Royal College of Music merupakan salah satu sekolah musik terbesar di dunia yang telah mencetak berbagai musisi internasional. Salah satu musisi tersebut adalah Isyana Sarasvati, penyanyi sekaligus pencipta lagu terkenal yang pernah meraih beberapa piagam penghargaan di Indonesia.
Selain itu, ada juga beberapa fakta menarik mengenai Royal College of Music yang perlu kamu tahu. Penasaran? Simak informasi lengkapnya yang dilansir situs resmi rcm.ac.uk berikut ini.
Royal College of Music merupakan sebuah institusi pendidikan musik yang didirikan sejak 1882 oleh Pangeran Wales saat itu, yakni Edward VII. Kampus yang pernah dijajaki oleh Isyana Sarasvati tersebut termasuk ke dalam kampus musik bergengsi di dunia yang telah melahirkan musisi berbakat dan terkenal di dunia internasional.
Dengan sistem pengajaran terbaik yang sudah diterapkan sejak pertama kali berdiri, hingga kini, Royal College of Music telah melatih beberapa tokoh musik penting di Inggris dan internasional. Berikut ini beberapa di antaranya:
Royal College of Music juga menawarkan pengalaman di lingkungan yang ideal bagi orang yang memiliki cita-cita untuk menjadi musisi. Sebab, kampus tersebut berada tepat di jantung kota London yang berhadapan langsung dengan Royal Albert Hall.
Royal Albert Hall sendiri merupakan ruang konser di tepi utara Kensington Selatan, London, yang termasuk sebagai salah satu bangunan paling berharga dan terkenal di Britania Raya.
Jika kamu ingin belajar seni musik di universitas ini, maka terdapat 9 fakultas yang kamu pilih, di antaranya; Brass, Composition, Conducting, Historical Performance, Keyboard, Percussion, Strings, Vocal, dan Woodwind. Nantinya, seluruh fakultas yang ada akan secara teratur berkolaborasi satu sama lain untuk menciptakan sebuah musik ansambel.
Selain itu, jika kamu tidak ingin mempelajari kesenian dalam bentuk alat musik, kamu bisa memiliki fakultas research. Di mana fakultas ini mencakup studi musik, budaya, dan penelitian ilmiah kreatif. Bidang yang bisa diteliti pun sangat beragam, seperti musikologi, pendidikan musik, dan komposisi dari sebuah instrumen.
Dalam rangka memperluas relasi bagi mahasiswanya untuk dapat bekerja di luar negeri, Royal College of Music London membuka kesempatan untuk dapat belajar di beberapa kota yang terdapat di 4 benua di dunia. Kesempatan ini ditawarkan atas dasar kerja sama yang diberikan oleh Uni Eropa dalam program Erasmus+.
Program pertukaran tersebut dapat dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan, dimulai dari September hingga Desember. Hanya saja, untuk program pertukaran pelajar di Amerika dan Australia dapat dilakukan dalam satu periode atau satu tahun.
Untungnya, bagi pelajar yang mengambil program tersebut akan menerima dana bantuan sebagai dukungan dari Komisi Masyarakat Eropa.
Untuk mendukung sistem pengajaran yang berkualitas, kampus yang berada di pusat kota London ini juga menawarkan berbagai macam fasilitas yang sangat luar biasa. Seperti; Amaryllis Fleming Concert Hall, Recital Hall, Parry Rooms, Perpustakaan yang berisi lebih dari 350.000 koleksi buku dan 400 jurnal, serta Britten Theatre yang merupakan bangunan ikonik di London.
Dengan informasi seperti di atas wajar saja jika Isyana Sarasvati memilih Royal College of Music London sebagai tempat untuk belajar seni musik, bukan? Jadi, bagi kamu yang tertarik untuk menjadi musisi bisa lho menjadikan almamater kampus dari penyanyi populer Indonesia ini sebagai pilihan.