5 Dongeng Sunda dengan Pesan Moral, Pelajari Maknanya

Sudah pernah dengar dongeng "Si Kancil"?

Masing-masing daerah pasti memiliki cerita rakyat atau dongeng tersendiri. Legenda itu diceritakan secara turun temurun kepada anak cucu mereka.

Salah satu daerah yang punya banyak cerita dongeng populer adalah Jawa Barat. Beragam contoh dongeng Sunda serta pesan moralnya itu, dapat kamu temukan dalam artikel ini.

1. Asal Usul Situ Bagendit

5 Dongeng Sunda dengan Pesan Moral, Pelajari Maknanyailustrasi anak-anak membaca dongeng (pexels.com/@artempodrez)

Dongeng Sunda ini berkisah tentang Nyi Endit, seorang janda kaya raya yang hidup di utara Kota Garut. Ia punya banyak harta, tapi sayangnya memiliki sifat yang kikir.

Saat musim panceklik, dirinya sibuk berpesta tanpa memikirkan keadaan warga desa lainnya. Di tengah-tengah acara pesta yang meriah, hadirlah seorang pengemis.

Mengetahui itu, Nyi Endit merasa marah dan menyuruh pengawalnya untuk mengusirnya. Dari sanalah malapetaka tiba.

Pengemis itu menantang Nyi Endit untuk mencabut sebatang ranting yang tertancap di tanah. Setelah Nyi Endit gagal, pengemis itu menariknya.

Dari lubang di tanah tersebut keluar banyak air dan menenggelamkan seluruh desa. Pada akhirnya, terbentuklah danau bersama Situ Bagendit.

2. Lutung Kasarung

5 Dongeng Sunda dengan Pesan Moral, Pelajari Maknanyailustrasi anak-anak membaca dongeng (pexels.com/@ekaterina-bolovtsova)

Di sebuah kerajaan di Jawa Barat, ada seorang raja bernama Prabu Tapa Agung. Ia tinggal bersama dua orang putri yang menawan. Keduanya bernama Purbararang dan Purbasari. Sayangnya, keduanya memiliki karakter yang bertolak belakang.

Ketika raja harus turun tahta, ia memilih Purbasari untuk menggantikan posisinya. Purbararang pun tidak setuju dengan keputusan itu. Karena rasa kecewa yang mendalam, ia memiliki niatan untuk mencelakai adiknya dengan ilmu sihir.

Pada keesokan harinya, Purbasari terbangun dengan totol hitam di sekujur tubuhnya. Hal itu membuatnya diasingkan dari kerajaan. Di hutan, Purbasari bertemu seorang kera berbulu hitam. Kera yang baik hati itu bernama Lutung Kasarung.

Usai pertemuan itu, singkat cerita, Lutung Kasarung membantu Purbasari untuk menghilangkan kutukannya. Lutung Kasarung juga bertransformasi menjadi sosok pria tampan dan menjadi tunangannya.

3. Talaga Warna

5 Dongeng Sunda dengan Pesan Moral, Pelajari Maknanyailustrasi anak-anak membaca dongeng (pexels.com/@olia-danilevich)

Pada zaman dahulu, di Jawa Barat, terdapat raja dan permaisuri yang kesulitan mendapat keturunan. Suatu hari, tibalah kabar bahagia itu. Sang permaisuri hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan.

dm-player

Setelah berita itu tersiar di seluruh kerajaan, semua warga turut merayakannya. Di ulang tahun ke-17, mereka pun memberikan seuntai kalung dengan permata warna-warni yang indah sebagai hadiah.

Sayangnya, sang putri tidak menerima hadiah tersebut dengan baik. Ia menepis kalungnya hingga benangnya putus. Setelah itu, batu permatanya pun terburai berantakan.

Rakyat pun berduka dan merasa kecewa atas kejadian tersebut. Tangisan mereka menyebabkan munculnya mata air di tengah kerajaan. Terbentuklah danau warna-warni yang menyerupai batu permata, yang kemudian disebut sebagai Talaga Warna.

Baca Juga: 5 Manfaat Dongeng sebelum Tidur untuk Anak

4. Semut & Burung Merpati (Sireum Jeung Japati)

5 Dongeng Sunda dengan Pesan Moral, Pelajari Maknanyailustrasi anak-anak membaca dongeng (pexels.com/@pixabay)

Dongeng berikutnya bercerita tentang semut dan burung merpati. Pesan moralnya, fokus mengajarkan tentang manfaat tolong menolong.

Alkisah, seekor semut terjatuh ke dalam air saat ia sedang minum di sisi sungai. Menyaksikan itu, seekor merpati pun hadir dan menolongnya. Merpati menyodorkan daun untuk dijadikan pegangan. Setelah itu, ia menarik daunnya sampai ke tepi sungai.

Selang beberapa hari kemudian, semut melihat seorang pemburu yang sedang mengincar merpati. Mengingat pertolongannya, semut membalas budi dengan memperingatkan merpati atas ancaman tersebut.

5. Si Kancil

5 Dongeng Sunda dengan Pesan Moral, Pelajari Maknanyailustrasi anak-anak membaca dongeng (pexels.com/@olly)

Seekor kancil mendatangi kebun ketimun milik Pak Tani. Melihat berbagai ketimun yang sudah matang, ia pun memakannya dengan lahap. Setelah ketimunnya habis, si kancil kabur dari kebun.

Tidak lama dari kejadian itu, Pak Tani pergi ke kebunnya. Tentu ia merasa kaget karena ketimunnya habis. Ia pun segera mencari akal agar bisa menangkap kancil. Muncullah ide untuk membuat orang-orangan yang telah dibaluri oleh getah.

Keesokan harinya, kancil kembali datang. Ia pun terkejut dengan kehadiran seseorang di sana. Karena penasaran, ia mendekati orang-orangan tersebut. Karena sapaannya tidak dijawab, ia mulai merasa kesal.

Kancil pun menendang orang-orangan itu, tapi kakinya menempel di sana. Mulai dari kaki depan, kaki belakang, hingga kepalanya ikut lengket. Menyadari itu, kancil mulai menangis.

Pak Tani gembira menyaksikan triknya berhasil. Kini, sudah tidak ada yang nakal mencuri hasil panennya.

Itu dia 5 contoh dongeng Sunda yang paling populer. Yang manakah cerita daerah favoritmu?

Baca Juga: 5 Dongeng Jepang Populer dengan Tokoh Hewan, Pernah Tahu?

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya