Buat Tulisanmu Lebih Menarik dengan 5 Tipe Headline Ini

03 Apr 2022, 05:00 WIB

ilustrasi orang yang membaca sebuah tulisan di koran (unsplash.com/@iamromankraft)

Headline adalah tulisan pertama yang akan terlihat oleh pembaca. Dia berisi semacam petunjuk tentang keseluruhan isi tulisan sekaligus penentu sebuah bacaan akan tetap dibaca atau tidak. Maka dari itu membuat headline yang menarik pastinya akan sangat bermanfaat untuk menarik banyak orang agar mau membaca tulisan kita.

Ada beberapa tipe headline yang biasa digunakan penulis yang bisa kita pelajari kemudian terapkan. Dengan melihat dan mempelajari kategori-kategori headline dan contohnya akan membuat kita lebih mudah terinspirasi membuat judul yang menarik.

1. Tipe how-to

ilustrasi seseorang yang sedang membuat tulisan (unsplash.com/@thoughtcatalog)

Sesuai namanya, headline yang menggunakan tipe "how-to" ini memiliki formula yang mencakup frasa: "bagaimana cara ..." + cara apa yang ingin kita sampaikan + apa manfaat yang akan pembaca dapatkan. Misal:

Cara mengirim e-mail banyak tanpa perlu mengirim satu-satu;
Cara menolak ajakan hang out bareng teman tanpa perlu berbohong;
Cara memasak mi instan agar lebih variatif, kaya rasa, dan antibosan, dll.

Ketika pembaca melihatnya, judul ini akan langsung menginformasikan bahwa tulisan kita berisi cara melakukan sesuatu. Sehingga ketika menggunakan tipe judul ini, pembaca juga tahu bahwa mereka akan mendapatkan keterampilan baru. Selain itu mereka bisa jadi segera dapat memecahkan masalah yang mereka punya karena pasti isinya informatif dan useful. Dua hal inilah yang akan memikat pembaca. Sayangnya, karena isi tulisan akan membuat pembaca teliti membaca sampai habis maka kita harus mengupayakan agar isi tulisannya mudah dipahami ya!

2. Reason-why headline

ilustrasi dua orang tua yang memabaca berbagai tulisan (unsplash.com/@bwtobias)

Jika how to mengarahkan tulisan kepada cara melakukan sesuatu, reason why mengarahkan tulisan kepada alasan di balik sesuatu. Isi tulisan dengan tipe headline seperti ini bisa berisi penjelasan, bisa juga argumen atau opini, tergantung tulisan apa yang ingin kita buat. Misalnya:

Mengapa kucing memakan rumput?
Mengapa di Indonesia tidak turun salju?

Biasanya orang-orang akan mengetikkan kata "mengapa..." saat ingin mencari dan mengetahui sesuatu di internet. Sehingga headline ini biasanya berhasil menarik perhatian pembaca untuk terus menekan link situs dan lanjut membaca tulisan kita. Namun, ia memiliki kekurangan, yaitu judul ini menyajikan alasan-alasan tetapi tanpa memberikan solusi terbaik.

3. Direct headline

ilustrasi sebuah headline tulisan (unsplash.com/@harpersunday)

Headline tipe direct ini akan mengatakan secara langsung atau to the point mengenai keseluruhan isi tulisan yang kita buat. Tipe judul seperti ini dengan jelas menyatakan tujuan sebuah artikel. Biasanya melibatkan fakta dalam tulisan untuk meringkas keseluruhan ide tulisannya. Jadi tidak ada unsur-unsur gimmick, permainan kata, atau pun makna yang tersembunyi di dalamnya.

Karena pembaca tahu persis apa yang akan mereka baca, tulisan yang kita buat harus mampu menjawab persoalan pembaca. Sehingga pembaca pun akan merasa diuntungkan karena bisa mendapatkan manfaat dari tulisan kita. Contoh dari direct headline di antaranya:

Macam-macam beasiswa kuliah di Asia dan cara mendaftarnya;
7 Langkah memulai bisnis bagi mahasiswa yang ingin mendapat penghasilan tambahan.

4. List

ilustrasi tulisan degan tajuk tipe listicles (unsplash.com/@maguay)

Tipe list headline atau listicles ini mirip dengan tulisan-tulisan lain yang sering kita lihat di internet belakangan ini. Tulisan dengan headline seperti ini akan merujuk pada beberapa daftar ide, tips, atau instruksi. Beberapa template yang biasa digunakan di antaranya:

X Cara Melakukan/ Membuat ...
X Alasan Mengapa Kamu Perlu ...
X Fakta tentang ...

Ketika memutuskan untuk membuat judul dengan tipe headline seperti ini, pastikan antara judul yang dibuat dengan isi tulisannya sesuai. Uraikan dengan jelas jumlah item dalam tulisan kita dan fokuslah membahas daftar tersebut. Headline ini dapat dikatakan selalu berhasil bekerja karena manusia cenderung lebih menyukai segala yang pasti-pasti. Oleh karena itu ketika melihat judul dengan tulisan " 5 Cara..." pembaca akan langsung berasumsi akan ada lima cara dan berpikir apa saja ya lima cara tersebut?

5. Tipe testimonial

ilustrasi testimonial headline (unsplash.com/@oddityandgrace)

Testimonial headline menggunakan strategi kutipan testimoni untuk membuat pembaca masuk lebih jauh ke dalam tulisan kita. Pembaca akan mendapatkan manfaat dari pernyataan objektif atau opini dari pengguna sebelumnya bahkan sejak sebelum membaca kalimat pertama dalam tulisan kita.

Testimoni biasanya lebih bekerja daripada kata-kata iklan. Sehingga testimoni yang kita gunakan bisa untuk membangun kepercayaan pembaca dengan menepis keraguan yang datang sebelumnya. Biasanya testimonial headline akan sangat efektif bagi penjualan.

Tipe headline yang bisa kamu terapkan untuk bisa lebih menarik pembaca. Semoga dapat menginspirasimu membuat tulisan! Tetap ingat, yang tidak kalah penting dalam sebuah tulisan adalah isinya itu sendiri, jadi pastikan isinya juga bermanfaat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.