Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Langkah Ampuh Mengatasi Tanaman yang Terinfeksi Jamur Tepung

ilustrasi merawat tanaman
ilustrasi merawat tanaman (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Isolasi tanaman yang terinfeksi jamur tepung untuk mencegah penyebaran
  • Bersihkan dan pangkas bagian yang terinfeksi dengan alat pemangkas steril
  • Siram tanaman dari bagian bawah untuk menghindari penyebaran spora jamur tepung
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jamur tepung atau powdery mildew adalah penyakit pada tanaman yang disebabkan oleh infeksi jamur Erysiphales. Ciri khasnya adalah bubuk putih atau bercak putih yang menempel pada daun atau batang tanaman. Keberadaan jamur tepung mampu menghambat tanaman berkembang, terutama memperlambat fotosintesis.

Jika dibiarkan, jamur tepung bisa membuat tanaman rentan terhadap serangga, penyakit, serta membuat tanaman gak bisa berbuah dan berbunga. Untuk itu, jamur tepung harus segera diatasi, sebelum menyebar ke seluruh tanaman di kebunmu. Berikut cara mengatasi jamur tepung pada tanaman yang sudah terinfeksi.

1. Isolasi tanaman yang terinfeksi jamur tepung

ilustrasi jamur tepung pada tanaman
ilustrasi jamur tepung pada tanaman (pexels.com/marina-zasorina)

Pisahkan tanaman yang terinfeksi jamur tepung dengan tanaman lain. Karena penyakit ini mudah menyebar dan menular, tanaman yang terinfeksi perlu diisolasi dan diletakkan jauh dari tanaman yang sehat.

Setelah tanaman dipindahkan, jangan lupa untuk membersihkan bekas tempat tanaman yang terinfeksi. Kemungkinan sisa-sisa jamur dan spora masih bertahan di tempat awal.

2. Bersihkan dan pangkas bagian yang terinfeksi

ilustrasi memangkas tanaman (pexels.com/kampus)
ilustrasi memangkas tanaman (pexels.com/kampus)

Langkah selanjutnya adalah membersihkan dan memangkas bagian tanaman seperti daun atau batang yang terkena jamur tepung. Siapkan alat pemangkas yang steril, supaya bekas pemangkasan gak menularkan atau menyebabkan penyakit baru. Contohnya seperti gunting atau pisau yang tajam.

Kemudian buang bagian yang terinfeksi dan dipotong jauh dari kebun. Jangan memasukkan bagian tanaman yang terkena penyakit atau terinfeksi ke dalam kotak pengomposan. Karena jamur tepung bisa tetap hidup.

3. Siram tanaman dari bagian bawah

ilustrasi menyiram tanaman
ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/anastasiya-gepp)

Jika ingin melakukan penyiraman, mulai penyiraman dari bagian bawah atau media tanam. Menyiram dari atas membuat seluruh bagian tanaman terkena air. Hal ini menyebabkan peningkatan kelembapan dan juga sisa-sisa spora menyebar. Dan tentunya membuat jamur tepung semakin menyebar.

Pastikan selama masa pemulihan, daun tanaman yang terinfeksi tetap kering. Penyiraman langsung ke media tanam memungkinkan akar tanaman langsung mendapat air, sekaligus mengurangi penyebaran spora.

4. Atur jarak tanaman untuk sirkulasi udara

ilustrasi berkebun
ilustrasi berkebun (pexels.com/gustavo-fring)

Hal yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah mengatur jarak antar tanaman yang cukup dan hindari jarak yang terlalu rapat. Jarak yang cukup akan memberikan sirkulasi udara dan mencegah kelembapan berlebih, yang menjadi pemicu tumbuhnya jamur tepung dan jamur lainnya.

Ketika kamu sudah yakin bahwa tanaman yang awalnya terinfeksi dan sudah sembuh. Kamu bisa mengembalikannya ke tempat semula. Asalkan tanaman yang terinfeksi sudah benar-benar bebas dari jamur tepung. Ciri-cirinya sudah gak ada bercak putih dan tanaman kembali tumbuh hijau dan sehat.

5. Gunakan bahan-bahan nabati untuk mengatasi jamur tepung

ilustrasi mengaplikasikan fungisida
ilustrasi mengaplikasikan fungisida (freepik.com/freepik)

Jika jamur tepung gak kunjung menghilang, kamu bisa memberikannya fungisida dari bahan-bahan nabati. Misalnya dengan menyemprotkan larutan minyak neem atau minyak mimba dengan air hangat langsung pada bagian tanaman yang terinfeksi.

Bawang putih dan cabai yang dilarutkan dalam air, kemudian disemprotkan pada tanaman juga ampuh untuk mengusir jamur tepung. Kamu bisa mengaplikasikannya 3-4 hari bergantung pada tingkat keparahan jamur. Semakin parah penyebaran jamur tepung, maka fungisida nabati perlu diaplikasikan lebih sering.

6. Penggunaan fungisida kimia adalah pilihan terakhir

ilustrasi mengaplikasikan fungisida
ilustrasi mengaplikasikan fungisida (pexels.com/gustavo-fring)

Bila kamu sudah kewalahan merawat tanaman yang terinfeksi jamur tepung dan penyebarannya dalam skala besar. Misalnya hampir separuh dari semua tanaman terinfeksi jamur tepung, maka pilihan terakhir adalah menggunakan fungisida kimia.

Fungisida kimia lebih ampuh dibandingkan dengan fungisida dari bahan nabati. Karena fungisida kimia dirancang untuk mengendalikan jamur secara cepat, agresif, dan tepat. Namun, gunakan fungisida menjadi pilihan terakhir setelah kamu gagal mengaplikasikan fungisida nabati. Pemakaian fungisida kimia bisa menyebabkan resistensi terhadap jamur dan meninggalkan residu menempel pada buah atau sayur yang kamu makan.

Jamur tepung adalah jenis penyakit tanaman yang paling sering ditemui, baik tanaman hias, sayuran, bunga, atau buah. Jadi, jangan khawatir bila tanamanmu terinfeksi penyakit satu ini. Tangani secara bertahap dan melakukan pencegahan yang tepat adalah cara ampuh untuk menjaga tanaman tetap sehat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us