Arti Teks Anekdot, Lengkap dengan Ciri-ciri dan Contohnya

Coba buat contoh teks anekdot versimu!

Teks anekdot merupakan salah satu istilah yang sering kita dengarkan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi buat kamu yang sering membaca surat kabar dan sejenisnya, kamu pasti sudah akrab dengan teks tersebut.

Nah, buat kamu yang belum tahu teks anekdot, wajib banget buat simak ulasan di bawah ini karena IDN Times bakal membahas secara rinci mengenai teks anekdot mulai dari arti hingga ke contohnya. Langsung aja simak penjelasannya sebagai berikut!

1. Arti teks anekdot

Arti Teks Anekdot, Lengkap dengan Ciri-ciri dan Contohnyaunsplash.com/Joshua Hoehne

Melansir dari laman KBBI Daring, teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Berdasarkan pengertian KBBI Daring di atas, teks anekdot berarti bukan termasuk dalam cerita fiksi ataupun dongeng karena teks tersebut harus berdasarkan cerita nyata yang benar-benar terjadi.

Melalui bukunya yang berjudul "Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan", Taufiqur Rahman memberikan gambaran bahwasanya teks anekdot sering mengangkat topik politik, lingkungan, layanan publik, pengalaman pribadi, dan sosial. Di buku tersebut juga dijelaskan bahwa teks anekdot merupakan teks yang berbentuk dialog singkat yang minimal terdiri dari dua tokoh.

2. Ciri-ciri teks anekdot

Arti Teks Anekdot, Lengkap dengan Ciri-ciri dan Contohnyailustrasi belajar teks anekdot (shutterstock/GaudiLab)

Teks anekdot memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan dengan jenis teks lainnya. Berikut ciri-cirinya yang perlu kamu ketahui:

  1. Meskipun bersumber dari cerita nyata atau kejadian yang sebenarnya. Teks anekdot disuguhkan dalam bentuk kisah yang lucu atau cerita yang mengandung humor.
  2. Selain menghibur, teks anekdot biasanya bersifat sarkasme atau sindiran. Tidak jarang, teks anekdot dipakai oleh banyak orang untuk menyuarakan suara atau pendapatnya dengan diselipi humor yang tajam.
  3. Hampir semua teks anekdot dibuat dengan tujuan tertentu. Pasalnya, teks tersebut dibuat berdasarkan dari kejadian yang dialami di dunia nyata. Otomatis, sebuah teks anekdot pasti menyimpan sebuah gagasan dari pembuatnya.
  4. Teks anekdot juga sering hadir dalam bentuk dongeng. Namun, tentu saja cerita yang menjadi sumber gagasan dari teks tersebut harus berasal dari cerita nyata yang benar-benar terjadi bukan cerita rekaan.

Baca Juga: [PUISI] Anekdot Rasa

3. Contoh-contoh teks anekdot

Arti Teks Anekdot, Lengkap dengan Ciri-ciri dan Contohnyailustrasi teks (unsplash.com/Annie Spratt)

1. Contoh teks anekdot pertama

Di hari Minggu pagi yang cerah, di Balai Desa sedang ada penyuluhan terkait dengan kebersihan sampah yang ada di lingkungan desa tersebut. Dalam penyuluhan tersebut, kepala desa memberikan sebuah arahan mengenai sampah plastik yang berdampak sangat buruk terhadap lingkungan.

“Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, dalam membuang sampah jenis plastik alangkah baiknya dibuang pada tempat yang tepat.” Ujar Kepala Desa.

“Karena sifat dari sampah plastik ini tidak dapat terurai dengan mudah, maka saya sarankan Bapak dan Ibu sekalian perlu mendaur ulang dan memanfaatkannya secara langsung.” Tambahnya.

Setelah acara usai, semua peserta diberikan hidangan berupa makanan dan minuman dengan wadah berbahan dasar plastik. Para warga pun kemudian berbondong-bondong mengumpulkan bekas sampah plastik tersebut dan dikemas ke tas milik kepala desa.

Kepala Desa pun kebingungan dengan aksi para warganya, dan bertanya, “Kenapa bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian memasukkan sampah tersebut ke dalam tas saya?”

Warga pun berujar, “Tadi kan bapak sendiri yang menyampaikan kalau sampah plastik sangat berbahaya dan tidak mudah terurai. Jadi, kami semua mengumpulkan semua sampah tersebut supaya bisa di daur ulang.”

Mendengar hal itu, Kepala Desa langsung pamit dan pulang

2. Contoh teks anekdot kedua

Suatu hari, Dino bertemu dengan sahabatnya Anto. Lama tak bertemu, rupanya kedua sahabat ini lupa waktu dan asyik mengobrol berbagai hal.

Di tengah obrolan, tak sengaja keduanya membahas keriuhan yang tengah terjadi. Walaupun awam soal politik, Dino dan Anto cukup update dengan perkembangan politik.

"Kalau dipikir-pikir, politisi itu lucu yah To!” seru Dino.

“Seru? Maksud kamu gimana Din?” tanya Anto penuh penasaran.

“Lah, coba saja kamu lihat. Mereka itu berlomba-lomba pakai baju mahal.”

“Bukannya sudah biasa Din?”

“Nah itu. Masa mereka doyan pakai baju orange gonjreng gitu!”

