5 Tips Menulis Skripsi secara Efisien dalam Waktu Singkat, Cepet Jadi!

Sangat penting bagimu untuk menyisihkan waktu setiap hari untuk menulis. Secara teratur, kamu perlu mengevaluasi kembali berapa lama waktu untuk menyusun skripsi yang dibutuhkan setiap harinya. Taruh dan dedikasikan target untuk menulis minimal 6 jam dalam sehari.

Meskipun penting untuk menulis setiap hari, kamu juga perlu untuk beristirahat sejenak. Tetapkanlah waktu untuk menulis dan istirahat secara imbang untuk mengurangi adanya rasa tertekan dan rawan stres.

"Ini sedikit paradoks, tetapi orang-orang yang sukses adalah mereka yang berinvestasi dalam studi mereka, tetapi juga dapat melakukan hal-hal lain dengan seimbang,” tutur Profesor Psikologi di Université Laval, Geneviève Belleville, dikutip dari University of Illinois Chicago.

Ada beberapa tantangan yang terkait dengan membaca. Saat membaca, mudah sekali kita terganggu, terutama jika bahan bacaan skripsi panjang dan rumit. Tentunya, kamu ingin membuat pengalaman membaca jadi pendek dengan memotong-motong bacaan. Karenanya, luangkan waktu 20 hingga 25 menit untuk membaca tanpa gangguan dan kemudian beristirahatlah selama 5 hingga 10 menit sebelum memulai lagi.

Selain itu, meskipun ada banyak bacaan yang harus dilakukan, tidak realistis untuk menghabiskan seluruh hari untuk membaca. Luangkan sebagian waktu dalam sehari untuk membaca, lalu pastikan bahwa kamu memiliki hal-hal lain yang bisa dilakukan dengan sisa waktumu, seperti mulai membuat instrumen penelitian.

Dalam konteks metode 80/20, prinsip ini menyiratkan bahwa sekitar 80 persen hasil atau dampak berasal dari 20 persen penyebab atau upaya. Artinya, setiap tugas menulis akan memakan waktu sebanyak yang kamu berikan. Jadi, jika kamu memberi waktu sebanyak 10 jam untuk menulis yang biasanya memakan waktu 2 jam, maka kamu akan menghabiskan 10 jam untuk mengerjakannya.

Begitupun sebaliknya, jika kamu memiliki tugas yang biasanya butuh waktu 10 jam dan kamu hanya diberi waktu 2 jam, kamu mungkin akan menyelesaikannya dalam 2 jam. Atas dasar ini, jika kamu ingin menulis skripsi dalam 6 bulan, kamu harus memutuskan bahwa 6 bulan adalah waktu yang kamu miliki untuk menyelesaikannya. 

Dilansir Oxbridge Editing, ada tiga tahap utama dalam menulis skripsi, yakni perencanaan, penulisan, dan revisi. Rencana yang matang akan memudahkanmu untuk mulai menulis sekaligus mengurangi stres dan keraguan. Menulis ide dengan cepat tanpa memikirkan setiap pilihan kata, akan mempercepat prosesnya dan mencegahmu terjebak di satu titik terlalu lama.

Tahap penulisan adalah tahap di mana penting untuk mempertimbangkan dengan cermat relevansi setiap kalimat, meluangkan lebih banyak waktu untuk struktur dan argumentasi. Dengan ini, kamu akan meluangkan lebih banyak waktu yang dibutuhkan. Itulah mengapa membagi penulisan menjadi beberapa langkah adalah hal yang penting.

Belleville berpendapat bahwa perfeksionisme dan produktivitas bukanlah hal yang sama. Meskipun memiliki standar yang tinggi adalah hal yang baik, namun memiliki standar yang tidak realistis sama saja jadi bumerang bagi diri sendiri. Tak jarang, perfeksionisme bahkan merupakan alasan utama untuk seseorang melakukan prokrastinasi.

"Orang yang perfeksionis sering kali tidak produktif karena mereka dilumpuhkan oleh perfeksionisme mereka," tambah Belleville.

Jika masih berpikir bahwa kamu harus jadi perfeksionis, ingatlah selalu ada banyak hal yang bisa ditulis tentang topikmu dan itu tidak akan pernah usai. Bila kamu ingin menyelesaikan skripsi dalam waktu singkat, bantulah diri sendiri dan fokus untuk menuntaskannya. 

Begitulah 5 tips di atas yang bisa kamu lakukan saat kamu dikejar waktu untuk menulis skripsi. Semoga bermanfaat, ya!