5 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi tanpa Rasa Sakit & Obat Kimia

29 Nov 2019, 12:05 WIB

Ilustrasi bayi. (Pexels.com/Kelvin Octa)

Saat musim pancaroba melanda, bayi rentan mengalami berbagai serangan penyakit. Sebut saja batuk, pilek, flu, sampai demam.

Kalau sudah begini, kamu pasti khawatir karena bayi belum bisa mengeluarkan cairan atau dahak sendiri. Tapi, tenang saja! Kamu tetap bisa membantu bayi mengeluarkan dahak tanpa menyakitinya.

Berikut ini cara mengeluarkan dahak pada bayi tanpa rasa sakit dan obat kimia. Dijamin semua mudah dilakukan!

1. Kamu bisa menggunakan alat berbentuk balon dengan bahan silikon atau karet untuk menyedot dahak

Instagram/ qeenan_store

Ada berbagai macam jenis penyedot dahak yang tersedia di pasaran. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan bayi. Alat penyedot berbentuk balon dengan ujung memanjang, bisa dipilih karena cukup ideal untuk masuk ke rongga mulut bayi. Begini cara sederhana untuk pakai alat penyedot dahaknya:

Kamu bisa melakukan pengecekan kekentalan dahak bayi terlebih dahulu. Bila dirasa cukup kental, teteskan 2-3 larutan air garam secara perlahan.
Masukkan alat penyedot ke rongga mulut. Pastikan posisinya sudah pas!
Pegang bagian balon dengan jari jempol dan jari telunjuk.
Pencet perlahan agar udara yang ada di dalam alat penyedot, bisa menarik dahak. Lakukan berulang sampai dahak bayi bersih. Tapi, jangan sampai membuat lecet mulut atau hidung bayi karena terlalu lama disedot ya!
Bersihkan alat penyedot menggunakan air hangat sampai bersih.

2. Lakukan penguapan dengan air hangat untuk mengeluarkan dahak. Ini jadi cara paling aman, mudah, dan murah

Pexels.comDominika Roseclay

Sebagai ibu baru, terkadang kamu bingung mencairkan dan mengeluarkan dahak pada bayi. Metode penguapan dengan air hangat, bisa kamu pilih karena minim risiko. Caranya mudah dan praktis banget.

Sediakan baskom yang telah diisi air hangat. Beri 3-4 tetes aroma terapi atau minyak kayu putih. Pastikan keduanya mengandung bahan-bahan yang aman untuk bayi.
Atau kamu juga bisa memotong beberapa ruas jahe, kemudian taruh di dalam baskom berisi air hangat.
Posisi tengkurap merupakan posisi paling ideal agar bayi bisa menghadap langsung baskom berisi air hangat tersebut. Tetap jaga jarak antara baskom dengan wajah bayi.
Beri waktu 1-2 menit sambil mengelus dan menepuk punggung bayi. Cara ini bisa membantu bayi mengeluarkan dahak.

3. Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi, mampu mengencerkan dahak pada bayi

Pexels.com/Pixabay

Paparan sinar matahari pada pukul 07.00-08.00, menjadi waktu yang paling ideal untuk menjemur bayi. Apalagi, bagi bayi yang sedang mengalami batuk dan flu. Kehangatan sinar matahari di waktu tersebut, mampu mengencerkan dahak bayi.

Kamu bisa menjemur bayi selama 10 menit. Jangan lupa untuk mengoleskan minyak kayu putih atau aroma terapi yang mengandung bahan alami di punggungnya. Usahakan agar bayi berada dalam posisi tengkurap. Tepuk-tepuk punggung bayi untuk memudahkan proses keluarnya dahak.

4. Penuhi kebutuhan cairan pada bayi dengan rutin memberikan ASI dan MPASI

Pexels.com/NIKOLAY OSMACHKO

Untuk membantu mengeluarkan dahak pada bayi 0-6 bulan, kamu bisa memberikan ASI secara teratur. Sedangkan untuk bayi berusia 6 bulan ke atas, kamu bisa memberikan makanan pendamping seperti kaldu hangat. Memperbanyak cairan bisa memudahkan bayi mengeluarkan dahaknya.

5. Kamu juga bisa mencoba untuk menidurkan bayi dengan posisi yang berbeda

Pexels.com/SHAHBAZ AKRAM

Kamu juga bisa mengubah posisi tidur bayi guna membantunya mengeluarkan dahak. Biasanya, bayi tidur dengan posisi kepala dan badan sejajar. Saat mengalami flu dan batuk berdahak, kamu bisa menambahkan bantal agar posisi kepala bayi lebih tinggi. Hal ini mampu membuat bayi bernapas lebih nyaman dan membantu mengeluarkan dahak.

Itulah beberapa cara mengeluarkan dahak pada bayi tanpa rasa sakit dan obat kimia. Selamat mencoba dan tetap hati-hati, ya!