10 Contoh Soal BEP Beserta Rumusnya, Lengkap!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
BEP atau Break Even Point adalah kondisi ekonomi yang tidak menghasilkan laba ataupun rugi. BEP dapat dimaksud sebagai impas ketika pendapatan = beban. Dalam menghitung BEP, terdapat rumus yang dapat digunakan.
Rumus-rumus akan membantu untuk menghitung BEP dengan mudah. Berikut rumus serta contoh soal untuk menghitung BEP.
1. Rumus menghitung BEP
- Rumus BEP Unit
Rumus ini berguna untuk menghitung jumlah unit yang perlu dijual untuk mencapai titik impas. Rumusnya, yakni:
BEP Unit= Total Fix Cost/ (Harga Jual per Unit-Variable Cost)
- Rumus BEP Penjualan
Rumus ini bertujuan untuk mengetahui jumlah uang yang diterima agar terjadi BEP. Rumusnya, yakni:
BEP Penjualan= Total fixed cost/ (Harga jual per unit-variable cost) x Harga jual/unit
Keterangan:
BEP: Break Even Point
Fix Cost: Biaya tetap
Variable Cost: Biaya yang berubah sejalan dengan jumlah produksi
Harga jual per unit: Harga jual barang atau jasa per unit yang telah dihasilkan
Baca Juga: Rumus Frekuensi Gelombang: Contoh Soal dan Penjelasannya
2. Contoh soal BEP unit
1. Sebuah perusahaan yang memproduksi tas kulit ingin mengetahui jumlah unit yang harus diproduksinya agar dapat mencapai break even point (BEP) atau titik impasnya. Biaya tetap produksinya adalah sebesar Rp500 juta, sedangkan biaya variabelnya sebesar Rp1 juta. Harga jual per unitnya adalah Rp1,5 juta. Berapakah unit yang harus diproduksi agar dapat mencapai Break Even Point atau titik impasnya?
Jawaban:
BEP (dalam Unit) = Biaya Tetap Produksi / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)
BEP (dalam Unit) = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000)
BEP (dalam Unit) = 500.000.000 / 500.000
BEP (dalam Unit) = 1.000 unit
Jadi, perusahaan ini harus dapat memproduksi smartphone sebanyak 1.000 unit untuk mencapai Break Even Point atau titik impasnya.
2. Operasional PT Sentosa Abadi mengeluarkan biaya tetap (fixed cost) sebesar Rp250.000.000 pada bulan Agustus 2021 dan berhasil memproduksi sebanyak 100.000 produk. Biaya variabel per unitnya sebesar Rp50.000 serta harga per unit produknya sebanyak Rp150.000. Tentukan BEP per unitnya!
Jawaban:
BEP per unit = Biaya Tetap : (Harga setiap unit – biaya variabel per unit)
BEP per unit = Rp250.000.000 : (Rp150.000 – Rp50.000)
BEP per unit = Rp250.000.000 : (Rp100.000)
BEP per unit = 2.500
Sehingga, untuk mencapai titik impas BEP, maka perusahaan perlu memproduksi sebanyak 2.500 unit.
3. Perusahaan yang memproduksi produk sepeda memiliki data-data biaya dan rencana produksi sebagai berikut:
Fixed Cost satu bulan produksi adalah sebesar Rp150 juta dengan perincian:
Biaya Gaji = Rp80.000.000
Biaya Penyusutan = Rp2.000.000
Biaya Asuransi = Rp20.000.000
Biaya Sewa Kantor = Rp18.000.000
Biaya Sewa Pabrik = Rp30.000.000
Kemudian, biaya variabel per unit sebesar Rp1.000.000. Dengan Harga Jual per Unit Rp2.500.000. Tentukan jumlah unit yang terjual untuk mendapatkan BEP!
Jawaban:
Break Even Point (BEP) Unit = Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit)
BEP Unit = Rp.150.000.000 : (Rp2.500.000 – Rp1.000.000)
= Rp150.000.000 : Rp1.500.000
= 100 unit
Sehingga, untuk mencapai titik impas BEP, maka perusahaan perlu memproduksi sebanyak 100 unit.
4. Sri memiliki perusahaan yang bergerak di bidang kain konveksi dengan biaya tetap produksi Rp300.000.000, dengan biaya variabel Rp1.000.000. Apabila harga jual per unit Rp2.000.000. Berapa unit yang harus diproduksi supaya perusahaan bisa mencapai BEP tersebut?
Jawaban:
BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)
BEP = 300.000.000 / (2.000.000 – 1.000.000) = 300
Sehingga, untuk mencapai titik impas BEP, maka Sri perlu memproduksi sebanyak 300 unit.
5. Bu Sarah memiliki perusahaan elektronik dengan ketentuan sebagai berikut:
Biaya tetap produksi: Rp500.000.000.
Biaya variabel: Rp1.000.000.
Harga jual per unit: Rp1.500.000.
Berapakah unit yang harus diproduksi supaya perusahaan bisa mencapai BEP tersebut?
