4 Langkah untuk Merawat Lego yang Benar agar Awet

28 Apr 2024, 12:21 WIB

ilustrasi lego yang disusun (unsplash.com/Johnyvino)

Lego merupakan mainan berbentuk balok. Mainan lego sudah ada sejak lama, dan banyak orang yang senang dengan permainan ini. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Kamu bisa membentuk karakter yang kamu suka dengan menggunakan balok lego. Selain itu, bermain lego ternyata bisa meningkatkan kreatifitas dan juga mengurangi stres, lho.

Meski begitu, masih banyak orang yang hanya senang memainkan lego saja tanpa tahu cara merawatnya. Padahal, agar lego tetap awet dan tahan lama kamu perlu merawatnya dengan baik dan benar. Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak langsung caranya di bawah ini!

1.Gunakan lego dengan bijak

ilustrasi seorang anak sedang bermain lego (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Lego pada umumnya berbentuk balok kecil yang saat dimainkan akan sering jatuh. Terutama saat bermain lego dengan anak-anak, lego yang dimaikan bisa dibanting atau dilempar olehnya. Hal ini tentu mempengaruhi keawetan dari lego tersebut.

Terlalu sering melempar dan membanting bisa menyebabkan lego tergores bahkan patah. Supaya hal ini tidak terjadi, kamu bisa mendampingi anak-anak saat sedang bermain lego dan gunakan secara hati-hati. Dengan begitu, lego akan lebih aman dan tidak akan sering terbanting.

2. Hindari menyimpan lego di tempat yang lembap

ilustrasi lego yang berserakan (pexels.com/Scott McNiel)

Saat lego tidak gunakan, sebaiknya simpan lego dengan rapi di tempat yang benar. Lego memang terlihat sepele karena bentuknya yang tidak terlalu besar. Padahal menyimpan lego sebenarnya tidak boleh sembarangan. Perhatikan tempat penyimpanan yang akan digunakan, pastikan tempat tersebut tidak lembap dan berdebu.

Jika lego disimpan pada tempat lembap, tidak menutup kemungkinan akan berjamur. Selain itu, lego yang berdebu dan kotor bisa berbahaya untuk kesehatan terlebih jika dimainkan oleh anak-anak. Jadi, simpan lego di tempat yang kering dan bersih.

3.Bersihkan lego secara berkala

ilustrasi air deterjen dan lap pembersih (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Lego yang sering digunakan akan lebih cepat kotor dan berdebu. Biasanya kotoran dan debu menempel pada sela-sela bagian lego. Jika didiamkan saja, kotoran dan debu bisa semakin banyak dan susah untuk dibersihkan. Untuk itu, kamu harus rajin membersihkannya maksimal satu bulan dua kali agar debu bisa hilang.

Kamu bisa membersihkan debu dan kotoran pada lego menggunakan lap basah atau sikat gigi bekas. Untuk kotoran yang susah hilang, kamu bisa gunakan lap basah dengan cara menggosoknya hingga bersih. Jika ada debu yang menempel pada sela-sela lego, bisa gunakan sikat gigi bekas untuk menghilangkannya.

4. Jangan mencampur semua jenis lego

ilustrasi lego yang tercampur (unsplash.com/Rick Mason)

Lego memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, hal ini menyebabkan kepingan lego sering hilang. Setiap kepingan lego sangat penting, karena jika hilang satu keping akan berpengaruh terhadap bentuk yang kamu buat. Jangan membiasakan untuk mencampur semua jenis lego salam satu wadah, sebaiknya pisahkan lego sesuai dengan jenisnya. Hal ini akan mempermudah saat mencarinya. Selain itu, memisahkan lego ini bisa meminimalisir risiko kepingan lego yang hilang.

Sebagian besar orang hanyak fokus untuk memainkan lego saja. Mereka lupa bahwa perawatan yang benar untuk menjaga lego agar tetap awet dan tahan lama, juga sangat penting. Makanya, mulai sekarang jangan mengabaikan perawatan legomu dan ikuti empat tips di atas, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.