Ketika membaca puisi penyair-penyair terkenal, kadang kita kagum dengan penggunaan kata yang berirama dan makna yang mendalam. Hal itu dapat dilakukan oleh penyair karena telah berlatih bertahun-tahun dan telah melalui berbagai proses.
Tak jarang, ketika telah membaca puisi penyair lain, kita pun tertantang untuk turut membuat puisi dengan kata-kata yang berirama merdu dan bermakna dalam. Agar dapat mencapainya, enam tip ini dapat digunakan agar puisi yang kamu buat dapat berkualitas.
Menulis tanpa memahami tujuan akan melemahkan kualitas puisi yang kamu buat. Jadi, ketika akan menulis puisi, pastikan kamu sudah mengetahui tujuan yang ingin dicapai. Jika hal ini telah dilakukan, setiap kata di dalam puisi akan bermakna dan tujuan dari puisi dapat sampai kepada pembaca.
Membuat pembaca berimajinasi adalah hal yang harus dilakukan. Membangun imajinasi bisa dilakukan dengan melibatkan indra penglihatan, pendengaran, penciuman, atau perasaan. Imaji yang terdapat di dalam puisi dapat membuat puisi tampak lebih hidup dan mudah dikhayalkan oleh pembaca.
Selain untuk menambah nilai estetika, kiasan di dalam puisi digunakan pula untuk memberi gambaran mengenai suasana dan perasaan yang ingin disampaikan penyair. Oleh karena itu, kiasan tidak bisa dibuat hanya untuk tujuan nilai estetik karena makna yang terkandung dalam kiasan pun harus dipikirkan.
Ketika membahas keseharian, kadang yang dipikirkan ialah mengenai hubungan dengan orang-orang di sekitar. Namun nyatanya, menulis puisi dengan tema keseharian dapat lebih mendalam lagi, mulai dari menulis puisi mengenai tubuh, pakaian, sampai benda-benda yang setiap hari kita temukan.
Pada poin-poin sebelumnya, makna kata telah ditekankan berkali-kali. Tujuan dari makna tentu karena karya puisi tidak dibuat semata-mata untuk nilai estetika, namun juga untuk memberikan pengaruh positif, memberikan kritik, atau menyampaikan perasaan baik yang sedih maupun bahagia mengenai suatu hal.
Jika sudah memikirkan makna setiap kata, puisi yang telah dibuat pun akan semakin berkualitas.
Ketika selesai menulis puisi, mungkin kamu akan merasa puas dengan hasilnya. Namun, ketika membaca ulang, tak jarang kamu akan berusaha untuk merevisi karena merasa ada yang kurang. Jika hal ini terjadi, akan lebih baik merevisinya dengan tetap mengingat tujuan serta makna yang sedang berusaha kamu sampaikan kepada pembaca.
Itulah enam tip agar puisi yang kamu buat semakin berkualitas. Meskipun tip tersebut dapat membantu, konsistensi dan keseriusan kamu dalam menulis puisi adalah kunci utamanya. Jangan lupa untuk terus berlatih, ya!