Jawaban:
BEP = Biaya tetap / (Harga jual per unit – Biaya variabel per unit)
BEP = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000) = 1.000
Jadi, perusahaan harus memproduksi elektronik sebanyak 1.000 unit untuk bisa mencapai BEP.
3. Contoh soal BEP Penjualan
Editor’s picks
1. Sebuah perusahaan memproduksi laptop dengan biaya tetap produksi sebesar Rp400.000.000, sedangkan biaya variabelnya Rp2.000.000. Jika harga jual per unitnya Rp3.000.0000, berapakah nominal yang harus dicapai agar dapat Break Even Point?
Jawaban:
BEP (dalam Rupiah) = Biaya Tetap Produksi / (Harga per Unit-Biaya Variabel per Unit) x Harga per Unit
BEP (dalam Rupiah) = 400.000.000 / (3.000.000-2.000.000) x 3.000.000
BEP (Rupiah) = 400.000.000 / 1.000.000 x 3.000.000
BEP (Rupiah) = 1.200.000.000
Jadi, untuk mencapai titik impas BEP, perusahaan harus mencapai penjualan sebanyak Rp1,2 miliar untuk mencapai BEP.
2. Sebuah perusahaan smartphone ingin mengetahi jumlah unit yang harus diproduksi agar dapat mencapai break even point (BEP) atau titik impasnya. Biaya tetap produksinya sebesar Rp500 juta, sedangkan biaya variabelnya sebesar Rp1 juta. Harga jual per unitnya sebesar Rp1,5 juta. Berapakah penjualan yang harus dicapai agar dapat BEP?
Jawaban:
BEP (dalam rupiah) = Biaya tetap produksi / (Harga per unit – Biaya variabel per unit) x Harga per unit
BEP (dalam rupiah) = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000) x 1.500.000
BEP (dalam rupiah) = 5.00.000.000 / 500.000 x 1.500.000
BEP (dalam rupiah) = 1.500.000.000
Jadi, perusahaan tersebut harus mencapai penjualan sebanyak Rp1,5 miliar untuk mencapai BEP.
3. . Pak Sena memiliki perusahaan elektronik dengan ketentuan sebagai berikut:
Biaya tetap produksi: Rp800.000.000.
Biaya variabel: Rp2.000.000.
Harga jual per unit: Rp3.000.000.
Berapakah nominal yang harus dicapai perusahaan agar bisa di titik BEP?
Jawaban:
BEP = Biaya Tetap Produksi / (Harga per Unit-Biaya Variabel per Unit) x Harga per Unit
BEP = 800.000.000 / (3.000.000-2.000.000) x 3.000.000
BEP = 800.000.000 / 1.000.000 x 3.000.000
BEP= 2.400.000.000
Jadi, perusahaan tersebut harus mencapai penjualan sebanyak Rp2,4 miliar untuk mencapai BEP.
4. Sebuah perusahaan yang diberi nama "Aman Sentosa" memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini:
Biaya tetap sebulan adalah sebesar Rp 140 juta yaitu terdiri dari:
Biaya Gaji Pegawai + Pemilik: Rp75.000.000
Biaya Penyusutan Mobil: Rp1.500.000
Biaya Asuransi Kesehatan: Rp15.000.000
Biaya Sewa Gedung Kantor: Rp18.500.000
Biaya Sewa Pabrik: Rp30.000.000
Biaya Variabel per Unit Rp75.000.00 yaitu terdiri dari:
Biaya Bahan Baku: Rp35.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp25.000
Biaya Lain: Rp.15.000
Harga Jual per Unit: Rp95.000
Hitung nominal yang harus dicapai perusahaan agar bisa di titik BEP!
Jawaban:
BEP = Biaya Tetap Produksi / (Harga per Unit-Biaya Variabel per Unit) x Harga per Unit
BEP = 140.000.000 / (95.000-75.000) x 95.000
BEP= 140.000.000 / (20.000) x 95.000
BEP= 665.000.000
Jadi, perusahaan tersebut harus mencapai penjualan sebanyak Rp665.000.000 untuk mencapai titik BEP.
5. Sebuah perusahaan memiliki data sebagai berikut:
Kapasitas normal 200.000 unit
Biaya tetap Rp 12.000.000,00
Biaya variabel Rp 135.000 per unit
Harga jual Rp 225.000 per unit
Berapakah penjualan yang harus dicapai agar dapat BEP?
Jawaban:
BEP = Biaya Tetap Produksi / (Harga per Unit-Biaya Variabel per Unit) x Harga per Unit
BEP = 12.000.000,00 / (225.000-135.000) x 225.000
BEP = 12.000.000 / 90.000 x 225.000
BEP= 30.000.000
Sehingga, perusahaan tersebut harus mencapai penjualan sebanyak 30.000.000 untuk sampai di tiitk BEP.
Itulah 10 soal mengenai BEP yang bisa menjadi referensimu. Semoga membantu!
Baca Juga: Rumus Periode Gelombang: Contoh Soal dan Penjelasannya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.