5 Sikap Sigap Orangtua jika Anak Bertengkar di Sekolah, Cari Tahu!

Anak yang bertengkar di sekolah adalah situasi yang gak diinginkan oleh orangtua manapun. Akan tetapi, biasanya ini memang gak bisa terhindarkan. Anak-anak, dalam proses tumbuh kembangnya, mungkin mengalami konflik dengan teman sebayanya.
Sebagai orangtua, menghadapi situasi ini dengan bijak dan tepat, jelas sangat penting untuk memastikan anak belajar dari pengalaman dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Begini nih sikap sigap yang harus dilakukan orangtua saat anak bertengkar di sekolah. Simak!
1. Tetap tenang dan kumpulkan informasi

Ketika mendengar kabar bahwa anakmu terlibat dalam pertengkaran di sekolah, langkah pertama yang harus diambil adalah tetap tenang. Sebab, panik atau marah hanya akan memperburuk situasi dan membuatmu sulit berpikir jernih. Ambil napas dalam-dalam dan ingat bahwa ini adalah kesempatan untuk mengajari anak soal keterampilan sosial yang penting.
Setelah menenangkan diri, mulailah mengumpulkan informasi selengkap-lengkapnya. Tanyakan dengan anak untuk mendapatkan versinya tentang kejadian tersebut. Dengarkan dengan penuh perhatian dan jangan menghakimi.
Selain itu, komunikasikan juga dengan guru atau pihak sekolah untuk mendapatkan pandangan mereka tentang apa yang terjadi. Dengan mendapatkan gambaran lengkap dari berbagai sudut pandang, maka kamu akan lebih siap untuk mengambil langkah selanjutnya secara efektif.
2. Ajarkan anak tentang konflik dan resolusi

Setelah memahami situasi, gunakan kesempatan ini untuk mengajari anak tentang konflik dan cara menyelesaikannya. Jelaskan bahwa konflik adalah bagian dari kehidupan dan dia harus belajar bagaimana menghadapinya dengan cara yang sehat dan konstruktif. Jika perlu, berikan contoh-contoh bagaimana menyelesaikan konflik tanpa kekerasan atau pertengkaran.
Ajari juga keterampilan komunikasi yang baik, seperti mendengarkan dengan aktif, mengekspresikan perasaan dengan cara yang sopan, dan mencari solusi yang terbaik. Diskusikan bagaimana tindakannya bisa mempengaruhi orang lain dan pentingnya empati dalam berinteraksi dengan teman sebaya. Ini akan menjadi bekal baginya untuk menangani konflik di masa depan dengan lebih baik.
3. Jangan langsung menyalahkan ataupun membela

Saat mendengar bahwa anak terlibat dalam pertengkaran, memang sangat mudah untuk langsung menyalahkan anak lain atau membela anakmu tanpa mengetahui semua fakta. Sebenarnya, pendekatan seperti ini gak akan menyelesaikan masalah dan hanya akan memperburuk hubungan dengan pihak lain, termasuk sekolah dan orangtua anak tersebut. Ingat, kamu harus bersikap objektif dan mendengarkan semua pihak sebelum membuat kesimpulan.
Beri kesempatan kepada anak untuk menjelaskan situasi dan bagaimana perasaannya. Jika perlu, mintalah pertemuan dengan guru atau konselor sekolah untuk mendiskusikan masalah tersebut lebih lanjut. Dengan bersikap adil dan gak memihak, anak akan mengerti pentingnya keadilan dan integritas dalam menyelesaikan konflik.
4. Berkolaborasi dengan sekolah

Sejatinya, kolaborasi dengan pihak sekolah sangat penting dalam menangani pertengkaran di sekolah. Sekolah biasanya memiliki kebijakan dan prosedur untuk menangani konflik antar siswa, lho. Sehingga, bekerja sama dengan mereka bisa membantu menyelesaikan masalah dengan cara yang baik dan efektif.
Hubungi guru atau konselor sekolah untuk mendiskusikan langkah-langkah yang sudah diambil dan bagaimana kamu bisa ikut terlibat dalam menyelesaikan masalah. Tanyakan tentang program atau kegiatan di sekolah yang bisa membantu anak belajar keterampilan sosial dan mengelola emosi. Mungkin saja ada program anti-bullying atau kelas keterampilan sosial yang bisa bermanfaat.
5. Monitor terus perkembangannya dan dampingi

Setelah langkah-langkah awal diambil, kamu harus terus memonitor perkembangan situasi dan memberikan pendampingan emosional kepada anak. Pertengkaran dan konflik bisa sangat mempengaruhi emosi anak secara signifikan, dan mungkin butuh waktu baginya untuk pulih dari pengalaman tersebut.
Bicaralah secara rutin dengan anak tentang bagaimana perasaannya dan bagaimana situasinya di sekolah. Berikan dorongan positif dan dukungan, serta ajarkan cara-cara untuk mengelola emosi. Lewat cara ini, kamu membantu anak membangun ketahanan emosional dan kemampuan untuk menangani konflik dengan lebih baik di masa depan. Bermanfaat, bukan?
Menghadapi situasi ketika anak bertengkar di sekolah memang kadang sangat membingungkan. Jelas ini butuh pendekatan yang tenang, objektif, dan empati. Dengan sikap yang sigap, orangtua gak hanya membantu anak menyelesaikan konflik saat ini, tetapi juga membekalinya dengan keterampilan yang sangat penting untuk masa depan.