4 Tips Mengajarkan Anak untuk Tidak Membuang-buang Makanan
Mengajarkan anak untuk tidak membuang-buang makanan merupakan hal penting yang harus dibiasakan sejak kecil. Alasannya karena hal tersebut bukan hanya untuk mengajarkan anak mengenai rasa tanggung jawab, namun juga membantu anak untuk memahami nilai makanan dan betapa pentingnya menghargai usaha dari setiap hidangan yang sudah disajikan.
Sayangnya masih banyak anak yang cenderung menyisakan makanan atau bahkan membuangnya tanpa berpikir dua kali, khususnya jika mereka memang tidak memahami konsekuensi yang ada. Oleh sebab itu, orangtua perlu memberikan pemahaman yang baik melalui beberapa tips penting berikut ini agar nantinya dapat membantu anak untuk tidak lagi membuang-buang makanan.
1. Mengajarkan anak untuk mengambil makanan secukupnya
Salah satu alasan mengapa banyak anak sering membuang makanan bisa jadi karena memang mereka mengambil makanan yang terlalu banyak. Untuk menghindari hal seperti ini sebaiknya orang tua dapat mengajarkan anak untuk selalu mengambil makanan dalam porsi yang kecil terlebih dahulu, serta baru menambah jika memang masih merasa lapar.
Orangtua bisa memberikan contoh dengan cara menyajikan makanan pada porsi yang wajar, lalu menunjukkan bahwa makanan yang diambil memang sudah semestinya dihabiskan. Jika anak terbiasa makan dengan porsi yang sesuai, maka mereka akan lebih memahami bagaimana caranya menghargai makanan dan tidak dengan mudah membuang-buangnya.
2. Libatkan anak dalam proses memasak
Anak yang secara sengaja dilibatkan dalam proses memasak biasanya dapat lebih menghargai makanan yang disajikan. Tidak ada salahnya untuk mengajak mereka membantu di dapur, mencuci bahan-bahan makanan, mengaduk adonan, hingga menyusunnya di piring, sehingga mereka dapat terlibat secara langsung dalam menyiapkan makanan tersebut.
Setidaknya jika anak dapat melihat bagaimana makanan dipersiapkan, maka mereka pun akan menyadari bahwa ada usaha dan juga waktu yang diperlukan untuk menyajikan hidangan tersebut. Anak akan lebih penasaran untuk mencicipi makanan yang mereka buat, sehingga mereka akan lebih memahami, menghargai, dan tidak mudah membuang-buangnya.
3. Biasakan menyimpan dan memanfaatkan sisa makanan dengan baik
Tidak semua makanan yang tersisa harus langsung dibuang, sebab ada pula yang masih bisa disimpan dan dimanfaatkan. Coba ajarkan anak bahwa makanan sisa yang disimpan dengan baik ternyata bisa digunakan kembali untuk hidangan lain, seperti diolah menjadi nasi goreng atau roti panggang.
Melibatkan anak dalam proses tersebut ternyata bisa menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan, termasuk mengajarkan kreativitas mengenai cara mengolah makanan. Setidaknya jika orangtua membiasakan anak untuk tidak langsung membuang makanan yang masih tersisa, maka nantinya mereka dapat menghindari pemborosan yang mungkin dilakukan.
4. Memberi pemahaman tentang pentingnya menghargai makanan
Anak tentunya perlu diajarkan oleh orangtua bahwa makanan yang diberikan bukanlah sesuatu yang dapat dibuang begitu saja. Jelaskan pada anak bahwa masih banyak orang di luar sana yang tidak seberuntung mereka dan mengalami kesulitan untuk bisa memeroleh makanan yang cukup.
Coba gunakan cara yang sederhana dan sesuai dengan usia anak, seperti membacakan cerita mengenai orang-orang yang mengalami kesusahan untuk makan atau menunjukkan video edukatif tentang pentingnya menghabiskan makanan. Jika anak sudah memahami bahwa makanan merupakan berkah yang memang harus dihargai, maka nantinya mereka akan lebih berhati-hati dan bertanggung jawab atas apa yang dikonsumsinya.
Mengajarkan anak untuk tidak membuang-buang makanan tentu membutuhkan kesabaran dan juga keteladanan tersendiri dari orangtua. Setidaknya jika orangtua dapat membiasakan mereka untuk mengambil makanan secukupnya dan lebih menghargai apa yang mereka miliki, maka dapat bertanggung jawab terhadap makanan tersebut. Selalu ajarkan anak bahwa makanan merupakan sesuatu yang harus dihargai dan tidak boleh disia-siakan!
