Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mengelola Sampah Plastik, Cegah Limbah Terbuang Sia-sia

ilustrasi memilah sampah (pexels.com/julia-m-cameron)
ilustrasi memilah sampah (pexels.com/julia-m-cameron)

Produk plastik jadi barang yang tidak bisa kita hindari. Hampir setiap hari, kita menemukan dan mengonsumsi barang-barang yang berbungkus plastik. Mulai dari bungkus makanan, peralatan rumah tangga, perabotan rumah, hingga peralatan kantor.

Sampah dari plastik sekali pakai jika tidak dikelola dengan baik dan benar akan menjadi malapetaka bagi lingkungan. Selain mencemari lingkungan, sampah plastik juga berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Bila kamu masih kebingungan mengelola sampah plastik dari bekas konsumsimu, ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Pilah sampah

ilustrasi memilah sampah (pexels.com/shvets-production)
ilustrasi memilah sampah (pexels.com/shvets-production)

Memilah sampah menjadi cara paling efektif mengelola sampah plastik. Umumnya, sampah dipilah menjadi beberapa jenis. Mulai dari sampah organik, anorganik, dan sampah daur ulang. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhanmu.

Misalnya kamu menyediakan beberapa tempat sampah. Antara lain tempat sampah organik dan tempat sampah plastik. Tempat sampah organik bisa dipakai untuk membuang sampah dapur, sisa sayuran, sisa makanan, atau sampah yang bisa terurai dengan alami. 

Khusus sampah plastik, kamu juga harus memisahkan menjadi dua jenis. Yaitu sampah plastik yang berpotensi didaur ulang, dan sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang. Sampah plastik yang dapat didaur ulang meliputi botol mineral atau wadah skincare. Dan sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang antara lain bungkus makanan dan kresek. Pemisahan ini akan mempermudahmu mengelola sampah plastik. 

2. Gunakan kembali plastik yang belum rusak

ilustrasi sampah plastik (pexels.com/mikhail-nilov)
ilustrasi sampah plastik (pexels.com/mikhail-nilov)

Ada beberapa jenis plastik memang dibuat untuk digunakan sekali saja. Namun, ada beberapa produk plastik yang bisa kamu gunakan berkali-kali. Contohnya kresek, tas belanja plastik, atau kontainer makanan. Produk-produk tersebut aman dipakai berkali-kali.

Cara ini bisa kamu terapkan pada produk lainnya yang bukan plastik. Memakai sebuah barang, sampai barang tersebut rusak adalah langkah terbaik untuk mengurangi pemakaian benda-benda sekali pakai. 

3. Jual atau tukarkan sampah plastik

ilustrasi sampah plastik (pexels.com/julia-m-cameron)
ilustrasi sampah plastik (pexels.com/julia-m-cameron)

Setelah berhasil memisahkan sampah plastik menjadi dua jenis. Selanjutnya kamu bisa membawa plastik yang berpotensi didaur ulang ke pengepul. Kamu bisa menjualnya dan mendapatkan uang. 

Sekarang, di beberapa kota besar di Indonesia sudah terdapat fasilitas menukarkan sampah plastik. Kamu bisa mengaksesnya melalui aplikasi di handphone. Beberapa aplikasi tukar sampah menjadi uang di antaranya ada Waste4change, Angkuts, e-Recycle, dan lain-lain. 

Keuntungan dari aplikasi tukar sampah ini adalah kamu bisa menukarkan plastik dengan uang atau kupon. Kamu tidak hanya bisa menukarkan sampah plastik saja, tetapi sampah-sampah rumah tangga lainnya. Misalnya aluminium, kaca, logam, bahkan sampah kertas.

4. Daur ulang atau kreasikan sampah plastik

ilustrasi pot dari botol plastik (ourfootprintja.org)
ilustrasi pot dari botol plastik (ourfootprintja.org)

Mendaur ulang sampah adalah jalan terbaik untuk mencegah sampah terbuang sia-sia. Daur ulang skala besar biasa dilakukan oleh produsen atau UMKM yang melibatkan proses peleburan atau pelelehan material plastik menjadi material plastik baru. Dimana, material plastik tersebut bisa dibentuk menjadi barang baru.

Untuk skala rumah, kamu bisa mengkreasikan plastik-plastik bekas menjadi kerajinan yang bermanfaat. Mulai dari pot bunga, tas, hingga keranjang. Daur ulang skala rumahan ini ampuh untuk meminimalisir sampah yang dihasilkan dari individu

5. Mengatasi sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang

ilustrasi pot tanaman dari ecobrick (haultail.com)
ilustrasi pot tanaman dari ecobrick (haultail.com)

Plastik yang tidak bisa didaur ulang masih bisa dimanfaatkan menjadi barang yang berguna, lho. Misalnya bungkus snack, bungkus permen, dan plastik yang punya lapisan tipis lainnya. Plastik-plastik tersebut tidak bisa didaur ulang karena materialnya yang terlalu tipis, tidak kokoh, dan mudah sobek.

Solusinya adalah membuat sampah-sampah plastik tersebut menjadi isian ecobrick. Ecobrick adalah terobosan baru dalam menanggulangi jumlah plastik yang menggunung. Ecobrick sendiri merupakan batu bata ramah lingkungan yang berasal dari botol plastik berisi material-material plastik. Setelah menjadi batu bata, ecobrick bisa dipakai untuk membuat dinding, pot, meja, kursi, dan lain-lain

Semakin sedikit sisa bungkus plastik yang terbuang, maka kamu dapat mengelola sampah plastik dengan lebih baik. Jadi, selain berfokus mengelola sampah plastik, kita juga harus meminimalisir pemakaian plastik. Salah satunya beralih pada produk-produk yang sustainable dan lebih ramah lingkungan, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us