Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kenapa Anak Tidak Boleh Pelit Uang & Waktu pada Orangtua

Pexels/Agung Pandit Wiguna

Bagi orangtua, anak adalah segalanya dan tidak bisa digantikan oleh apapun. Meskipun anak sering melawan, memberontak atau tidak mendengar nasihat mereka, tapi tetap saja orangtua memberikan kasih sayangnya sepenuh hati tanpa pamrih. 

Dan ketika anak sudah bekerja, maka sebagian besar tanggung jawab orangtua akan berkurang. Karena anak sudah dianggap dewasa dan dapat memilih mana yang baik atau salah. Dan ketika kamu sudah bisa menghasilkan, tetapi mulai hitung-hitungan dengan orangtua sadarilah itu merupakan perlakuan yang buruk. Nah, perhatikan lima alasan berikut yang membenarkan bahwa kamu tidak boleh pelit uang dan waktu kepada orangtua. 

1. Berkat doa mereka kamu bisa sukses sekarang

Pexels/Emma Bauso

Mungkin kamu lupa bahwa doa orangtua sangat berpengaruh pada kesuksesan anak. Tidak ada orangtua yang mendoakan anaknya agar tidak sukses, justru sebaliknya orangtua akan mendoakan dengan tulus hati agar anaknya bisa mencapai kesuksesan sejati. 

Jadi jika kamu sudah memiliki penghasilan banyak dan berpikir itu semua berkat usahamu, hal itu salah. Padahal di balik itu semua ada doa orangtua yang mendukung setiap kesuksesanmu. Kamu tidak perlu memberikan satu koper uang yang banyak, tetapi cukup dengan menghargai dan penuhi setiap kebutuhan ketika di masa tua mereka. 

2. Ingatlah pengorbanannya untuk membiayai uang sekolah dan kuliahmu

Pexels/malcolm garret

Hitung-hitungan dengan orangtua akan menutup semua rezekimu. Bagaimana kamu dapat mengukur pengorbanan orangtua hanya sebatas ucapan terimakasih. Minimal kamu harus dengan ikhlas memberikan sebagian gajimu untuk jajan orangtuamu. Hal sederhana tersebut sudah membuktikan bahwa kamu sangat menghargai usahanya dalam membiayai sekolah dan kuliahmu selama 17 tahun. 

3. Selain materi, orangtua juga membuang waktunya demi kesuksesan kamu

Pexels/rawpixel.com

Semua pengorbanan orangtua tidak bisa kamu balas seutuhnya tetapi setidaknya kamu menunjukkan rasa perhatian kepada mereka. Dan orangtua banyak mengorbankan waktu untuk mengusahakan kesuksesanmu. Waktu yang sudah mereka korbankan tidak dapat diputar atau dikembalikan lagi. Dan seharusnya kamu belajar untuk memberi sedikit penghasilanmu untuk mereka, dan membuktikan bahwa waktu yang sudah mereka korbankan akan menjadi berarti.

4. Didikan dan nasihat berharga sudah diberikan kepadamu secara gratis

Pexels/Victoria Borodinova

Orangtua berusaha menjadi sosok terbaik untuk anaknya. Ketika sebelum kamu sukses, ada banyak didikan dan nasihat berharga yang diberikan orangtuamu. Semua itu sangat berguna untuk menjadikan kamu seorang yang berguna di masa depan. 

Jika kamu menganggap sepele semua didikan dan nasihat orangtuamu, maka kamu dapat disebut anak durhaka. Penting untuk mengerti bahwa orangtua akan senang apabila kamu terlibat membiayai semua kebutuhannya. Sehingga didikan dan nasihatnya tidak menjadi sia-sia. 

5. Perhatian dari orangtua yang tidak akan berkurang

Pexels/J carter

Anak yang baik pasti tahu bagaimana membalas perhatian dari orangtuanya. Kesuksesan yang kamu raih sekarang, tidak lebih berasal dari berkat perhatian orangtua. Mereka tidak membiarkan kamu kekurangan sehingga segala perhatian mereka berikan. Apabila kamu masih berpikir untuk pelit kepada orangtua, itu akan membuat kesuksesan kamu sementara. 

Banyak orang di luar sana yang tidak memiliki kesempatan untuk membahagiakan orangtua dengan uangnya. Nah, bagi kamu yang sekarang memiliki kesempatan itu jangan pernah untuk disia-siakan, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us