5 Faktor Pendorong Kerja Sama Negara ASEAN, Simak!

- Indonesia adalah salah satu dari lima negara pendiri ASEAN di Asia Tenggara.
- Kesamaan sumber daya alam, budaya, dan kondisi geografis menjadi faktor pendorong kerja sama antarnegara di ASEAN.
- Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi faktor pendorong terjadinya kerja sama di ASEAN.
Indonesia adalah salah satu dari lima negara yang memprakarsai adanya organisasi ASEAN di Asia Tenggara. Salah satu tujuan Indonesia jadi bagian dari organisasi ASEAN, yaitu membangun suatu hubungan dan organisasi internasional bersama negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.
Melansir laman Ditjen PPI, ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok di Thailand. Lima negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Menyusul berikutnya sebagai anggota ASEAN adalah Brunei Darussalam (1984), Vietnam (1995), Laos dan Myanmar (1997), serta Kamboja (1998).
Ada beberapa faktor yang menjadi latar belakang kerja sama antarnegara dalam ASEAN ini. Apa saja, ya? Yuk, simak selengkapnya!
1. Sumber daya alam

Faktor pertama ialah kesamaan sumber daya alam. Bukan hanya kesamaan, tetapi juga perbedaan yang melahirkan kerja sama.
Contohnya, Indonesia rutin mengekspor hasil sumber alam pertanian ke negara ASEAN lain, seperti Singapura, Myanmar, dan Thailand. Hal ini dilakukan karena negara-negara tersebut memiliki hasil pertanian yang tidak sebanyak Indonesia.
2. Memiliki kebudayaan yang serupa

Selain SDA, persamaan budaya yang terlihat serupa, juga jadi faktor pendorong adanya kerja sama antar negara-negara Asia Tenggara. Adanya kerja sama juga mendatangkan banyak keuntungan bagi masing-masing negara.
Contohnya, terjadinya residensi seniman yang membuat para seniman hebat dapat bekerja di satu wilayah sehingga tercipta emosional antara seniman.
3. Kondisi geografis

Faktor pendorong kerja sama ASEAN lainnya adalah dalam hal geografis. Kerja sama karena berada di kawasan yang sama ini, bertujuan demi menjaga stabilitas serta meningkatkan keamanan antarnegara. Selain itu, terdapat juga perbedaan kondisi geografis di Asia Tenggara.
Contohnya Indonesia memiliki wilayah yang amat luas. Sementara Singapura dan Brunai Darussalam memiliki wilayah yang sempit. Brunai memiliki kekayaan minyak bumi yang besar, tetapi Singapura tidak. Jadi, setiap negara harus bekerja sama dengan negara lain. Hal itu karena setiap negara membutuhkan barang dari negara lain.
4. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

Perbedaan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi faktor pendorong terjadinya kerja sama. Kerja sama ini terjadi di bidang pendidikan, ketenagakerjaan, industri, dan bidang lainnya yang membutuhkan keahlian dan mesin-mesin modern.
Sebagai contoh, Singapura terkenal maju dalam bidang pendidikan. Dengan begitu, pelajar Indonesia bisa belajar ke Singapura.
5. Memiliki motivasi yang sama

Dengan memiliki motivasi yang sama, kita bisa menuju tujuan yang sama dengan lebih mudah melalui kerja sama. Negara di dunia tentu saja ingin bisa terus berkembang dan maju. Maka, setiap negara memiliki cara masing-masing untuk mencapainya, termasuk negara yang berada di ASEAN, memiliki faktor untuk bisa sama-sama maju.
Motivasi yang dimiliki masing-masing negara, menjadi salah satu faktor yang gak kalah penting. Maka dari itu, organisasi ASEAN dapat terbentuk melalui negara-negara yang memiliki motivasi sama.
Melalui kerja sama ASEAN, tentu setiap negara memiliki tujuannya masing-masing. Faktor-faktor di atas menjadi penunjang atau pendorong kerja sama antar negara yang tergabung dalam organisasi ASEAN.