Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[MADING] Gen-Z: Savior of Sustainable Environment

IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI
IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI

Halo, halo, halo, Sobat Savior! Kami Tim Girlshood dari SMAN 1 Cimahi yang dengan girls energy dan unlimited support ini akan mempersembahkan sebuah mading tentang sekolah berkelanjutan, nih! Hm, terdengar asing ya, Sob. Tetapi, dari sinilah kita akan menggalinya bersama-sama! Mading ini berfokus pada bentuk-bentuk upaya yang bisa kita implementasikan sebagai Gen-Z dan warga sekolah yang peduli lingkungan demi menciptakan sekolah berkelanjutan.

Kami yang berkarya, Tim Girlshood:

  • Guru pendamping: Ibu Lia Hendari M.Pd.
  • Penulis: Rahma A.
  • Desainer visual: Kirana S. A., Kayla Α. Η.
  • Fotografer dan Videografer: Rahma A., Kayla A. H.

Karya ini dibuat untuk keperluan kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025. Mading ini ditampilkan apa adanya tanpa proses penyuntingan dari redaksi IDN Times.

Esai: Latar Belakang

IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI
IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI

Secara tidak sadar, kita sebenarnya hidup di lingkungan yang perlahan-lahan mulai rusak. Segala aksi manusia dari hal-hal kecil seperti penggunaan air dan sabun berlebih, hingga hal-hal serius seperti membuang dan membakar sampah sembarangan, nyatanya sangat berdampak di kehidupan kita sehari-hari. Jika kita tidak segera membantu bumi kita untuk beregenerasi, maka akibat buruk akan berdampak pada manusia di masa mendatang.

Kita semua adalah Gen-Z yang tentunya masih ingin merasakan segarnya udara di hari esok. Tetapi, pernahkah kita memikirkan kualitas udara di masa depan? Apakah generasi kita selanjutnya masih bisa melihat pohon-pohon yang rindang? Semua jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu tergantung dari sikap kita di masa sekarang. Kita harus menyelamatkan bumi dimulai dari hal-hal kecil yang kita bisa. Sebagai Gen-Z, kita bisa memulainya dari sekolah, rumah kedua kita!

Melalui tema “Muda Beraksi! Selamatkan Bumi lewat Edukasi dan Teknologi”, diharapkan dapat mengajak Gen-Z untuk mengikuti jejak perjalanan dari sekolah berkelanjutan untuk masa depan yang lebih nyaman dan terjamin. Mulai dari lingkaran sosial terkecil yaitu diri kita dan teman-teman kita, hingga masuk ke lingkaran sosial yang lebih besar seperti rumah dan sekolah.

Active! Anak Muda Meregenerasi Lingkungan!

Pernah dengar kalimat Sekolah Berkelanjutan? Dikutip dari google.com, definisi sekolah berkelanjutan ialah lembaga pendidikan yang mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam seluruh aspek operasionalnya, termasuk kurikulum, fasilitas, pengelolaan sumber daya, dan budaya sekolah.

Tujuan sekolah berkelanjutan ialah menciptakan lingkungan belajar yang ramah lingkungan, mempromosikan praktik yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, serta mendidik siswa menjadi pemimpin yang dapat mengatasi tantangan masa depan dan melindungi bumi ini.

Nah, demi mewujudkan sekolah berkelanjutan, kita perlu menyelesaikan permasalahan lingkungan yang ada di sekolah kita. Yuk bahas lebih mendalam!

  • Analisis Pengaruh Air terhadap Lingkungan

"Air adalah sumber kehidupan", setuju sama statement ini? Yup, air adalah sumber kehidupan segala aspek di bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan air untuk bertahan hidup. But, jika air itu sendiri tercemar, makhluk hidup seperti kita akan jadi bagaimana, ya?

Data pencemaran air yang didapat dari World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia menunjukkan bahwa 82% sungai kritis dan tercemar (2019) serta 70% sumber air minum rumah tangga tercemar limbah tinja (2022). Pencemaran utamanya disebabkan oleh limbah domestik (termasuk tinja dan deterjen), limbah industri, dan limbah pertanian.

