Hadits tentang Qurban yang Harus Kamu Ketahui
Hari raya Idul Adha adalah salah satu hari besar umat Muslim seluruh dunia. Karena pelaksanaan haji dan berqurban dilaksanakan berbarengan. Hewan yang dijadikan qurban biasanya kambing, domba, sapi dan unta.
Selain sudah ditetapkan dalam kitab suci pelaksanaan qurban juga dijelaskan dalam hadits. Hadits tentang qurban ialah petunjuk dari Nabi kita Muhammad SAW mengenai keutamaan, tata cara menyembelih, bahkan membagi daging qurban pun diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Berikut beberapa hadis yang menegaskan tentang pelaksanaan qurban.
1. Hadis tentang pahala dan keutamaan berqurban
Seperti yang kita ketahui menjalankan ibadah sunnah tentu imbalannya adalah kebaikan atau pahala. Salah satu sunnah yang membawa banyak kebaikan ialah berqurban. Dimana hal tersebut diterangkan dalam hadits HR. Riwayat Ibnu Majah dalam Sunannya No. 3127
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ خَلَفٍ الْعَسْقَلَانِيُّ حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاساسٍ حَدَّثَنَا سَلَّامُ بْنُ مِسْكِينٍ حَدَّثَنَا عَائِذُذُ اللَّهِ عَنْ أَبِي دَاوُدَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ قَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَل وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا هَذِهِ الْأَضَاحِيُّ قَالَ سُنَّةُ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ قَالُوا فَمَا لَنَا فِيهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ حَسَنَةٌ قَالُوا فَالصُّوفُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بِكُلِّ شَعَرَةٍ مِنْ الصُّوفِ حَسَنَةٌ
“Berkata kepada kami Muhammad bin Khalaf Al ‘Asqalani, berkata kepada kami Adam bin Abi Iyas, berkata kepada kami Sullam bin Miskin, berkata kepada kami ‘Aidzullah, dari Abu Dawud, dari Zaid bin Arqam, dia berkata: berkata para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Wahai Rasulullah, hewan qurban apa ini?” Beliau bersabda: “Ini adalah sunah bapak kalian, Ibrahim.” Mereka berkata: “Lalu pada hewan tersebut, kami dapat apa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu ada satu kebaikan.” Mereka berkata: “Bagaimana dengan shuf (bulu domba)?” Beliau bersabda: “Pada setiap bulu shuf ada satu kebaikan.” [HR. Riwayat Ibnu Majah dalam Sunannya No. 3127]
Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa menjalankan ibadah qurban menjadi salah satu ibadah penting karena sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS yang akan terus dilaksanakan oleh umat muslim sepanjang zaman. Serta mengandung banyak kebaikan atau pahala karena di setiap bulu hewan qurban pun mengandung kebaikan buat orang yang menjalankan ibadah qurban.
Walaupun berqurban termasuk sunnah. Berikut hadis lain yang mengingatkan tentang keutamaan berqurban
مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرِبَنَّ مُصَلاَّناَ
“Barangsiapa yang mempunyai kemampuan menyembelih hewan qurban tetapi tidak melaksanakannya, maka janganlah sekali-kali ia mendekati tempat halat kita” (HR. Imam Ahmad dan Ibnu Majah)
Dari hadist HR. Imam Ahmad dan Ibnu Majah tersebut kita ketahui betapa pentingnya ibadah satu ini walaupun bukan wajib setidaknya kala umat muslim mampu menyembelih hewan qurban maka laksanakan walau tidak setiap tahun, paling tidak sekali seumur hidup bagi yang mampu.
2. Hadis tentang berbuat baik kepada hewan qurban
Setelah mengetahui keutamaan serta pahala yang didapatkan dengan menjalankan ibadah qurban, tentu Rasulullah pun juga mengajarkan cara memperlakukan hewan qurban.
Seperti yang kita tahu bahwa Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang artinya “kasih sayang bagi semesta alam”.
