Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Astrologi dan Human Design (Photo by Nastya Dulhiier on Unsplash)

Bicara tentang memahami diri, dua sistem populer yang sekarang sering dipakai adalah human design dan astrologi. Keduanya menawarkan cara untuk menggali potensi, kekuatan, dan tantangan hidup kita, tapi dengan pendekatan yang berbeda. Jadi, apa saja sih perbedaan utama antara keduanya? Berikut enam hal yang perlu kamu ketahui. Simak yuk!

1. Asal-usul yang berbeda

Astrologi dan human design (Photo by Олег Мороз on Unsplash)

Human design adalah sistem yang relatif baru. Dikembangkan pada 1987 oleh Ra Uru Hu, setelah mengalami pengalaman spiritual yang mendalam. Sistem ini menggabungkan astrologi, Kabbalah, I Ching, dan chakra untuk membentuk panduan hidup yang lebih holistik.

Sementara itu, astrologi sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Berakar dari budaya Mesopotamia, Yunani, dan India. Astrologi lebih fokus pada pergerakan planet dan zodiak untuk memahami karakter seseorang.

2. Melihat kepribadian menurut teori energi dan bintang

Astrologi dan Human Design (Photo by Nastya Dulhiier on Unsplash)

Dalam human design, fokus utamanya adalah pada chart yang dibentuk berdasarkan waktu, tanggal, dan tempat kelahiran. Chart ini menunjukkan bagaimana energi kita mengalir, serta memetakan kekuatan dan tantangan yang mungkin muncul dalam hidup.

Astrologi, di sisi lain, lebih mengandalkan posisi matahari, bulan, dan planet pada saat kelahiran seseorang untuk menentukan kepribadian. Dengan menggunakan zodiak, astrologi memberi gambaran besar tentang sifat, emosi, dan kecenderungan perilaku.

3. Melihat energi atau jenis kepribadian yang bisa ditelusuri

Astrologi dan Human Design (Photo by The New York Public Library on Unsplash)

Human design berfokus pada bagaimana energi bekerja dalam hidup kita. Sistem ini membagi kita ke dalam lima tipe energi (manifestor, generator, projector, reflector, dan manifesting generator) yang memengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan dunia luar. Astrologi, meski juga melihat aspek energi (misalnya pengaruh planet atau elemen api, air, tanah, udara), lebih banyak menekankan pada sifat dan karakter dalam kehidupan sehari-hari, berdasarkan posisi zodiak masing-masing planet.

4. Menggunakan metode berbeda yaitu kompleksitas atau kepraktisan

Astrologi dan Human Design (Photo by Vedrana Filipović on Unsplash)

Human design jauh lebih kompleks dengan menggunakan berbagai sistem dan simbol, termasuk diagram yang disebut bodygraph. Di sini, kita bisa melihat bagaimana energi kita mengalir melalui pusat-pusat tertentu dalam tubuh, dan bagaimana itu memengaruhi keputusan serta hubungan kita.

Astrologi lebih sederhana dalam hal grafik. Biasanya berbentuk horoskop yang terdiri dari dua belas rumah dan zodiak yang menentukan karakter berdasarkan planet-planet yang ada.

5. Penggunaan metode peta hidup yang terstruktur atau menyeluruh

Astrologi dan Human Design (Photo by The New York Public Library on Unsplash)

Dalam human design, kamu bisa mengikuti panduan lebih terstruktur mengenai bagaimana cara terbaik untuk membuat keputusan dan berinteraksi dengan orang lain berdasarkan tipe energi dan pusat energi yang ada dalam chart. Ini memberi gambaran yang lebih praktis tentang cara menjalani hidup dengan lebih efektif.

Astrologi lebih cenderung memberi wawasan tentang kepribadian dan perjalanan hidup, tapi tidak memberikan langkah-langkah terstruktur yang spesifik. Ini lebih memberikan gambaran besar yang bisa membantu kita dalam melihat pola atau peristiwa penting dalam hidup.

6. Panduan hidup sehari-hari atau refleksi spiritual

Astrologi & Human Design (Photo by Ouassima Issrae on Unsplash)

Human design sering dianggap lebih aplikatif dalam kehidupan sehari-hari karena menyediakan panduan langsung untuk menjalani hidup berdasarkan keunikan energi pribadi kita. Ini berfokus pada bagaimana kita bisa lebih selaras dengan diri sendiri dan membuat keputusan yang tepat. Astrologi, meski juga memberikan wawasan dalam hal pengembangan diri, lebih cenderung pada refleksi jangka panjang dan lebih fokus pada pertumbuhan spiritual serta pemahaman tentang siklus kehidupan.

Kedua sistem ini memiliki pendekatan yang berbeda tapi sama-sama bisa membantu kita untuk lebih memahami diri. Jika kamu mencari panduan praktis yang lebih terstruktur untuk menjalani hidup, Human Design bisa jadi pilihan yang lebih tepat. Namun, jika kamu lebih tertarik dengan refleksi spiritual jangka panjang dan melihat gambaran besar kehidupanmu, Astrologi tetap menjadi pilihan menarik.

Antara human design atau astrologi, terpenting adalah memilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Jadi, coba pelajari keduanya dan lihat mana yang lebih resonan dengan perjalanan hidupmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team