7 Tanaman Herbal yang Wajib Ditanam di Halaman Rumah

Di beberapa menu makanan, daun jeruk dibutuhkan untuk memperkuat aroma masakan. Daun jeruk sendiri berasal dari pohon jeruk purut. Cara menanam pohon jeruk purut tidaklah sulit. Jeruk purut paling cepat tumbuh dan beradaptasi lewat stek atau batang. Namun, untuk menghindari gagal tanam, kamu bisa membeli bibit jeruk purut di toko pertanian.

Kamu wajib punya minimal satu tanaman jeruk purut. Satu tanaman saja cukup untuk memenuhi kebutuhan dapur. Karena pohon jeruk purut dapat terus tumbuh hingga tahunan.

Selain digunakan sebagai rempah-rempah dapur, serai juga dipakai untuk campuran minuman herbal. Bahkan serai dipakai sebagai pengusir alami nyamuk. Untuk itu kamu perlu menanam beberapa serai di rumahmu karena tanaman herbal ini sangat dibutuhkan. 

Budidaya serai juga gampang dengan menggunakan rimpang serai. Kamu bisa langsung menanam akar dengan menyisakan beberapa sentimeter bagian batang serai. Dengan sendirinya, serai akan tumbuh dan memperbanyak jumlahnya. Pastikan media tanam dan proses penanaman berjalan baik agar kamu bisa mendapatkan serai yang melimpah dan berkualitas.

Salah satu lalapan favorit banyak orang, daun kemangi perlu ada di setiap halaman rumah. Daun kemangi mudah tumbuh dengan perawatannya yang juga mudah. Kamu bisa menanamnya lewat biji kemangi maupun stek. Hal terpenting dalam proses penanamannya, kemangi harus memperoleh sinar matahari yang cukup.

Daun salam merupakan salah satu daun herbal dengan banyak manfaat. Mulai dari penambah cita rasa masakan, hingga digunakan sebagai obat tradisional. Daun salam patut ditanam di halaman rumah sendiri.

Pilih bibit pohon salam yang segar dan sehat. Jangan lupa untuk melakukan perawatan dan pemupukan supaya pohon cepat rimbun. Pohon salam tidak menyukai sinar matahari yang terik. Letakkan tanaman di bawah naungan atau tempat yang teduh, agar pohon salam tumbuh dengan baik.

Kucai merupakan daun bawang yang biasanya disajikan bersama dengan gorengan seperti lumpia. Kucai juga ditambahkan pada masakan-masakan berkuah seperti sup. Dari golongan daun bawang, kucai adalah tanaman daun bawang yang paling mudah ditanam.

Kucai juga punya masa tanam lebih singkat dibanding jenis daun bawang yang lainnya. Kucai bisa dipanen mulai usia 30–60 hari. Untuk itu kucai banyak dibudidayakan karena masa panen yang lebih singkat dan perawatannya tidak rumit. 

Di Eropa, thyme dipakai untuk memperkuat aroma masakan seperti makanan yang dipanggang atau masakan berkuah. Hampir semua menu masakan khas Eropa menggunakan thyme sebagai komposisi dan rempah-rempah tambahan. Bagi kamu penyuka masakan khas Eropa, tentu wajib menyediakan stok thyme di dapur.

Meskipun tidak berasal dari Indonesia, thyme mudah dibudidayakan di iklim tropis seperti Indonesia. Thyme dapat ditanam melalui biji atau bibit. Namun, tanaman ini tumbuh dalam waktu yang cukup lama. Kamu perlu bersabar dan menyiapkan beberapa pot tanaman thyme sekaligus agar bisa panen dalam jumlah yang banyak.

Parsley atau peterseli biasa digunakan sebagai pelengkap makanan. Peterseli dapat menambah tampilan hidangan makanan menjadi lebih menarik dan segar. Peterseli juga bisa diolah menjadi saus atau bumbu kaldu.

Tidak ada cara khusus menanam peterseli, karena daun herba ini mudah dibudidayakan. Tanaman ini hanya membutuhkan suhu dan sinar matahari yang tidak terlalu panas. Ditambah media tanam yang subur dan penyiraman yang cukup, maka peterseli dapat tumbuh dengan baik.

Menanam tanaman herbal di halaman rumah punya banyak manfaat. Kamu bisa mendapatkan obat herbal sekaligus rempah-rempah masakan. Setidaknya, tanam dua atau tiga jenis tanaman herbal di pekarangan rumahmu.