Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Selain 'Kwek-Kwek', Ini 11 Suara Hewan dalam Bahasa Jawa

ilustrasi bebek (unsplash.com/tchompalov)

Masyarakat Jawa dikenal memiliki kekayaan ragam bahasa. Setiap ragam bahasa disesuaikan dengan lawan bicara, waktu, dan suasana obrolan. Tak hanya itu, masyarakat Jawa juga memiliki kosa kata yang melimpah di setiap sektor kehidupan.

Bahasa Jawa punya istilah khusus untuk menyebut suara-suara hewan. Satu hewan dengan hewan lainnya punya sebutan yang berbeda. Penasaran? Yuk, simak 11 sebutan unik suara hewan dalam bahasa Jawa.

1. Hewan yang menjadi sahabat manusia ini berbunyi 'guk-guk' ketika menggonggong, sehingga disebut 'njeguk' oleh masyarakat Jawa

ilustrasi anjing (unsplash.com/alvannee)

2. Kalau yang satu ini pasti kesayangan kamu, kan? Suara hewan menggemaskan ini disebut 'ngeong'

ilustrasi kucing (unsplash.com/tranmautritam)

3. Ayam betina memiliki suara 'petok-petok', sedangkan suara ayam jantan 'jago' disebut 'kluruk'. Bila masih bayi suara ayam disebut 'kiyik-kiyik'

ilustrasi ayam (unsplash.com/relentlessjpg)

4. Jenis unggas satu ini sering terlihat di sawah atau kali. Suara bebek disebut 'kwek-kwek' sebagaimana efek bunyi yang terdengar

ilustrasi bebek (unsplash.com/rthiemann)

5. Hewan gagah ini sering berseliweran di film-film laga. Dalam bahasa Jawa, ringkikan kuda disebut 'mbeker' atau 'mbengingeh'

ilustrasi kuda (unsplash.com/mannika)

6. Nah, kalau suara amfibi ini sudah cukup terkenal bagi masyarakat Jawa, bahkan ada lagunya! Suara kodok disebut 'ngorek'

ilustrasi kodok (unsplash.com/davidclode)

7. Makhluk yang senang menghisap darah ini punya suara yang bising. Nyamuk mengeluarkan bunyi 'nging-nging'

ilustrasi nyamuk (unsplash.com/erik_karits)

8. Primadona saat Idul Adha ini mengeluarkan bunyi 'mbek' ketika bersuara. Itu sebabnya, suara hewan bertanduk ini disebut 'ngembek'

ilustrasi kambing (unsplash.com/alexas_fotos)

9. Hewan yang menjadi tokoh utama dalam film 'Ratatouille' ini mengeluarkan suara 'cicit'

ilustrasi tikus (unsplash.com/jcotten)

10. Ular mengeluarkan bunyi desis. Dalam bahasa Jawa, desis hewan melata ini disebut 'ngeses'

ilustrasi ular (unsplash.com/jediequester)

11. Hewan yang memiliki loreng ini dinamakan macan. Suara macan yang mengaum disebut 'mbaung' dalam bahasa Jawa

ilustrasi harimau (unsplash.com/tapanstock123)

Nah, itu dia 11 sebutan unik suara hewan dalam bahasa Jawa. Selain 'ngeong' dan 'kwek-kwek', suara mana yang paling sering kamu dengar?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us