Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi keluarga (pexels.com/august-de-richelieu)

Jika dapat memilih, kita akan lebih bangga memiliki anak yang suka memberi atau malah hanya suka meminta-minta uang dan berbagai bentuk belas kasihan dari orang lain? Tentu kita ingin anak kita mampu menjaga tangannya selalu di atas, kan? Namun tanpa sadar, sebagai orangtua kita kadang justru mengajarkan kebalikannya.

Nah, agar tak salah langkah lagi, ayo kita memperbaiki cara mendidik anak dengan menerapkan lima hal berikut.

1. Pantang menyuruh anak untuk meminta angpau atau THR pada siapa pun

Ilustrasi menerima angpao (pexels.com/angela-roma)

Hari raya dan angpau atau THR memang sudah menjadi hal yang lumrah dalam masyarakat kita. Akan tetapi, penting untuk kita tidak secara sengaja menyuruh anak meminta-minta uang pada siapa pun. Jika nenek, kakek, atau tante dan omnya memberikan uang; tentu anak harus menerimanya penuh rasa syukur. Anak juga tak boleh lupa untuk bilang terima kasih.

Namun jangan sampai kita berkata pada anak, "Sana, pergi ke rumah Nenek (atau saudara yang lain) biar dapat uang." Atau, menyindir keluarga yang tak memberikan uang di hari raya agar segera memberikannya pada anak.

Di luar hari raya pun, aturan ini tetap berlaku. Jangan mengajak anak mengunjungi rumah kakek dan neneknya setiap akhir pekan dengan iming-iming ia akan mendapatkan sejumlah uang. Nanti anak tumbuh dengan karakter tidak tulus dan mata duitan.

2. Jika anak meminta uang untuk membeli barang di luar kebutuhan sekolah, anak harus 'bekerja' dulu

Editorial Team

Tonton lebih seru di