Langkah pencegahan yang bisa diterapkan generasi muda seperti kita sangatlah mudah. Saat kita sekolah, usahakan untuk selalu mengurangi produk yang berbahan dasar plastik. Saat menggunakan sabun untuk cuci tangan atau bahan kimia lainnya, pakai secukupnya saja dan jangan membuang bahan kimia berbahaya ke sumber air terdekat. For your info, beberapa limbah pabrik di luar sana juga menggunakan mesin Instalasi Pengolahan Air Limbah atau disingkat IPAL untuk membuang limbah berskala besar. Dari pabriknya saja sudah sehati-hati itu dalam membuang limbah, jangan sampai kita justru terlalu menyepelekannya ya, Sob!

  • Infiltrasi Tanah

Dalam pelajaran geografi, kita pernah belajar soal infiltrasi, yaitu proses masuknya air dari permukaan tanah ke dalam tanah melalui pori-pori dan celah-celah kecil yang kemudian membentuk cadangan air tanah dan menyediakan kelembapan bagi tanaman. Hal ini sangat penting untuk keberlanjutan hidup dan memiliki segudang manfaat, seperti menyediakan air di musim kemarau serta mencegah banjir.

Cara memelihara air tanah ini cukup banyak, salah satunya adalah dengan mencegah penyegelan permukaan dan memperbaiki struktur tanah melalui perkembangan akar. Kemudian, ada juga penambahan bahan organik, termasuk sisa tanaman dan humus, peningkatan struktur tanah, stabilitas agregat, dan kapasitas penyimpanan air. Wah, kalau diimplementasikan di sekolah, kelihatannya rumit juga ya, Sob! Tetapi tenang saja, kami juga akan kasih tahu cara simpelnya.

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, memperbaiki struktur tanah melalui perkembangan akar adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan. Simpelnya, ini adalah praktik penanaman tanaman. Jadi, kalau di sekolahmu ada program reboisasi kecil-kecilan, jangan lupa ikut ya, Sob! Akar tanaman dapat membantu menggemburkan dan memperbaiki struktur tanah, sehingga air dapat lebih mudah mengalir ke dalam tanah. Selain itu, penambahan bahan organik bisa dilakukan dengan pemberian pupuk tanaman secara berkala. Kalau di sekolahmu belum ada program ini, mungkin sudah saatnya kamu menjadi pencetusnya!

  • Dampak Sampah

Remaja sering banget disebut sebagai generasi yang paling konsumtif. Jajan, nongkrong, belanja online, dll. Hampir setiap kegiatan remaja itu menyisakan sampah. Kalau enggak segera dipedulikan, dampaknya bisa sangat serius. Misalnya saja, bencana banjir, pencemaran laut yang penuh dengan plastik, sampai bisa merembet ke pencemaran udara lewat pembakaran sampah.

Sampah pada dasarnya terbagi menjadi dua, dan masing-masingnya memiliki manfaat tersendiri, loh! Misalnya, sampah organik. Sampah ini gampang membusuk karena berasal dari makhluk hidup. Contohnya, kulit buah, sisa sayur, atau daun kering. Jangan salah! Sampah organik bisa jadi pupuk kompos yang bermanfaat banget buat tanaman loh, Sob!

Nah yang kedua, ada sampah non-organik. Beda dengan sampah organik, jenis yang ini justru susah terurai. Contohnya plastik, kaca, atau kaleng. Masalahnya, sampah non-organik ini bisa bertahan ratusan tahun loh, Sob! Makanya, kita perlu banget nih buat melakukan reduce, reuse, dan recycle, termasuk di sekolah kita. Kita bisa bikin perubahan besar dalam permasalahan ini dengan langkah-langkah yang sederhana, seperti memisahkan sampah, membawa tumbler ke sekolah, atau memakai ulang barang lama.

Esai: Kesimpulan

IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI
IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI

Sobat Savior, coba bayangkan. Jika di masa depan nanti kita tidak bisa menghirup udara sesegar hari ini, pohon-pohon mulai jarang ditemui, dan bumi indah yang sering kita lihat justru menjadi tanah yang gersang. Generasi penerus kita nanti tidak bisa merasakan indahnya alam yang kita rasakan hari ini. Tentunya, kita harus mencegah permasalahan ini supaya tidak terjadi.

