Perbedaan BEM dan DPM, Kenali Dua Lembaga Penting di Kampusmu

- Fungsi utama: eksekutif vs legislatifBEM bertugas menjalankan program kerja, mengadakan acara, dan menjadi jembatan komunikasi antara mahasiswa dan pihak kampus. DPM mengawasi, memberikan persetujuan, dan mengontrol jalannya program dari BEM.
- Cara kerja: pelaksana vs pengawasBEM aktif mengorganisir event dan membangun jaringan dengan organisasi luar kampus. DPM lebih banyak bekerja di balik layar, menyusun aturan, mengevaluasi laporan BEM, dan memastikan tidak ada pelanggaran prosedur.
- Anggota dan struktur organisasiBEM dipimpin oleh Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden dengan divisi-divisi.
Ketika masuk dunia perkuliahan, banyak mahasiswa baru yang sering mendengar dua nama organisasi mahasiswa populer, yaitu BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa). Keduanya sama-sama penting, bahkan bisa dibilang saling melengkapi. Namun, jangan sampai keliru menyamakan keduanya karena masing-masing punya fungsi dan tanggung jawab yang berbeda dalam kehidupan kampus.
Nah, biar gak bingung dan bisa lebih paham, yuk kenalan lebih dekat dengan perbedaan BEM dan DPM lewat tiga poin berikut. Siapa tahu setelah ini kamu jadi tertarik buat ikut aktif di salah satunya!
1. Fungsi utama: eksekutif vs legislatif

BEM bisa dibilang mirip “pemerintah” di dalam kampus. Mereka bertugas menjalankan program kerja, mengadakan acara, sampai jadi jembatan komunikasi antara mahasiswa dan pihak kampus. Misalnya, kalau ada festival kampus, pelatihan kepemimpinan, atau kegiatan sosial, biasanya BEM lah yang jadi penggeraknya.
Sedangkan, DPM berfungsi seperti “parlemen.” Mereka mengawasi, memberikan persetujuan, sekaligus mengontrol jalannya program dari BEM agar sesuai aturan. Jadi kalau BEM bikin program kerja, biasanya harus lewat persetujuan DPM dulu. DPM juga bisa menampung aspirasi mahasiswa untuk kemudian disampaikan secara resmi.
2. Cara kerja: pelaksana vs pengawas

Kerja BEM lebih ke arah pelaksana kegiatan. Mereka aktif mengorganisir event, membangun jaringan dengan organisasi luar kampus, bahkan sering terlihat di lapangan untuk memastikan acara berjalan lancar. Singkatnya, BEM itu tim eksekusi yang penuh ide kreatif.
Sementara, DPM lebih banyak bekerja di balik layar. Mereka menyusun aturan, mengevaluasi laporan BEM, dan memastikan tidak ada pelanggaran prosedur. Walaupun terlihat lebih serius dan formal, peran DPM ini penting banget supaya setiap kegiatan mahasiswa tetap tertata rapi dan transparan.
3. Anggota dan struktur organisasi

BEM biasanya dipimpin oleh Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden dengan divisi-divisi, seperti komunikasi, sosial, pendidikan, atau kewirausahaan. Anggotanya banyak, karena memang tugasnya luas dan butuh banyak tim pendukung.
DPM lebih kecil jumlah anggotanya, tapi mereka punya peran strategis. Anggotanya disebut senator atau anggota perwakilan dari tiap jurusan/fakultas. Mereka dipilih langsung oleh mahasiswa, sehingga bisa benar-benar mewakili suara mahasiswa di forum resmi.
Baik BEM maupun DPM, keduanya sama-sama penting untuk kehidupan kampus. BEM jadi motor penggerak kegiatan, sementara DPM jadi pengawas yang memastikan semuanya sesuai aturan.
Dengan memahami perbedaan ini, mahasiswa bisa lebih bijak menentukan organisasi mana yang sesuai dengan minat dan potensi mereka. Pada akhirnya, BEM dan DPM saling melengkapi demi kemajuan mahasiswa dan kampus.