210 Mahasiswa dan Dosen Indonesia Raih Beasiswa Erasmus+ Tahun 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebanyak 210 mahasiswa dan dosen asal Indonesia berhasil meraih beasiswa Erasmus+ untuk tahun akademik 2022. Program beasiswa ini didanai oleh Uni Eropa dengan tingkat pendidikan pascasarjana.
Para penerima beasiswa tersebut akan menempuh pendidikan bersama dengan mahasiswa internasional dari berbagai belahan dunia lainnya. Gak hanya itu, mereka juga akan mengikuti program pertukaran jangka pendek di berbagai universitas di Eropa. Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini.
1. Terdapat lebih dari 1000 pelajar yang ikut berpartisipasi dalam program beasiswa ini
Erasmus memberikan kesempatan bagi pelajar Indonesia dan berharap bahwa penerima beasiswa nantinya dapat menjadi ambassador bagi negara untuk meningkatkan kualitas pendidikan terbaik. Oleh karena itu, gak heran bila Indonesia menjadi top ten negara di dunia yang masuk ke dalam bagian penerimaan Master Degree Scholarship.
"Anak muda esensial untuk pemprograman dan perkembangan negara. Itulah alasan kita bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan partnership lain dalam program Erasmus, Kampus Merdeka, untuk membangun masyarakat dan ekonomi. Lebih dari 1000 pelajar yang berpartisipasi ke dalam program di berbagai universitas di Eropa," terang Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Vincent Piket dalam acara persiapan keberangkatan para penerima beasiswa Erasmus+, Sabtu (23/7/22).
2. Penerima beasiswa Erasmus+ tahun ini berasal dari 14 provinsi di Indonesia
Jumlah penerima beasiswa Erasmus+ tahun ini diperkirakan menjadi jumlah tertinggi, gak hanya di Indonesia, tetapi juga dunia. Jika ditotal, terdapat 210 orang penerima beasiswa yang berasal dari 14 provinsi di Indonesia.
Selain itu, 91 di antara penerima tersebut meraih beasiswa Erasmus Mundus Joint Master’s (EMJM). Sehingga, menempatkan Indonesia pada 10 besar negara dengan jumlah penerima beasiswa Erasmus Mundus tertinggi di dunia.
3. Para penerima beasiswa ini akan menjalani program master setidaknya di dua negara anggota Uni Eropa yang berbeda
Editor’s picks
Para penerima beasiswa ini akan menjalani program master setidaknya di dua negara anggota Uni Eropa yang berbeda, selama maksimal dua tahun. Ilmu yang dipelajari meliputi berbagai bidang, mulai data intelligence, inovasi kesehatan, bioproduk berkelanjutan, ekonomi sirkular, animasi, kesetaraan gender hingga Hak Asasi Manusia (HAM).
Sementara, 119 mahasiswa dan dosen lainnya menerima beasiswa Erasmus Mobility untuk pertukaran jangka pendek. Program ini dicanangkan guna belajar atau mengajar di sejumlah perguruan tinggi di Eropa.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang Beasiswa INPEX, Eksklusif Banget!
4. Beasiswa Erasmus adalah beasiswa penuh yang menawarkan pengalaman unik melalui mobilitas di lebih dari satu perguruan tinggi di Eropa
Beasiswa Erasmus adalah beasiswa penuh yang menawarkan pengalaman unik melalui mobilitas di lebih dari satu perguruan tinggi di Eropa. Fitriani Tresnaputri, penerima beasiswa EMJM, sangat senang bisa menempuh studi pascasarjana di bidang Advanced Materials Science and Engineering (AMASE) dengan beasiswa Erasmus+.
“Eropa adalah pusatnya teknologi dan penelitian. Oleh karena itu, saya ingin mengeksplorasi berbagai penelitian terkait penerapan ilmu dan teknik material di industri penerbangan di Eropa, bertukar pengetahuan, dan terus meningkatkan standar material dan proses pesawat terbang di industri penerbangan Indonesia,” ujarnya.
5. Tiap tahun, sekitar 1.200 beasiswa dibuka untuk masyarakat Indonesia, baik melalui program Erasmus dari Uni Eropa atau lainnya
Setiap tahunnya, Uni Eropa membuka kesempatan beasiswa Erasmus untuk mahasiswa dan dosen asal Indonesia. Mereka bisa menempuh pendidikan Master serta mengikuti program pertukaran jangka pendek di perguruan tinggi di Eropa.
Sejak tahun 2004 hingga 2022, lebih dari 2.300 mahasiswa dan dosen Indonesia telah memperoleh beasiswa Erasmus dari Uni Eropa. Sementara, tiap tahunnya ada sekitar 1.200 beasiswa dibuka untuk masyarakat Indonesia, baik melalui program Erasmus dari Uni Eropa, maupun dari berbagai negara anggota Uni Eropa.
Setiap tahun, lebih dari 4.000 pelajar Indonesia berangkat ke Eropa untuk menempuh pendidikan tinggi, baik melalui beasiswa maupun biaya sendiri. Selain itu, Erasmus Mundus juga turut menawarkan 163 program untuk dipilih dan gelombang berikutnya direncakan akan dibuka sekitar bulan Oktober 2022.
Baca Juga: 5 Langkah Penting Sebelum Mendaftar Beasiswa