Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Bikin Hidup Lebih Teratur Tanpa Harus Jadi Perfeksionis

ilustrasi tulis to do list
ilustrasi tulis to do list (freepik.com/benzoix)

Pernah ngerasa pengin hidup kamu lebih rapi dan teratur, tapi ujung-ujungnya malah stres sendiri karena pengin semuanya sempurna? Kadang niat buat jadi teratur justru berubah jadi tekanan, apalagi kalau kamu ngerasa harus selalu produktif setiap waktu. Padahal, hidup yang teratur bukan berarti kamu harus jadi perfeksionis. Kuncinya justru ada di keseimbangan antara disiplin dan fleksibilitas.

Biar hidup kamu lebih tertata tanpa harus ngerasa terbebani, ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu mulai dari sekarang. Gak perlu ubah semuanya sekaligus, cukup langkah kecil yang konsisten. Yuk, lihat lima cara yang bisa bantu kamu jadi lebih teratur tapi tetap santai ngejalanin hari.

1. Bikin rutinitas harian yang realistis, bukan ideal

ilustrasi menyiapkan sarapan (pexels.com/pexels)
ilustrasi menyiapkan sarapan (pexels.com/pexels)

Banyak orang gagal mempertahankan kebiasaan teratur karena targetnya terlalu tinggi. Misalnya, pengin bangun subuh tiap hari padahal kamu biasa tidur jam dua pagi, atau pengin olahraga satu jam padahal waktu pagimu cuma cukup buat sarapan. Akhirnya, kamu capek sendiri dan rutinitas itu gak jalan.

Mulailah dari rutinitas kecil yang masuk akal buat kamu. Misalnya, bangun 15 menit lebih awal buat nyiapin sarapan, atau nulis to do list singkat setiap malam sebelum tidur. Semakin realistis rencanamu, semakin besar kemungkinan kamu bisa konsisten ngejalaninnya.

Ingat, keteraturan bukan tentang seberapa banyak yang kamu lakukan, tapi seberapa sering kamu bisa melakukannya dengan tenang. Gak apa-apa kalau belum sempurna, yang penting kamu punya arah dan gak terburu-buru.

2. Gunakan to-do list yang fleksibel, bukan kaku kayak jadwal sekolah

ilustrasi menulis to-do list (freepik.com/freepik)
ilustrasi menulis to-do list (freepik.com/freepik)

To do list memang bantu banget buat ngatur aktivitas, tapi kalau isinya terlalu padat, kamu malah bisa kewalahan. Kadang, yang kamu butuhin bukan daftar panjang, tapi prioritas yang jelas. Coba tulis maksimal tiga hal penting yang harus kamu selesaikan hari ini, lalu sisanya tambahin kalau masih ada waktu.

Dengan begitu, kamu gak akan merasa gagal hanya karena ada satu-dua hal yang belum kepegang. To do list yang fleksibel juga bikin kamu lebih sadar kalau hidup itu dinamis, dan gak semua hal harus berjalan sesuai rencana.

Kamu juga bisa pakai sistem “rolling task” kalau hari ini gak sempat, geser ke besok tanpa rasa bersalah. Cara ini bikin kamu tetap produktif tanpa harus menekan diri sendiri buat jadi sempurna.

3. Rapiin lingkungan sekitar biar pikiran lebih fokus

ilustrasi membersihkan kamar tidur
ilustrasi membersihkan kamar tidur (freepik.com/rawpixel.com)

Keteraturan hidup sering kali dimulai dari hal sederhana: lingkungan yang bersih. Gak perlu langsung beresin satu rumah, cukup mulai dari meja kerja atau kamar tidur. Lingkungan yang rapi bisa bantu kamu mikir lebih jernih dan ngurangin rasa cemas.

Kamu bisa mulai dengan sistem “beresin 5 menit” tiap kali habis beraktivitas. Misalnya, lipat selimut setelah bangun tidur, cuci gelas habis dipakai, atau atur ulang barang di meja setelah kerja. Kebiasaan kecil ini lama-lama jadi otomatis dan bikin suasana rumah lebih nyaman.

Jangan kejar rumah yang selalu kinclong kayak di iklan. Tujuannya bukan sempurna, tapi fungsional dan bikin kamu betah. Sedikit berantakan itu manusiawi, yang penting kamu tahu di mana barang-barangmu dan bisa tenang saat beraktivitas.

4. Belajar bilang “cukup” biar gak kewalahan

ilustrasi berbicara pada diri sendiri (freepik.com/ ArthurHidden)
ilustrasi berbicara pada diri sendiri (freepik.com/ ArthurHidden)

Perfeksionis sering muncul karena kamu pengin semuanya terlihat maksimal. Tapi kalau kamu terus ngejar standar tinggi di tiap hal, kamu malah kehabisan energi. Kadang, hal yang “cukup baik” itu udah lebih dari cukup buat bikin hidupmu berjalan lancar.

Misalnya, masakanmu gak harus tampil seindah di media sosial, yang penting enak dan kamu menikmatinya. Atau laporan kerja gak harus penuh detail kecil, asal jelas dan selesai tepat waktu. Belajar menerima hasil yang cukup bisa bikin kamu lebih rileks dan produktif dalam jangka panjang.

Kamu juga bisa mulai dengan latihan sederhana: saat kamu pengin revisi hal kecil berulang-ulang, berhenti sejenak dan tanya ke diri sendiri, “Apakah ini benar-benar perlu?” Kalau jawabannya enggak, berarti udah waktunya move on ke hal berikutnya.

5. Sisihkan waktu buat istirahat tanpa rasa bersalah

ilustrasi istirahat dari pekerjaan (freepik.com/benzoix)
ilustrasi istirahat dari pekerjaan (freepik.com/benzoix)

Kehidupan yang teratur gak akan bertahan lama kalau kamu gak kasih ruang buat istirahat. Banyak orang mengira produktif berarti terus bergerak, padahal tubuh dan pikiran juga butuh jeda. Istirahat bukan tanda kamu malas, tapi bagian dari ritme hidup yang sehat.

Coba atur waktu istirahat di sela-sela kegiatan harian. Misalnya, berhenti sebentar buat minum air, jalan ringan, atau sekadar lepas dari layar selama 10 menit. Hal kecil kayak gitu bisa bantu kamu menjaga fokus tanpa harus memaksakan diri.

Dan yang paling penting, jangan ngerasa bersalah saat memilih rebahan atau menikmati waktu santai. Karena justru dari momen istirahat itulah kamu bisa balik lagi dengan energi yang lebih segar dan pikiran yang lebih jernih.

Hidup yang teratur bukan berarti kamu harus sempurna di setiap langkah. Kadang, justru di sela kekacauan kecil itu kamu bisa belajar buat lebih menerima diri sendiri. Jadi, pelan-pelan aja. Gak perlu buru-buru jadi orang paling rapi atau paling produktif. Yang penting, kamu tahu cara menjaga keseimbangan antara usaha dan ketenangan. Karena pada akhirnya, hidup yang teratur itu bukan soal kontrol penuh, tapi soal bisa menikmati prosesnya dengan lebih ringan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us

Latest in Life

See More

4 Trik Menjaga Kebersihan Aquarium Tanpa Filter, Harus Pakai Effort!

11 Nov 2025, 14:32 WIBLife