Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Manfaat Dongeng sebelum Tidur untuk Anak

ilustrasi membacakan dongeng untuk anak (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi membacakan dongeng untuk anak (pexels.com/Karolina Grabowska)

Membacakan dongeng sebelum tidur adalah rutinitas yang banyak dilakukan orangtua untuk anaknya di masa lampau. Saat ini, memang masih banyak orangtua yang rutin mendongeng untuk anak sebelum tidur. Namun, banyak juga yang mulai menggantikan kebiasaan ini dengan hal lainnya, seperti menonton TV atau bermain gadget.

Padahal, mendongeng sebelum tidur memberikan banyak manfaat. Salah satunya, ini menjadi quality time yang meningkatkan bonding atau ikatan antara anak dengan orangtua. Selain itu, ini juga berdampak positif pada perkembangan anak.

Di sini, kita akan membahas berbagai manfaat dongeng sebelum tidur untuk anak. Ini dia informasinya yang dirangkum dari laman Parents dan Early Childhood University.

1. Berkontribusi pada perkembangan otak anak

ilustrasi membacakan dongeng sebelum tidur (unsplash.com/Picsea)
ilustrasi membacakan dongeng sebelum tidur (unsplash.com/Picsea)

Studi yang dilakukan selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa membacakan untuk anak mengaktivasi area otak anak yang mendukung citra mental dan pemahaman naratif.

Menurut studi tahun 2015 yang dirilis di jurnal American Academy of Pediatrics, paparan membaca yang lebih tinggi berkorelasi positif dengan aktivasi saraf di bagian otak yang mendukung pemrosesan bahasa semantik.

Artinya, membacakan dongeng pengantar tidur untuk anak membantu mereka mengembangkan penguasaan bahasa melalui suara, visual, dan kata-kata yang kemudian ditambahkan ke kosa kata mereka. Terlepas dari berapa usia anak ataukah anak belum bisa berbicara, membacakan untuk anak membantu mereka menjadi akrab dengan bahasa dan mengembangkan keterampilan pra-keaksaraan.

2. Meningkatkan keterampilan bahasa dan komunikasi

ilustrasi membacakan buku untuk anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi membacakan buku untuk anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Komunikasi merupakan keterampilan sosial yang penting dan dapat diasah melalui percakapan saat membaca buku. Saat membacakan dongeng, dorong anak untuk terlibat dalam percakapan. Jadikan membaca sebagai pengalaman interaktif dengan membiarkan anak menebak cerita selanjutnya dan apa yang membuat mereka berpikir demikian. 

Gunakan suara-suara lucu, intonasi yang menarik, dan bila perlu jelaskan makna setiap kata yang mungkin mereka tidak ketahui. Ini akan membuat anak tertarik untuk memperhatikan dongeng dan membantu mereka menjadi lebih baik dalam pengucapan kata-kata.

3. Mengatasi stres secara positif

ilustrasi membacakan dongeng untuk anak (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi membacakan dongeng untuk anak (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mendongeng diasosiasikan dengan kehangatan emosional dan kesenangan, yang dapat menurunkan tingkat stres. Dengan demikian, dongeng seharusnya menjadi koping stres yang positif.

Jadi, ketika anak melalui pengalaman yang membuat mereka stres, seperti hari pertama sekolah, bertengkar dengan teman, pengalaman memalukan, atau apa pun, tawarkan mereka untuk meringkuk di dekat orangtua sambil menceritakan dongeng yang mampu menenangkan mereka.

Menjadikan dongeng sebagai koping stres akan menjauhkan mereka dari hal-hal negatif, seperti menonton TV sepanjang hari, bermain game berlebihan, dan merusak barang-barang, sebagai pelampiasan stres.

4. Membantu mengembangkan kemampuan berpikir logis

ilustrasi membacakan dongeng untuk anak sebelum tidur (pexels.com/Lina Kivaka)
ilustrasi membacakan dongeng untuk anak sebelum tidur (pexels.com/Lina Kivaka)

Rutinitas membacakan buku untuk anak bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan logikanya. Saat pertama kali mendengarkan orangtua membacakan buku, anak tidak menangkap semuanya. Namun, setelah mendengarkan berulang kali, mereka mulai memperhatikan pola dan urutan suatu cerita.

Kebiasaan mendengarkan cerita juga akan membuat anak belajar memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya. Ini akan membantu mereka belajar mengenali pola, memahami urutan, dan memprediksi hasil, yang sangat bermanfaat untuk memahami pelajaran di sekolah nantinya.

5. Mendorong anak untuk gemar membaca

ilustrasi anak sedang membaca buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi anak sedang membaca buku (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika kamu ingin membuat anak tumbuh sebagai individu yang gemar membaca, kamu perlu memperkenalkan buku pada anak sedini mungkin. Bahkan, sebelum anak dapat berbicara, kamu bisa melatihnya terbiasa dengan buku dengan membacakan dongeng pengantar tidur setiap malam.

Orangtua sebaiknya terus melanjutkan kebiasaan mendongeng meskipun anak sudah bisa membaca sendiri. Anak-anak suka mendengarkan dongeng dan ini menjadi pengalaman menyenangkan yang kemudian menumbuhkan kecintaan mereka pada membaca dan memotivasi mereka untuk terbiasa membaca sendiri.

Sudah jelas, menceritakan dongeng bukan hanya memperkuat ikatan antara orangtua dan anak, tapi juga bermanfaat untuk tumbuh kembang anak di masa depan. Jadi, yuk ubah kebiasaan menonton TV atau bermain HP sebelum tidur dengan mendengarkan dongeng.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us