Daya Tampung Mandiri UI 2025 dan Informasi Lengkapnya

Intinya sih...
Jalur Mandiri UI (SIMAK UI) adalah seleksi penerimaan mahasiswa baru oleh UI dengan ujian mandiri berbasis komputer, terbuka untuk semua jenjang pendidikan.
Kuota daya tampung Mandiri UI berkisar 20-30% dari total mahasiswa baru UI, dengan tingkat persaingan yang ketat terutama untuk program studi favorit.
Perbedaan jalur reguler, paralel, dan vokasi dijalur Mandiri UI mempengaruhi biaya pendidikan dan peluang masuk, serta tips lolos SIMAK UI berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya.
Kamu sedang mempersiapkan diri untuk masuk Universitas Indonesia (UI) lewat jalur mandiri? Informasi paling penting yang harus kamu tahu adalah daya tampung Mandiri UI 2025. Jalur mandiri UI atau Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI) menjadi alternatif utama bagi kamu yang belum berhasil di jalur SNBP dan SNBT. Persaingan di jalur ini tetap ketat, tapi peluangmu bisa lebih besar jika kamu tahu strategi dan datanya.
Dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan informasi lengkap seputar kuota daya tampung Mandiri UI 2025, program studi dengan persaingan tertinggi dan terendah, serta tips jitu agar peluang lolos kamu makin besar. Selamat membaca!
1. Apa itu jalur mandiri UI dan bagaimana sistem seleksinya?
Jalur Mandiri UI dikenal sebagai SIMAK UI, yaitu seleksi penerimaan mahasiswa baru yang sepenuhnya diselenggarakan oleh pihak Universitas Indonesia. Jalur ini terbuka untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari S1 Reguler, S1 Paralel, Vokasi, hingga Pascasarjana. Keunikan SIMAK UI adalah sistem ujiannya yang mandiri, berbeda dari SNBT yang menggunakan Computer Based Test (CBT) milik pemerintah.
Dilansir dari situs resmi penerimaan.ui.ac.id, peserta jalur Mandiri akan mengikuti ujian tertulis berbasis komputer dengan materi yang meliputi Kemampuan Dasar (KD), Kemampuan IPA, atau Kemampuan IPS, tergantung program studi pilihan. UI biasanya menggelar SIMAK UI pada bulan Juni–Juli setiap tahun, jadi kamu perlu aktif memantau tanggal resminya. Tahun 2025, prediksinya tidak jauh berbeda dari pola sebelumnya.
2. Kuota dan daya tampung jalur mandiri UI
Berdasarkan data, kuota daya tampung Mandiri UI tiap tahun berkisar antara 20-30 persen dari total keseluruhan mahasiswa baru di UI. Untuk tahun 2025, UI diperkirakan akan tetap membuka jalur ini dengan kuota serupa, namun jumlah pasti biasanya diumumkan resmi mendekati waktu pendaftaran. Beberapa program studi favorit seperti Kedokteran, Hukum, Teknik, dan Psikologi tetap memiliki jumlah peminat tinggi, sehingga tingkat persaingannya jauh lebih ketat.
Contohnya, pada SIMAK UI 2024, daya tampung S1 Reguler untuk Fakultas Kedokteran hanya sekitar 30 kursi dari total lebih dari 4.000 pendaftar. Sedangkan untuk prodi S1 Paralel atau Vokasi, daya tampungnya bisa lebih fleksibel dan jumlah peminatnya relatif lebih sedikit. Oleh karena itu, kamu harus menyusun strategi pilihan prodi dengan kombinasi antara minat, kemampuan akademik, dan peluang persaingan berdasarkan passing grade tahun-tahun sebelumnya.
3. Perbedaan jalur reguler, paralel, dan vokasi, pilih yang sesuai target
Kesalahan umum calon pendaftar adalah tidak memahami perbedaan antara program S1 Reguler, Paralel, dan Vokasi di jalur Mandiri UI. S1 Reguler diperuntukkan bagi lulusan SMA sederajat yang belum pernah kuliah dan akan mendapat subsidi dari pemerintah. Sedangkan S1 Paralel ditujukan untuk semua kalangan tanpa batasan tahun kelulusan, dan pembiayaannya sepenuhnya ditanggung mahasiswa (non-subsidi). Program Vokasi berfokus pada keahlian terapan dan biasanya berdurasi lebih pendek, sekitar 3 tahun.
Menurut penjelasan dari laman resmi SIMAK UI, ketiga jalur tersebut menggunakan skema ujian yang hampir sama, namun biaya pendidikan dan peluang masuk bisa berbeda signifikan. Untuk kamu yang ingin kuliah sambil kerja atau butuh fleksibilitas lebih besar, program S1 Paralel atau Vokasi bisa jadi pilihan realistis tanpa harus mengorbankan kualitas pendidikan. Pastikan kamu sudah membaca perbedaan skema pembiayaan UKT dan BOP melalui brosur UI tahun berjalan.
4. Tips lolos SIMAK UI 2025 berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya
Banyak platform belajar seperti Quipper, Kelas Pintar, hingga forum Zenius Community menyediakan kumpulan soal dan pembahasannya. Jangan lupa juga berlatih manajemen waktu karena ujian SIMAK UI menguji ketepatan dan ketahanan kamu dalam berpikir.
Kedua, jangan abaikan pilihan jurusan. Menaruh semua harapan pada satu jurusan favorit memang menggoda, tapi lebih aman jika kamu menyusun pilihan secara realistis. Usahakan untuk menyusun tiga pilihan, yaitu satu prodi dream, satu prodi safe, dan satu prodi backup. UI memberi kamu kesempatan memilih hingga tiga prodi di SIMAK UI, jadi manfaatkan kesempatan ini dengan bijak berdasarkan daya tampung dan data peminat dari tahun sebelumnya.
5. Informasi pendaftaran dan biaya
Berdasarkan informasi dari tahun sebelumnya, pendaftaran dimulai sekitar bulan Juni dan ujian berlangsung pada akhir Juni atau awal Juli. Hasil pengumuman biasanya keluar dalam waktu 2–3 minggu setelah ujian. Biaya pendaftaran juga bervariasi tergantung kelompok ujian, yakni IPA, IPS, atau campuran.
Untuk tahun 2025, kamu perlu menyiapkan biaya pendaftaran sekitar Rp 500 ribu - Rp 900 ribu tergantung jumlah kelompok ujian yang kamu ambil. Selain itu, jika kamu memilih program S1 Paralel atau Vokasi, perhatikan pula biaya operasional per semester yang bisa lebih tinggi dari S1 Reguler. Semua informasi ini akan dirilis resmi di situs UI, jadi pastikan kamu terus mengeceknya dan tidak hanya bergantung pada sumber pihak ketiga.
Dengan semakin tingginya minat calon mahasiswa terhadap Universitas Indonesia, daya tampung Mandiri UI 2025 menjadi indikator penting untuk kamu pertimbangkan. Jangan hanya fokus pada jumlah kursi yang tersedia, tapi juga persiapkan diri sebaik mungkin mulai dari sekarang, ya. Semoga artikel ini membantumu membuat strategi yang lebih matang dan membuka jalan menuju kampus impianmu!