“Maksud kamu Din?”

“Itu To, baju tahanan KPK. Kalau mau diusut KPK dan pakai baju tahanan, mereka mesti  korupsi minimal 1 miliar. Gimana gak mahal itu baju?”

“Kalah yah Din, baju-baju desainer kelas dunia lainnya,” tambah Anto.

Keduanya tertawa dengan lelucon perihal politisi. Mereka masih melanjutkan obrolan hingga dini hari menjelang.

Baca Juga: 20 Contoh Kalimat Imperatif, Lengkap dengan Jenis dan Contoh-Contohnya

3. Contoh teks anekdot ketiga

dm-player

Pertemuan tak sengaja antara Grace dan Puspa memantik perbincangan yang sangat menarik. Keduanya berasal dari latar belakang dan negara yang berbeda. Puspa berasal dari Indonesia, sementara Grace asli Swiss.

Mereka bertemu dalam suatu acara seminar yang tengah diadakan di Jakarta. Saat break makan siang, Grace dan Puspa memutuskan untuk keluar dari ruangan. Puspa mengajak Grace duduk di area taman sembari menyesap secangkir kopi.

“Bagaimana Indonesia Grace? Suka di sini?”

“Pemandangannya bagus, tapi padat penduduk.”

“Wajar, kamu cuma datang ke Jakarta, coba ke Bali.”

“Menurutku, tetap saja bagus negaraku, Swiss.”

“Indonesia jauh lebih indah Grace, ada banyak pantai dan gunung.”

“Tapi banyak sampah bukan di pantai?”

“Indonesia luas Grace, kamu cuma lihat 1 – 2 pantai saja. Tidak seperti negaramu, sempit.”

“Negaraku indah Puspa, coba saja kamu kesana.”

“Aku tak tertarik. Negaramu aneh juga!”

“Aneh bagaimana?”

“Negaramu tidak ada laut, tapi punya angkatan laut.”

“Lebih aneh Indonesia, punya Kementerian Keuangan tapi tak punya cukup uang untuk membangun negara.”

Walaupun Grace terkesan sarkas, Puspa tetap saja tertawa. Mereka saling menertawakan keanehan dan kelucuan yang terjadi di negara masing-masing.

4. Contoh teks anekdot keempat

Pada suatu hari terdapat dua bersaudara kakak dan juga adiknya yang tengah asik melakukan sebuah perbincangan pada saat tengah menyaksikan acara televisi sebuah acara berita di suatu chanel.

Sambil menyaksikan acara tersebut mereka saling berargumen dan bertukar pendapat mengenai apa yang sedang mereka tonton yakni berita acara para organisasi dan sejumlah istri para pejabat yang tengah asyik berwisata kesuatu tempat yang berada di luar negri.

‘’Coba kamu perhatikan ibu itu dek terlihat dari atas sampai bawah memakai barang mewah, Semua yang dipakai merupakan barang bermerk import , Dan semuanya kompak,’’.

‘’Apa itu suatu masalah kak ? itu kan hak mereka menggunakan barang dan pakaian merk apapun bukan urusan kita.

‘’Mungkin semua itu nampak terlihat begitu elit tapi coba kamu perhatikan pada penampilan rambut mereka yang bewarna coklat muda disemir layaknya orang bule, selain itu beju yang mereka gunakan semuanya berwarna baby pink serta sepatu yang mereka gunakan sudah terlalu tinggi.

Apakah pantas jika seorang pejabat berpenampilan seperti layaknya seorang turis,’’. ‘’Apa kakak tidak tau bahwa mereka hendak pergi ke luar negeri untuk menyelenggarakan sebuah konser, ucap sang adik sambil tersenyum’’

5. Contoh teks anekdot kelima

Dua orang remaja tengah bersantai di bawah pohon rindang. Mereka adalah Ari dan Dani, teman dekat dan satu sekolah.

Sambil menyeruput minuman ringan, keduanya melemparkan lelucon-lelucon ringan. Suatu ketika, Ari menanyakan hal menarik kepada Dani.

“Dan, kursi, kursi apa yang harganya mahal?”

Dani berpikir sesaat, lalu menjawab, “Kursi jati bertahtakan emas dan berlian.”

“Salah. Coba tebak lagi!”

“Hmm, apa yah? Kursi berteknologi tinggi?”

“Masih salah. Ingin tahu?”

“Memang kursi apa?”

“Kursi DPR. Coba saja kamu lihat. Calon anggota DPR rela habisin uang bermilyar-milyar cuma buat duduk di sana. Padahal kursinya sama saja sama kursi di rumah, “ jawab Ari sambil terkekeh.

“Benar juga kamu. Politikus kebiasaan money politic buat menarik simpati rakyat.”

Lelucon Ari mencoba mengkritik tabiat para politikus yang suka membagikan uang demi mendapatkan jatah di pemerintahan.

Itulah teks anekdot lengkap dengan arti, ciri-ciri, dan contohnya. Jadi, kamu mau buat teks anekdot dengan tema apa nih?

Baca Juga: 5 Contoh Cerpen, Lengkap dengan Struktur dan Cara Menulis yang Benar

Topik:

  • Dinda Trisnaning Ramadhani
  • Yunisda D
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya