Masih menjadi pertanyaan, kenapa sih anak-anak kuliahan kalau mandi terkenal cepet banget?
Normalnya, orang mandi memanfaatkan waktu lebih dari 15 menit. Tapi, di kalangan anak-anak kuliahan, waktu mandi bisa dipadatkan jadi hanya lima menit, bahkan tiga menit. Wow, menakjubkan. Kenapa sih mereka mandi secepat itu? Ternyata ini alasannya!
Apalagi kalau dosennya on time banget. Kalau telat terus, bisa-bisa nilai ujian gak keluar. Sia-sia perjuangan satu semester.
Kebanyakan mahasiswa mengutamakan tugasnya selesai daripada kebersihan diri. Bukannya melalaikan kesehatan, tapi mereka harus membagi-bagi waktu antara kewajiban menyelesaikan tugas dan hak membersihkan diri.
Jadi mau gak mau mereka harus peduli dengan penghuni kos lain, gak boleh mandi lama-lama. Kalau mandi lama, bisa diprotes anak-anak sekosan.
Jadi anak kuliahan tak betah berlama-lama di dalam kamar mandi. Mereka pun tak betah nyanyi-nyanyi di kamar mandi seperti yang dilakukan saat di rumah sendiri.
Mandi lama cuma bikin boros sabun. Karena tak rela pengeluaran membengkak hanya untuk beli sabun, anak kos pilih mengefisienkannya dengan memilih mandi kilat.
Mandi pun bisa dipercepat karena alokasi waktunya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya. Mereka terbiasa ‘dikejar-kejar waktu’.
Apalagi kalau tinggal di kos. Temen-temen sekosan bisa ngejekin dia setiap saat di depan teman-teman kampusnya.
Eh, si dia itu kalau mandi lama banget. Mandinya pakai kembang tujuh rupa mungkin, ha-ha-ha.
Karena itu, mandi tak perlu lama-lama. Bisa-bisa diomelin temen-temen sekelompok KKN.
Mereka pun mulai berpikir, kalau mandi lama-lama hanya akan membuang banyak air tanpa manfaat yang cukup berarti.
Karenanya, mereka mengefisienkan waktu mandi untuk meminimalisasi membengkaknya tarif listrik dan air.
Nah, terbongkar kan sekarang kenapa anak-anak kuliahan kalau mandi bisa kilat dan supeer cepat?