Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Cara Mudah Berbicara Menggunakan Dialek Bahasa Papua, Yuk Coba!

instagram.com/alenia259
instagram.com/alenia259

Untuk dapat menguasai bahasa daerah, tentu kamu juga harus mengetahui dialek yang digunakan. Oleh karena itu, jika kamu ingin menguasai bahasa Papua, cobalah menerapkan beberapa dialek Bahasa Papua berikut ini!

1. Gunakan kata "sudah" sebagai kata ganti imbuhan "lah"

instagram.com/billymambrasar
instagram.com/billymambrasar

Dalam dialek Papua, kata "sudah" merupakan kata ganti partikel "lah" yang biasanya menegaskan suatu perintah. Kata ini digunakan setelah kata yang mengikutinya dan tidak disambung dengan kata kerja. Contohnya:

"Tidurlah, jangan terlalu banyak begadang!"

menjadi

"Tidur sudah, jang terlalu banyak tahan mata!"

2. Terbiasa mengucapkan kata "yah" di akhir kalimat? Ganti dengan imbuhan "e" atau "eh"

instagram.com/joanitachatari
instagram.com/joanitachatari

Untuk menggunakan dialek ini, kamu bisa mencobanya dengan:

"Kalau sudah mau berangkat, kabari aku yah!" 

menjadi

"Kalau su mo jalan, kas tau sa e!"

3. Selain berarti "mau", kata "mo" juga bisa digunakan sebagai penegas kalimat

instagram.com/edokondologitt
instagram.com/edokondologitt

Gunakan dialek "mo" pada akhir atau tengah kalimat, seperti:

"Ah, sa tadi ada lihat mo ko sama dia jalan!"

yang artinya

"Ah, aku tadi lihat kok kamu sama dia jalan!"

4. Selain menggunakan kata "mo" untuk menegaskan kalimat, kamu juga bisa menggunakan kata "baru"

instagram.com/mikhelia
instagram.com/mikhelia

Kata "baru" dalam dialek Papua, memiliki fungsi sebagai pelengkap atau penegas kalimat. Contohnya:

"Ko su makan baru!"

yang berarti

"Kamu kan sudah makan!"

5. Kamu bisa menggunakan kata "kah" sebagai kata tanya atau pelengkap kalimat

instagram.com/albertfakdawer
instagram.com/albertfakdawer

Dalam bertanya atau menyatakan suatu ungkapan dengan lengkap, kamu bisa menggunakan kata "kah" di akhir kalimat, seperti:

"Sayang, ko jang marah-marah kah! Nanti ko cepat tua!"

yang berarti

"Sayang, jangan marah-marah dong! Nanti cepat tua, lho!"

6. Dalam kalimat tanya, gunakan kata "to" atau "toh" di tengah-tengah kalimat

instagram.com/michaeljakarimilena
instagram.com/michaeljakarimilena

Kata "to" atau "toh" bisa digunakan sebagai penegas kalimat yang terletak di akhir atau tengah kalimat tanya. Contohnya:

"Tadi kam dua to yang masak?" (Tadi, kalian berdua kan yang masak?)

atau

"Sa su bilang toh? Makanya, jang kapala batu!" (Aku bilang juga apa? Makanya, jangan bandel!).

7. Subjek selalu diucapkan terlebih dahulu sebelum kata ganti kepunyaan

instagram.com/michaeljakarimilena
instagram.com/michaeljakarimilena

Salah satu dasar dalam dialek bahasa Papua adalah kata ganti kepunyaan selalu terpisah dengan subjek dan diucapkan terlebih dahulu sebelum kata ganti kepunyaan. Misalnya:

"Ini sa pu rumah." (Ini rumahku.)

8. Umumnya, pengucapan kata kerja (predikat) sama saja dengan Bahasa Indonesia baku (EYD)

instagram.com/rivaldoferre46_
instagram.com/rivaldoferre46_

Pada umumnya, kata kerja atau predikat yang digunakan dalam dialek bahasa Papua, sama saja dengan Bahasa Indonesia baku yang ada di dalam EYD. Namun, ada beberapa kalimat yang pengucapannya didahului subjek, baru kemudian predikat. Misalnya:

"Siapa yang bilang sa ke sana?" (Kata siapa saya ke sana?)

Itulah beberapa dialek Bahasa Papua yang bisa kamu coba. Sederhana sekali, bukan?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Febriyanti Revitasari
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us