Lakukan 5 Hal Ini Ada yang Tidak Mengerjakan Tugas Kelompok

Tips pertama ini mungkin terasa berat, apalagi jika kamu tidak menyukai konfrontasi. Namun, kamu harus ingat bahwa tips ini penting untuk dilakukan sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. Sebaiknya kamu berbicara dengan temanmu sendirian agar temanmu tidak merasa disudutkan oleh banyak orang. Namun, kalau kamu tidak enak melakukan percakapan itu sendirian, kamu bisa mengajak teman sekelompok lainnya yang kamu percaya dapat berkomunikasi dengan baik.

Tanyakan alasan mengapa temanmu tidak membantu dalam tugas kelompok. Apakah karena ia sedang ada masalah pribadi? Apakah karena ia tidak mempunyai peralatan yang dibutuhkan? Ataukah karena ia memang malas mengerjakan tugasnya? Dengan berbicara, kamu jadi bisa lebih mudah menentukan langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Setelah sudah tahu masalahnya, kamu dan temanmu bisa menetapkan tenggat waktu. Sesuaikan dengan hasil diskusimu di tips pertama. Jika ia sedang memiliki kesibukan pribadi, diskusikan kapan ia bisa mulai fokus mengerjakan tugas kelompoknya dan kapan bagiannya dalam kelompok itu harus diselesaikan.

Kamu juga bisa menggunakan pengetahuan hasil diskusi untuk membantu temanmu dalam kesulitannya. Jika ia tidak punya peralatan yang dibutuhkan, kamu bisa menawarkan untuk membantu mencari peralatan itu dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.

Selain menetapkan tenggat waktu, kamu perlu juga menetapkan konsekuensi. Konsekuensi ini mengenai hal yang akan dilakukan jika temanmu tidak menyelesaikan tugas dalam waktu yang sudah ditentukan.

Ada berbagai macam konsekuensi yang bisa dijatuhi. Salah satu konsekuensi yang paling sering dilakukan siswa adalah menghapus nama teman yang tidak mengerjakan tugasnya dari laporan kelompok. Atau, jika ia hanya mengerjakan sebagian tugasnya dan itu pun secara asal-asalan, kamu bisa memberikan keterangan di samping namanya ketika mengumpulkan tugas. Pastikan semua anggota kelompokmu tahu dan setuju akan konsekuensi ini, ya!

Jika kamu sudah melakukan tips 1-3 tapi temanmu masih tidak mau berkooperasi, kamu dapat mencoba berbicara dengan gurumu. Tips ini memang cukup kontroversial karena akan membuatmu terlihat seperti pengadu. Namun, kalau kamu sudah mencoba segala cara dan temanmu tidak keberatan menjadi ‘beban’ kelompok, kenapa kamu harus takut menjadi yang dicap jelek?

Pertama-tama, kamu harus ingat-ingat dulu aturan yang sudah ditetapkan gurumu. Datangilah gurumu apabila kamu yakin bahwa gurumu akan bersedia membantumu. Jelaskan keadaan kelompokmu, ceritakan hal yang sudah kamu coba lakukan, kemudian diskusikan jalan keluar dengan gurumu. Pastikan kamu berbicara secara privat agar tidak mempermalukan temanmu di depan publik, ya!

Jika semua cara sudah kamu coba tapi tidak berhasil, satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan hanyalah menerima keadaan. Menjengkelkan memang, tapi setidaknya kamu bisa menjadikan ini sebagai bahan pelajaran.

Ingat-ingat apa saja yang sudah kamu kerjakan ketika melakukan tips di nomor 1-4. Kemudian pikirkanlah apa-apa saja yang bisa kamu perbaiki dan juga yang akan tetap kamu lakukan ketika berhadapan kembali dengan teman yang tidak kooperatif. Karena, walaupun tidak mengenakan, kamu akan terus bertemu dengan orang seperti temanmu itu bahkan setelah kamu lulus dari sekolah dan dunia perkuliahan.

Punya teman yang tidak kooperatif dalam mengerjakan tugas kelompok memang menyebalkan. Jangan takut untuk menyuruhnya melakukan kewajibannya. Semoga tips-tips di atas bisa membuat temanmu jadi mau berkontribusi dalam tugas kelompok, ya!