari-hari, kita sering diminta untuk menyampaikan pendapat atau menanggapi pandangan orang lain. Proses ini dikenal dengan istilah asking and giving opinion. Mengutip Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas X, asking and giving opinion dikenal sebagai ungkapan bahasa Inggris yang menurut komponennya berarti menanyakan (asking) dan memberikan pendapat (giving opinion).
Keterampilan ini sangat penting karena membantu kita berkomunikasi dengan lebih baik, baik di sekolah, tempat kerja, maupun dalam kehidupan sosial. Dengan mampu mengungkapkan opini, kita bisa lebih percaya diri dan menunjukkan cara berpikir kita. Berikut ini beberapa contoh asking and giving opinion.
1. Asking opinion secara sopan

Dalam percakapan, sering kali kita perlu menanyakan pendapat orang lain dengan cara yang sopan. Hal ini biasanya dilakukan ketika kita ingin menghargai pandangan lawan bicara. Menggunakan kalimat yang tepat akan membuat percakapan terasa lebih ramah dan profesional.
1. "What do you think about this idea?" (Apa pendapatmu tentang ide ini?)
2. "Could you tell me your opinion on this?" (Bisakah kamu memberitahu pendapatmu tentang ini?)
3. "How do you feel about the plan?" (Bagaimana perasaanmu tentang rencana ini?)
4. "Do you agree with this suggestion?" (Apakah kamu setuju dengan saran ini?)
5. "Would you mind sharing your thoughts?" (Apakah kamu keberatan membagikan pendapatmu?)
6. "What’s your point of view on this?" (Apa sudut pandangmu tentang hal ini?)
7. "Do you think this is a good idea?" (Apakah menurutmu ini ide yang bagus?)
8. "May I know your opinion on the matter?" (Bolehkah saya tahu pendapatmu tentang hal ini?)
9. "How would you respond to this issue?" (Bagaimana kamu akan menanggapi masalah ini?)
10. "What’s your opinion about the new rule?" (Apa pendapatmu tentang aturan baru ini?)
2. Asking opinion dalam situasi santai

Tidak semua percakapan harus formal. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga sering menanyakan pendapat teman dengan gaya yang santai. Kalimat-kalimat berikut bisa digunakan dalam obrolan ringan.
11. "What do you think of my new shoes?" (Apa pendapatmu tentang sepatu baruku?)
12. "Do you like this movie?" (Apakah kamu suka film ini?)
13. "How do you find this song?" (Bagaimana menurutmu lagu ini?)
14. "What’s your opinion on today’s game?" (Apa pendapatmu tentang pertandingan hari ini?)
15. "Do you think this dress looks good on me?" (Apakah menurutmu gaun ini cocok untukku?)
16. "Do you agree that the food tastes delicious?" (Apakah kamu setuju kalau makanannya enak?)
17. "How about going to the park this weekend?" (Bagaimana kalau kita pergi ke taman akhir pekan ini?)
18. "Do you think we should order pizza?" (Apakah menurutmu kita sebaiknya pesan pizza?)
19. "What do you think of the weather today?" (Apa pendapatmu tentang cuaca hari ini?)
20. "Should we try the new café in town?" (Apakah kita sebaiknya mencoba kafe baru di kota?)
3. Giving opinion secara positif

Ketika memberi pendapat, kita bisa melakukannya dengan cara yang positif agar orang lain merasa dihargai. Ungkapan positif biasanya digunakan untuk menunjukkan dukungan atau persetujuan. Hal ini juga membuat suasana percakapan menjadi lebih nyaman.
21. "I think this idea is really great." (Menurutku ide ini sangat bagus.)
22. "In my opinion, this plan will work well." (Menurut pendapatku, rencana ini akan berjalan baik.)
23. "I totally agree with you." (Aku benar-benar setuju denganmu.)
24. "From my point of view, it’s the best choice." (Dari sudut pandangku, itu adalah pilihan terbaik.)
25. "I believe this solution is effective." (Aku percaya solusi ini efektif.)
26. "To me, it sounds perfect." (Bagiku, itu terdengar sempurna.)
27. "In my view, this design looks amazing." (Menurut pandanganku, desain ini terlihat luar biasa.)
28. "I feel that this decision is right." (Aku merasa keputusan ini benar.)
29. "For me, this is the best option we have." (Bagiku, ini adalah pilihan terbaik yang kita punya.)
30. "I personally think this is the right step." (Secara pribadi, aku pikir ini langkah yang tepat.)
4. Giving opinion secara netral

Kadang kita memberi pendapat tanpa harus sepenuhnya setuju atau menolak. Pendapat yang netral biasanya digunakan untuk memberikan pertimbangan sebelum memutuskan sesuatu. Hal ini juga membantu menunjukkan bahwa kita berpikir objektif.
31. "I’m not sure, but it could work." (Aku tidak yakin, tapi mungkin ini bisa berhasil.)
32. "In my opinion, it has both pros and cons." (Menurutku, ini punya kelebihan dan kekurangan.)
33. "I think it’s okay, but not the best option." (Menurutku ini lumayan, tapi bukan pilihan terbaik.)
34. "It might be good, but we should be careful." (Mungkin bagus, tapi kita harus berhati-hati.)
35. "I don’t have a strong opinion on this matter." (Aku tidak punya pendapat yang kuat tentang hal ini.)
36. "I guess it depends on the situation." (Kurasa itu tergantung pada situasinya.)
37. "It could be right, but I need more information." (Mungkin benar, tapi aku butuh informasi lebih.)
38. "I’m okay with it, but I’m open to other ideas." (Aku tidak keberatan, tapi terbuka pada ide lain.)
39. "From one side, it looks good; from another, maybe not." (Dari satu sisi terlihat bagus, tapi dari sisi lain mungkin tidak.)
40. "I think it’s acceptable, though it’s not perfect." (Menurutku ini bisa diterima, meski tidak sempurna.)
5. Giving opinion secara negatif

Terkadang, kita juga harus memberikan pendapat yang berbeda atau bahkan menolak. Namun, tetap penting untuk menyampaikannya dengan cara yang sopan. Dengan begitu, pendapat kita tetap bisa diterima tanpa menyinggung orang lain.
41. "I don’t think this is a good idea." (Aku tidak pikir ini ide yang bagus.)
42. "In my opinion, this plan won’t work." (Menurutku, rencana ini tidak akan berhasil.)
43. "I disagree with you on this matter." (Aku tidak setuju denganmu dalam hal ini.)
44. "I feel this is not the right choice." (Aku merasa ini bukan pilihan yang tepat.)
45. "I’m afraid I can’t agree with that." (Aku khawatir aku tidak bisa setuju dengan itu.)
46. "To me, it doesn’t seem effective." (Bagiku, itu tidak terlihat efektif.)
47. "I believe this is the wrong decision." (Aku percaya ini adalah keputusan yang salah.)
48. "I think this design is not suitable." (Menurutku, desain ini tidak cocok.)
49. "For me, this solution doesn’t make sense." (Bagiku, solusi ini tidak masuk akal.)
50. "I personally don’t support this idea." (Secara pribadi, aku tidak mendukung ide ini.)
Dari pembahasan di atas, bisa kita lihat bahwa asking and giving opinion adalah keterampilan yang sederhana namun memiliki peran besar dalam komunikasi. Dengan menguasainya, kita bisa lebih terbuka, percaya diri, dan mampu menghargai perbedaan pendapat orang lain. Hal ini tentu akan sangat membantu dalam membangun hubungan yang baik, baik secara pribadi maupun profesional.