Pengertian Drama, Ciri-Ciri, Unsur, Struktur, dan Contohnya

Drama adalah salah satu jenis seni yang berfungsi sebagai hiburan. Saat ini, istilah drama bukan lagi sekedar penampilan yang ada pada sebuah panggung teater. Makna drama kini menjadi lebih luas. Misalnya saja ada film, series, sinetron, dan lain-lain yang bisa dikategorikan dalam drama.
Lebih lanjut, berikut IDN Times sajikan rangkuman lengkap seputar pengertian drama, ciri-ciri, unsur, struktur, hingga contohnya. Simak selengkapnya di di bawah ini.
1. Pengertian drama

Menurut etimologi, istilah drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu "draomai" yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, dan beraksi. Dari situ pula teks drama dapat dipahami sebagai suatu perbuatan atau tindakan yang ditulis, kemudian digunakan dalam pementasan di sebuah panggung.
Secara luas, teks drama merupakan bagian dari karya sastra berisi tentang cerita kehidupan yang ditunjukkan dalam sebuah pementasan. Drama diperankan oleh sosok yang dikenal dengan aktor dan aktris untuk memainkan tokoh dan karakter yang telah ditentukan.
2. Ciri-ciri teks drama

Setelah memahami pengertian dari drama, selanjutnya kita akan cari tahu seperti apa ciri-ciri dari teks drama. Tentu hal ini agar memudahkan kamu dalam proses membuat teks drama. Jadi, simak ciri-ciri teks drama di bawah ini ya!
- Teks drama memiliki cerita yang berbentuk dialog, baik yang dituturkan oleh narator maupun tokoh
- Seluruh dialog pada teks drama tidak menggunakan tanda petik
- Teks drama memiliki beberapa petunjuk khusus yang harus dilakukan oleh aktor atau aktris yang memerankan tokoh-tokoh di dalam teks tersebut
- Teks drama terletak di atas dialog atau di samping kiri dialog
- Teks drama memuat banyak konflik dan aksi
- Teks drama harus dilakonkan atau dipentaskan
3. Unsur-unsur teks drama

Dalam sebuah teks drama, ada unsur-unsur yang harus kamu kenal dan pahami. Di sini kamu akan mempelajari dua unsur dari teks drama. Berikut unsur-unsur dari teks drama.
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik memiliki arti sebagai sesuatu yang ada dalam sebuah teks drama. Berikut adalah unsur-unsur intrinsik.
- Tokoh dan penokohan
- Latar
- Alur
- Tema
- Amanat
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik memiliki arti sebagai suatu hal yang berada di luar teks drama. Namun, di sisi lain, unsur ini memiliki peran dalam keberadaan teks drama tersebut. Berikut adalah unsur-unsur ekstrinsik.
- Biografi atau riwayat hidup pengarang
- Falsafah hidup pengarang teks drama
- Unsur sosial masyarakat yang menjadi inspirasi dalam pembuatan naskah
4. Struktur teks drama

Nah, biar makin lancar nulis teks dramanya, penting buat kamu untuk tahu struktur dari teks drama. Berikut struktur teks drama yang bisa kamu pahami.
1. Prolog
Struktur teks drama yang pertama adalah prolog. Prolog dapat juga diartikan sebagai kata pendahuluan atau kata-kata pembuka yang memiliki peran sebagai pengantar. Prolog biasanya akan menjelaskan gambaran umum mengenai tokoh, konflik, latar belakang cerita, dan lain-lain.
2. Dialog
Selanjutnya, struktur teks drama ada dialog. Dialog dapat didefinisikan sebagai suatu percakapan yang terjadi antar dua orang atau lebih. Dialog juga menjadi struktur teks drama yang paling penting.
3. Epilog
Terakhir, ada struktur teks drama yang namanya epilog. Epilog memiliki arti sebagai kata penutup dalam sebuah teks drama. Di sini pula epilog berfungsi untuk mengakhiri sebuah drama yang dimainkan. Selain itu, epilog juga akan memuat simpulan dan pesan amanat yang ada dalam cerita.
5. Contoh drama

Untuk memudahkan kamu dalam memahami teks drama yang telah dijelaskan, berikut adalah contoh dari teks drama. Simak sampai habis!
Judul drama:
Liburan ke Ancol bersama Sahabat
Tokoh: 1. Lala
2. Rini
Lala dan Rini adalah sepasang sahabat yang berteman sejak duduk di bangku kuliah. Setelah lulus, Lala dan Rini mulai sibuk dengan urusan masing-masing yang membuat mereka sulit bertemu. Akhirnya, ketika keduanya sama-sama punya waktu kosong, Lala dan Rini membuat janji untuk liburan bersama ke Ancol.
Lala: *obrolan melalui telpon* Haiii Rinii, apa kabarnya nih? Gimana kerjaan, aman kan?
Rini: aaa, Lala, gue kangennn! Kerjaan amann kok. Malah gue mau ambil cuti nih 3 hari
Lala: Kebetulan bangett, gue mau ajak loe ketemuann. Gue juga mau cuti nih 3 hari
Rini: Yaudahh, yuk lahh ke Ancol, pengen liat yang seger-seger nihh
Lala: Boleh, bolehh.. ketemuann di cafe depan Ancol ya Rin
Rini: Oke lala, sampai jumpa ya!
Contoh teks drama di atas menjelaskan tentang tokoh Lala dan Rini yang akan bertemu di Ancol. Teks drama di atas juga telah diisi dengan unsur intrinsik yang ada.
Nah, itulah penjelasan mengenai drama, ciri-ciri, beserta contohnya. Jadi, sudah lebih paham membuat teks drama, bukan?
Oleh: Srikandy Indah Karina S.B