Seperti yang tertuang dalam Surat al-Anbiya’ ayat 107:
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
Artinya: Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Berikut hadits yang menerangkan bahwa kita harus memperlakukan hewan qurban dengan kasih sayang:
أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَدِّ الشِّفَارِ ، وَأَنْ تُوَارَى عَنِ الْبَهَائِمِ
“Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan” [Hadits riwayat Ahmad, Ibnu Majah].
Bahkan dianjurkan bahwa hewan qurban tidak boleh melihat hewan qurban lainnya yang disembelih. Betapa Rasulullah mengajarkan hal sampai sedetail itu.
Hal tersebut pun diperkuat lagi dengan adanya hadits berikut:
عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّادِ بنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلّم قَالَ: (إِنَّ اللهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيءٍ. فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوْا اْلقِتْلَةَ، وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوْا الذِّبْحَةَ، وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ، وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya; "Dari Abu Ya'la Syaddad bin Aus radhiyallahu 'anhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menetapkan ihsan pada segala sesuatu. Jika kalian membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah salah seorang di antara kalian menajamkan pisaunya dan memberi ketenangan kepada hewan sembelihannya.” [HR. Muslim]
Dalam dua hadits tersebut bisa dilihat bahwa memberikan ketenangan serta berlaku baik juga harus diterapkan pada hewan karena mereka juga ciptaan Allah SWT. Apalagi hewan tersebut akan disembelih dalam rangka ibadah, tentu kita harus memberikan yang terbaik.
3. Hadits membagi daging qurban kepada non muslim
Hadist yang tak kalah penting yang harus diketahui kala ibadah qurban ialah berbagi. Berbagi atau bersedekah dalam Islam tidak hanya ditujukan kepada sesama muslim.
Termasuk membagi daging qurban kepada non muslim sebagai bentuk pengambaran bahwa Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang tertuang dalam hadist berikut:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ شَابُورَ وَبَشِيرٍ أَبِي إِسْمَعِيلَ عَنْ مُجَاهِدٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو ذُبِحَتْ لَهُ شَاةٌ فِي أَهْلِهِ فَلَمَّا جَاءَ قَالَ أَهْدَيْتُمْ لِجَارِنَا الْيَهُودِيِّ أَهْدَيْتُمْ لِجَارِنَا الْيَهُودِيِّ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ
Artinya; "Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Ala, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Daud bin Syabur dan Basyir Abu Ismail dari Mujahid, sesungguhnya Abdullah bin Umar menyembelih seekor kambing untuk keluarganya, maka ketika ia datang, lantas bertanya, “Apakah kalian sudah memberi tetangga Yahudi kita? Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Senantiasa Jibril memberikan wasiat kepadaku tentang tetanggaku, sehingga aku menyangka (tetanggaku) adalah keluargaku”
(HR. Tirmidzi: 1943. Dinilai sahih oleh Al-Albani. Diriwayatkan dari Mujahid)
Dalam hadis yang diriwayatkan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa Islam tidak pelit serta tidak pandang bulu dalam berbagi kepada sesama.
Dari hal pembagian daging qurban kepada selain umat Muslim menunjukkan bahwa tingkat toleransi dan kasih sayang kepada selain umat Muslim harus dimiliki setiap orang Islam seperti yang diajarkan Rasulullah. Tentu ini juga berlaku dalam segala aspek kehidupan. Demi menjaga hubungan baik serta salah satu bentuk syiar atau dakwah agama Islam.
Semoga setelah mengetahui hadis-hadis tentang qurban di atas bisa menambah pengetahuan, mampu melaksanakan qurban seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Serta ditambahkan keimanan kepada Allah SWT beserta Rasul-Nya.
Kepada yang mampu melaksanakan qurban tahun ini semoga amal ibadahnya diterima dan semoga menumbuhkan rasa kasih sayang kepada sesama ciptaan Allah SWT.
