24 Oktober Sejarah Perserikatan Bangsa-Bangsa

Semoga bisa tetap menjaga perdamaian dunia

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB merupakan organisasi internasional antarpemerintah yang bertujuan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, membina hubungan persahabatan antarbangsa, dan membangun kerjasama internasional.

1. Sejarah berdirinya PBB

24 Oktober Sejarah Perserikatan Bangsa-BangsaIlustrasi assemby hall di markas PBB (www.instagram.com/@unitednations)

Pendirian PBB melalui proses yang panjang. Dilansir Modul Sejarah Kelas XI, gagasan mengenai "United Nations" pertama kali dicetuskan pada tanggal 1 Januari 1942 oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin D. Roosevelt. Istilah tersebut digunakan pertama kali dalam Declaration by United Nations pada periode Perang Dunia II.

Dalam pertemuan tersebut, terdapat 26 negara yang menghadiri sebagai bentuk dukungan atas perlawanan bersama atau koalisi menentang blok Axis (koalisi Jerman, Italia, Jepang ketika PD II). Ketika Jerman secara resmi menyerahkan diri pada sekutu 7 Mei 1945, hari tersebut secara resmi menjadi penanda bahwa Perang Dunia II telah berakhir.

Winston Churchill, Perdana Menteri Inggris, bersama Franklin D. Rosevelt juga jadi inisiator sebuah pertemuan penting. Pertemuan yang dilaksanakan pada 14 Agustus 1941 di Newfoundland ini, menghasilkan perjanjian dikenal sebagai Piagam Atlantik (Atlantic Charter). 

Piagam Atlantik mencakup tentang: 

  1. Tidak dibenarkan adanya mencaplok wilayah negara lain
  2. Pengaturan sebuah wilayah harus disesuaikan dengan keinginan masyarakat setempat
  3. Setiap bangsa berhak menentukan bentuk dan corak pemerintahannya
  4. Mengusahakan perdamaian dunia
  5. Memajukan kerjasama ekonomi dunia dan peningkatan kesejahteraan sosial


Proses pembentukan PBB menemukan titik akhir dengan dilaksanakannya perundingan terakhir di San Fransisco melahirkan rumusan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations Charter) yang kemudian disahkan tepat pada 24 Oktober 1945 oleh 51 negara. Maka dari itu, setiap tanggal 24 Oktober selalu diperingati sebagai Hari PBB. 

Baca Juga: PBB Minta Penyelidikan Menyeluruh di Tragedi Kanjuruhan 

2. Tujuan berdirinya PBB

24 Oktober Sejarah Perserikatan Bangsa-BangsaBendera PBB (instagram.com/unitednations)

Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah sebagai berikut: 

  1. Menjaga perdamaian dan keamanan dunia
  2. Memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan hak asasi manusia
  3. Membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan
  4. Menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia
  5. Menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata

3. Kontribusi PBB terhadap Indonesia

24 Oktober Sejarah Perserikatan Bangsa-BangsaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi duduk di samping Sekjen PBB Antonio Guterres ketika membuka sidang DK PBB) (Dok. Kementerian Luar Negeri)

Berikut peran PBB bagi Indonesia:

  • Membentuk United Nations Commissions for Indonesia (UNCI) Komisi PBB untuk Indonesia
  • Membawa RI dan Belanda ke meja perundingan dan menghasilkan persetujuan Roem-Royen
  • Menjadi mediator dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) untuk mendorong penyerahan penuh dan tanpa syarat pada RIS sesuai Persetujuan Renville
  • Membantu penyerahan dan pemulihan kekuasaan pemerintah RI lewat UNCI
  • Membentuk KTN (Komisi Tiga Negara) untuk membantu menyelesaikan konflik antara Indonesia dengan Belanda
  • Membentuk United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) untuk mengembalikan Irian Barat kepada Indonesia
  • Bekerjasamanya UNICEF dan Indonesia untuk meningkatkan upaya memperbaiki kondisi anak-anak Indonesia pada tahun 2009 serta mendukung pemenuhan hak-hak mereka
  • Bekerjasamanya WHO dengan Indonesia dalam meningkatkan kesehatan rakyat Indonesia melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan program KB melalui Badan Koordinator Keluarga Berencana (BKKBN)

Demikian pembahasan singkat Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang awal didirikan, tujuan PBB, hingga kontribusinya untuk Indonesia. Semoga setelah mengetahui tujuan PBB, kita sebagai masyarakat global dapat turut berpartisipasi dalam menjaga kedamaian dunia dimulai dari hal kecil diri kita sendiri. 

Baca Juga: Peran Indonesia dalam PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya