Kondisi Geografis Terdiri dari Apa Saja? Ini Penjelasannya

Kondisi ini juga memengaruhi kehidupan penduduk

Dari mata pelajaran geografi semasa sekolah, kita diperkenalkan pola dan bentuk muka bumi, benua dan samudra di dunia, letak astronomis Asia Tenggara, hingga nama-nama negara di dunia. Dalam KBBI sendiri dijelaskan bahwa geografi merupakan ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi. Sementara itu, geografis bersangkut paut dengan geografi.

Jika mengulas geografis, maka tidak terlepas dari pembahasan tentang kondisi geografis. Kondisi geografis adalah kondisi suatu wilayah yang dapat dilihat dari aspek geografis, yakni meliputi letak suatu wilayah, relief, iklim dan cuaca, jenis tanah, sumber daya, serta flora dan fauna. Di setiap wilayah yang ada di permukaan bumi memiliki kondisi geografis yang berbeda, begitu pula dengan corak kehidupan penduduk yang tinggal di wilayah tersebut.

Melansir dari buku Geografi dan Sosiologi 3 (2007) oleh Drs. Sugiharyanto, M.Si., kondisi geografis (fisik) suatu wilayah terdiri dari letak, kondisi bentang alam, iklim, dan sumber daya alam. Yuk, simak artikel di bawah ini untuk mengetahui informasi lengkapnya!

1. Letak wilayah

Kondisi Geografis Terdiri dari Apa Saja? Ini Penjelasannyailustrasi peta Indonesia (pixabay.com/652234)

Letak wilayah dapat ditinjau dari segi astronomis dan geografis. Contoh, berdasarkan letak astronomis, Asia Tenggara terletak pada posisi 28°LU–11°LS dan 93°BT–141°BT yang diapit oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Sementara, Indonesia terletak pada posisi 6°LU–11°LS dan 95°BT–141°BT. Letak astronomis tersebut menyebabkan wilayah Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu, beriklim tropis, dan intensitas curah hujan tinggi.

Secara geografis, batas-batas kawasan Asia Tenggara meliputi RRC, Teluk Tonkin, dan Laut Cina Selatan di sebelah utara, Bangladesh, Teluk Benggala, dan Laut Andaman di sebelah barat, Samudra Hindia dan Australia di sebelah selatan, serta Samudra Pasifik dan Papua Nugini di sebelah timur.

Dari letak astronomis dan geografis yang berbeda, setiap negara memiliki karakteristik masing-masing yang dapat menjadi kekuatan untuk mencapai kesejahteraan penduduknya. Namun, perbedaan itu dapat pula menjadi kelemahan bagi suatu negara sebab tidak semua negara terletak pada posisi yang strategis dan memiliki potensi alam yang melimpah.

2. Kondisi bentang alam

Kondisi Geografis Terdiri dari Apa Saja? Ini Penjelasannyailustrasi Gunung Bromo (unsplash.com/Husniati Salma)

Kondisi bentang alam dapat dilihat dari kondisi daratan tinggi, pegunungan, dan dataran rendah yang ada. Dalam buku Penelitian Tindakan Kelas (2019) oleh Hidayatullah M.Pd. memaparkan bahwa bentang alam adalah suatu unit geomorfologis yang dikategorikan berdasarkan karakteristik, seperti elevasi, kelandaian, orientasi, stratifikasi, paparan batuan, dan jenis tanah. Jenis-jenis bentang alam, yaitu bukit, lembah, tanjung, dan lain-lain.

Sebagai contoh, kawasan Asia Tenggara merupakan pertemuan gugus utama pegunungan lipatan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania yang terletak di perairan Maluku. Pertemuan tersebut mengalami pergerakan yang menyebabkan gempa tektonik dan berakibat terbentuknya gunung-gunung berapi yang masih aktif di wilayah Indonesia dan Filipina.

Di sisi lain, letak dataran rendah di kawasan Asia Tenggara ditandai oleh aliran sungai besar dan panjang, seperti Sungai Mekong di Semenanjung Indocina, Sungai Salween di Myanmar, serta Sungai Kapuas, Barito, Musi, Citarum, dan Bengawan Solo di Indonesia.

