Bahasa Jawa kini mulai memenuhi ruang dengar kita kembali. Lagu-lagu Didi Kempot menaikkan rasa penasaran banyak orang pada bahasa daerah tersebut.
Tapi, tahukah kamu bila sudah ada beberapa kata bahasa Jawa yang terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia? 10 kata bahasa Jawa berikut ini adalah secuil dari beberapa yang masuk dalam KBBI. Yuk disimak!
Kita mungkin sering mendengar kata ambles dalam beberapa kesempatan. Bagi yang belum tahu nih, ambles punya arti turun atau tenggelam. Contohnya, tanah di lokasi gempa bumi ambles hingga 2 meter.
Kata yang satu ini acap kali dipakai dalam keseharian. Bagi yang belum tahu, kata 'ayom' berasal dari bahasa Jawa. Adapun contoh kalimatnya, 'Polisi punya tanggung jawab menjaga dan mengayomi masyarakat dari bahaya'.
Kata babak juga masuk dalam kata bahasa Jawa yang terdaftar dalam KBBI. Kata ini sendiri punya makna lecet pada kulit. Kalau kamu sendiri seberapa sering mengalami lecet pada kulit?
Bila kamu melihat kata yang satu ini pasti langsung teringat pada uang yang diterima ketika awal bulan. Tapi, bila kamu cermati ada perbedaan yakni terdapat huruf 'H' pada kata 'Gajih'. Satu huruf mengubah sebuah kata dan arti.
Gusti juga termasuk kata bahasa Jawa yang sudah menjadi bagian dari kosakata KBBI. Umumnya, kata ini dipakai untuk menyebut Tuhan atau kepada orang dari kalangan bangsawan. Contohnya, 'Gusti ora sare. Sing salah aku opo kowe". Jadi, siapa nih yang salah?
Kata 'Ambyar' kini bergaung di mana-mana. Itu selaras dengan kian populernya lagu Didi Kempot dengan judul lagu yang sama dengan kata tersebut. Ambyar sendiri punya arti saling tercerai berai. Kamu sendiri perasaannya lagi ambyar atau tidak?
Menghabiskan waktu dengan bercanda bersama teman memang mengasyikkan. Selain melepaskan penat, bercanda dapat membuat hati jadi riang. Namun, jangan sampai kelewatan hingga menyakiti hati orang lain.
Salah satu perang yang paling dikenal di tanah Jawa ialah Perang Diponegoro. Terjadi pada 1825 hingga 1830, perang ini pecah disebabkan karena Belanda yang ikut campur dalam masalah kesultanan.
Selain itu, perang ini juga dipicu pemasangan patok tanpa izin oleh pihak Belanda yang melintasi tanah dan makam para leluhur Pangeran Diponegoro.
Cinta memang terasa indah. Orang bisa dimabuk kepayang karena cinta. Namun, cinta perlu dijaga agar tak mudah kandas dihantam terpaan masalah. Yen wis tresno kudu dijogo, dulur.
Pernah ada dalam satu masa kita melakukan kenakalan dan membekas dalam ingatan. Meski terasa aneh, kenakalan ini kelak akan jadi cerita untuk anak cucu kita agar tidak melakukan hal yang sama.
Sepuluh kata ini memang hanya segelintir dari banyaknya kata bahasa Jawa yang sudah masuk dalam KBBI. Tetapi, ini tak lantas membuat kita surut dalam belajar bahasa daerah negara kita. Ojo lali sinau basa Jawa.