5 Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling yang Sering Digunakan

Jika berbicara tentang bimbingan dan konseling yang pertama kali diingat oleh banyak orang adalah guru yang mengampu bidang ini. Padahal, jika ingin menjelajahi lebih dalam, maksud dan tujuan dari bimbingan konseling sendiri adalah untuk membantu klien dalam upaya mengembangkan dirinya seoptimal mungkin. Lantas apa saja layanan yang biasa digunakan guru BK untuk mencapai tujuan ini? Berikut adalah lima layanan yang sering digunakan.
1. Bimbingan klasikal

Bimbingan klasikal merupakan layanan yang dirancang oleh guru BK secara terjadwal di dalam kelas. Melalui kesempatan ini, guru BK bisa melakukan kontak langsung dengan siswa secara berkala dan memberikan layanan bimbingan sesuai dengan topik yang dibutuhkan kelas atas hasil asesmen dan sudah tercantum dalam program.
Kegiatan bimbingan klasikal ini biasanya memakan waktu satu jam pelajaran atau sekitar kurang lebih 40 menit tergantung kebijakan sekolah. Guru BK bisa menggunakan teknik brain storming atau curah pendapat dalam menyajikan materi ataupun beberapa metode lain seperti bermain peran.
2. Bimbingan kelompok

Bimbingan kelompok merupakan proses pemberian layanan oleh konselor kepada konseli/klien atau siswa melalui kelompok kecil. Biasanya dalam satu kelompok kecil bisa berisi 5-10 orang. Konselor atau dalam konteks sekolah yaitu guru BK disebut sebagai pemimpin kelompok, adapun siswa disebut dengan anggota kelompok.
Dimaksudkan untuk merespons minat dan kebutuhan siswa, topik-topik yang didiskusikan dalam layanan bimbingan kelompok adalah masalah yang sifatnya umum dan tidak rahasia hingga topik-topik kekinian, seperti cara-cara efektif bermedia sosial, kiat belajar efektif, dan pengenalan emosi. Guna membuat suasana kelompok tetap santai dan kondusif biasanya guru BK memakai beberapa teknik seperti talking chip, round robin, hingga bingo game.
3. Konseling individu

Konseling individu adalah suatu layanan yang dilaksanakan oleh konselor atau guru BK terhadap konseli atau siswa secara pribadi. Adapun tujuannya adalah untuk membantu siswa yang tengah mengalami kesulitan dan hambatan.
Melalui layanan konseling akan dibantu untuk mengidentifikasi masalahnya, mulai dari penyebabnya, alternatif penyelesaian masalah, dan pengambilan keputusan yang tepat. Guna mengungkap permasalahan tersebut guru BK akan menggunakan beberapa pendekatan, contohnya konseling realitas. Harapannya ketika mengalami masalah yang serupa konseli atau siswa mampu secara mandiri mengatasi masalahnya tersebut dan tentunya melalui keputusan yang sesuai.
4. Konseling kelompok

Konseling kelompok merupakan proses pemberian bantuan oleh guru BK kepada siswa dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Adapun anggotanya bisa antara 4-12 orang, jumlah tersebut dimaksudkan untuk menghidupkan dinamika.
Dengan jumlah anggota kelompok di atas, sifatnya adalah homogen atau mengalami permasalahan yang sama dan serupa. Melalui konseling kelompok, anggota kelompok diharapkan untuk saling terbuka dan menjaga rahasia kelompok karena proses konseling bisa saja tak hanya satu kali. Jadi, tingkat pemahaman dan penerimaan diri terhadap segala tujuan konseling akan berkembang menuju arah yang lebih baik.
Untuk merumuskan tujuan tadi, konseling biasanya menggunakan beberapa pendekatan guna mengetahui inti permasalahan. Pendekatan seperti behaviorisme dan solution focused brief counseling sering digunakan oleh guru BK.
5. Bimbingan lintas kelas atau kelas besar

Bimbingan lintas kelas merupakan sebuah kegiatan yang sifatnya pemahaman dan pencegahan dengan melibatkan siswa dari beberapa kelas atau tingkatan. Sedangkan tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman, wawasan, dan pemahaman dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan pengembangan karier siswa di sekolah.
Adapun narasumber yang menyampaikan materi bisa dari guru BK itu sendiri atau mengundang beberapa tokoh masyarakat dan ahli, seperti psikolog, motivator, hingga kepala daerah. Materinya sendiri bisa menyesuaikan dari siapa yang akan memberikan layanan, contohnya pengenalan lingkungan sekolah, sosialisasi tentang kesehatan mental, dan lain-lain.
Lima layanan yang telah disebutkan di atas merupakan yang paling sering digunakan oleh guru bimbingan konseling di sekolah. Selain lima layanan tadi masih banyak layanan yang biasa digunakan oleh guru BK. Apakah kamu sudah pernah mengikuti salah satunya?