Baca Juga: 5 Negara Prorupted yang Perlu Kamu Tahu, Punya Bentuk Geografis Unik

3. Iklim

Kondisi Geografis Terdiri dari Apa Saja? Ini Penjelasannyailustrasi hujan (unsplash.com/Jay Shah)

Dalam KBBI disebutkan bahwa iklim berkaitan dengan keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) dalam jangka waktu sekitar 30 tahun dalam suatu daerah.

dm-player

Kawasan Asia Tenggara yang diapit oleh dua samudra dan benua memengaruhi kondisi iklim di kawasan ini, yakni memiliki musim hujan dan kemarau. Negara-negara di kawasan ini pun termasuk ke dalam iklim tropis dan letaknya yang berdekatan dengan garis khatulistiwa membuat intensitas sinar matahari yang diterima di kawasan ini cukup tinggi.

4. Sumber daya alam 

Kondisi Geografis Terdiri dari Apa Saja? Ini Penjelasannyailustrasi burung kasuari (unsplash.com/seiichiro)

Sumber daya alam disebut juga sebagai potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi, di mana nantinya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan.

Sebagai contoh, letak kawasan Asia Tenggara yang strategis menyebabkan kawasan ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Terlebih lagi, negara-negara di kawasan Asia Tenggara adalah penghasil barang tambang dan hasil pertanian yang memiliki nilai tinggi di dunia.

Berikut sumber daya alam yang dapat dijumpai di kawasan Asia Tenggara:

a. Sumber daya alam flora

Keanekaragaman jenis tumbuh-tumbuhan di kawasan Asia Tenggara menjadi sumber kekayaan flora. Begitu pula dengan jenis-jenis tanaman yang memiliki nilai guna, baik yang dapat digunakan sebagai konsumsi makanan dan minuman, obat-obatan, maupun rempah-rempah. Pepohonan besar, seperti kayu jati, kayu ulin, dan sebagainya juga dapat dimanfaatkan sebagai komoditi ekspor utama.

Sebagai contoh, Indonesia menjadi negara pengekspor kayu terbesar di kawasan Asia Tenggara. Akan tetapi, kini banyak penebangan kayu secara liar hingga menyebabkan bencana tanah longsor. Kegiatan yang merusak lingkungan ini amat disayangkan mengingat Indonesia disebut paru-paru dunia karena memiliki hutan yang sangat luas.

b. Sumber daya alam fauna

Fauna atau dunia hewan merupakan keseluruhan kehidupan hewan di suatu habitat tertentu. Jenis fauna yang terdapat di kawasan Asia Tenggara dipengaruhi oleh fauna Asiatis dan Australis. Contohnya Pulau Sulawesi yang memiliki anoa, babi rusa, kera berhidung panjang, dan kera berjambul. Sementara, Pulau Irian dan sekitarnya memiliki jenis fauna Australis, di antaranya kasuari, cenderawasih, dan kakaktua.

c. Sumber daya alam pertambangan

Kawasan Asia Tenggara dikenal sebagai penghasil barang tambang. Sebut saja Brunei Darussalam yang berpendapatan cukup besar berkat potensi pertambangan berupa minyak bumi. Malaysia menjadi negara penghasil tambang timah putih. Sementara, Indonesia dan Thailand mengelola tambang timah putih yang cukup besar. Selain itu, barang tambang lain, seperti nikel, batu bara, bauksit, dan tembaga merupakan hasil tambang yang dihasilkan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

d. Sumber daya alam tanah, air, dan udara

Tidak hanya dimanfaatkan sebagai lahan permukiman penduduk, tanah, air, dan udara dapat menjadi sumber daya alam yang potensial. Misalnya, pemanfaatan tanah sebagai bahan batu bata, keramik, dan genting yang mampu memberikan pemasukan devisa bagi Indonesia jika diekspor ke luar negeri. Sementara itu, air dan udara dapat dijadikan sebagai pembangkit listrik.

Kondisi geografis yang terdiri dari letak, kondisi bentang alam, iklim, dan sumber daya alam sangat memengaruhi suatu wilayah atau negara. Bahkan, hal tersebut juga menimbulkan pola permukiman dan mata pencaharian penduduk yang berbeda di setiap wilayah.

Baca Juga: Geografis Tak Mendukung, 10 Negara ini Susah Berkembang

Yeoli Choco Photo Verified Writer Yeoli Choco

No need to rush, just enjoy the process, and never give up!✌🏻

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya