Mengapa Firaun Sering Disebut Sebagai Raja yang Zalim?

07 Jun 2023, 07:00 WIB

ilustrasi Firaun - Ramses II (dok. National Museum of Egyptian Civilization)

Firaun terkenal sebagai raja yang zalim, kejam, dan suka berbuat sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Saat itu, Firaun adalah pemimpin suku Qibthi yang menguasai Mesir pada zaman Nabi Musa AS.

Selama dipimpin oleh Firaun pada masanya, rakyatnya hidup sambil dihantui rasa takut. Sikap buruk Firaun ini juga banyak dijelaskan dalam Al-Qur'an. Hal ini seperti yang dikutip dalam QS. Al-Qasas ayat 1-3, yakni

طٰسۤمّۤ . تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ الْمُبِيْنِ . نَتْلُوْا عَلَيْكَ مِنْ نَّبَاِ مُوْسٰى وَفِرْعَوْنَ بِالْحَقِّ لِقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ
Artinya: "Ta Sin Mim. Itulah ayat-ayat Kitab (Al-Qur’an) yang jelas. Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Firʻaun dengan sebenarnya untuk kaum beriman."

1. Sangat sombong, Firaun mengaku sebagai tuhan

Ilustrasi Firaun (Pexels.com/Luisa Castillo Osorio)

Pada masa kepemimpinan Firaun, seorang raja dianggap sebagai penjelmaan dewa atau Tuhan. Gak hanya itu aja, seorang raja juga dianggap sebagai sosok yang sangat kuat.

Firaun adalah manusia yang kufur, arogan, dan senang memuji dirinya sendiri. Ia juga menolak keberadaan Allah SWT. Bahkan, ia menganggap bahwa dirinya adalah tuhan yang harus disembah oleh rakyatnya, layaknya hamba yang mengabdi kepada tuhannya.

Dilansir buku Mendulang Mutiara Faedah dari Kisah Para Nabi dan Rasul karya Firanda Andirja, Firaun adalah seorang yang kufur dan angkuh. Ia bahkan dengan lancangnya mengatakan kepada rakyatnya:

فَقَالَ اَنَا۠ رَبُّكُمُ الْاَعْلٰىۖ
Artinya: "Dia berkata, 'Akulah tuhanmu yang paling tinggi.”

2. Firaun, sang penguasa yang kejam

Ilustrasi Firaun (Pexels.com/Andrea De Santis)

Firaun pada masanya, terkenal sebagai pemimpin yang suka memperbudak dan menindas rakyatnya. Salah satunya adalah kaum Bani Israil yang merupakan suku pendatang. Ia senang menganiaya dan menghina rakyatnya. Firaun kerap memperbudak Bani Israil dengan mempekerjakan Bani Israil dengan pekerjaan kasar di bidang yang rendahan.

Salah satu perbuatan Firaun yang terkenal kejam adalah memerintahkan pembunuhan setiap anak laki-laki yang lahir dari Bani Israil. Anak laki-laki tersebut dipercayai Firaun sebagai sebuah ancaman. Menurut ramalan seorang dukun yang dipercayai Firaun, akan ada seorang penakluk dari Bani Israil yang akan menggulingkannya sehingga ia merasa perlu untuk menumpahkan darah setiap bayi laki-laki Bani Israil yang baru lahir.

3. Firaun suka bersikap sewenang-wenangnya

Ilustrasi Firaun (Pexels.com/Antonio filigno)

Firaun senang menindas dan memecah rakyatnya. Bahkan, dengan sengaja ia mengelompokkan rakyat dan membedakannya dalam strata sosial. Adapun kelompok yang sering tertindas adalah kaum Bani Israil.

Ia juga berhasil memeras rakyatnya dengan membuat tarif pajak yang sangat tinggi. Firaun benar-benar menjadikan Bani Israil sebagai budak kerajaan. Bahkan, ia memenuhi Mesir dengan kemusyrikan.

Sikap Firaun ini juga diterangkan dalam QS. Al-Qasas ayat 4, yakni

اِنَّ فِرْعَوْنَ عَلَا فِى الْاَرْضِ وَجَعَلَ اَهْلَهَا شِيَعًا يَّسْتَضْعِفُ طَاۤىِٕفَةً مِّنْهُمْ يُذَبِّحُ اَبْنَاۤءَهُمْ وَيَسْتَحْيٖ نِسَاۤءَهُمْ ۗاِنَّهٗ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِيْنَ
Artinya: "Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di bumi dan menjadikan penduduknya berpecah-belah. Dia menindas segolongan dari mereka (Bani Israil). Dia menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak perempuannya. Sesungguhnya dia (Fir'aun) termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan."

Di akhir hidupnya, Firaun gagal beriman kepada Allah SWT. Allah pun menenggelamkan Firaun beserta pengikut-pengikutnya di Laut Merah saat mengejar Nabi Musa AS dan kaum Bani Israil.

Penulis: Fanny Haristianti