Kita bisa memulainya dari sekolah, rumah kedua kita. Sekolah berkelanjutan adalah salah satu solusi yang paling tepat. Secara singkat, sekolah berkelanjutan merupakan program pemerintah yang mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam seluruh aspek operasional sekolah. Sebagai Gen-Z, kita tetap bisa mewujudkan sekolah berkelanjutan ini, loh! Permasalahan umum seperti pencemaran air, masalah infiltrasi tanah, dan sampah yang menumpuk bisa kita atasi dengan cara-cara yang tepat. Tentunya, tindakan kita memberikan pengaruh baik bagi sekolah maupun bagi lingkungan sekitar kita.

Kalau kita tetap abai, sekolah berkelanjutan tidak akan terwujud. Kemudian, lingkungan sekolah kita mungkin akan memburuk serta berdampak ke lingkungan sekitarnya. Dampaknya ini bisa meluas, seperti ke pemukiman warga di sekitar sekolah. Kita juga terkena dampaknya, Sob. Jadi, mewujudkan sekolah berkelanjutan ini penting sekali untuk keberlangsungan hidup yang nyaman dan sehat.

Infografik: Sekolah Adiwiyata

IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI
IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI

Ternyata, pemerintah juga sadar tentang pentingnya sekolah berkelanjutan ini loh, Sob! Salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah—khususnya Kementerian Lingkungan Hidup—adalah Sekolah Adiwiyata. Infografik ini mengenalkan kepada kita semua apa itu Sekolah Adiwiyata dan mengapa bisa sangat berpengaruh terhadap sekolah berkelanjutan.

Foto Bercerita: Girlshood Recap

IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI
IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI

Sobat Savior, yuk intip behind the scene penyusunan mading ini! Tim Girlshood bersama-sama merencanakan, membangun ide, dan bekerja sama dengan menyatukan visi, misi, serta tujuan. Foto Bercerita: Girlshood Recap ini berisi dokumentasi kegiatan kami saat penyusunan mading dan "sepatah dua patah kata" kami bertiga tentang topik yang diambil.

Foto Bercerita: Girlshood Recap

IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI
IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI

Kami tak bekerja sendiri, Sob! Kami didampingi oleh guru pembina kami yang juga turut serta membimbing pembuatan mading ini. Slogan kami, "Active! Anak Muda Meregenerasi Lingkungan" merupakan bentuk ajakan kami kepada Gen-Z di luar sana untuk lebih menghargai lingkungan yang memberikan manfaat dari segala aspek.

Rubrik Diskusi: Konservasi Keanekaragaman Hayati Pertamina

IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI
IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI

Sobat Savior, kalian pasti tidak asing lagi jika mendengar yang namanya burung cendrawasih, harimau Sumatera, bunga raflesia arnoldi dan kantong semar. Mereka sering disebut dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai bagian dari keanekaragaman hayati Indonesia. Sayangnya, keberadaannya sering tersingkir oleh kegiatan manusia yang kadang-kadang merusak habitat mereka. Tapi, jangan khawatir, Sob! Pertamina Grup menyadari akan hal serius ini. Pertamina Grup telah berkontribusi dalam perlindungan keanekaragaman hayati di Indonesia, yuk kita simak!

Rubrik Diskusi: Konservasi Keanekaragaman Hayati Pertamina

IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI
IDN Times Xplore/Girlshood_SMAN 1 CIMAHI

Konservasi keanekaragaman hayati telah dilakukan oleh Pertamina Grup guna menjamin kelangsungan hidup spesies-spesies berharga di Indonesia. Upaya ini menghasilkan dampak positif juga loh, Sob! Jadi, meskipun proyek dan kegiatan Pertamina Grup tetap berjalan, keanekaragaman hayati juga tetap terlindungi dengan aman.

Sobat Savior, kita sudah sampai di akhir mading nih. Kami harap, mading ini dapat menginspirasi kalian dalam mengambil langkah tepat untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, sehat, dan berkelanjutan. Berkelanjutan itu bukan sekedar kata, tapi harus dijadikan sebuah tujuan. Sampai jumpa lagi, Sob!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us

Latest in Life

See More

BSI Scholarship Inspirasi 2025, Bantuan Full UKT hingga 6 Semester!

16 Sep 2025, 15:50 WIBLife
Madlicious SMAN 11 JAKARTA

[MADING] ECOLUTION

16 Sep 2025, 13:39 WIBLife