5 Ciri Orangtua yang Gemar Memaksa Anak, Jangan Egois!

Banyak orangtua yang menganggap bahwa anak-anaknya hanyalah anak kecil biasa yang belum waktunya menentukan pilihan sendiri. Padahal, kenyataannya anak-anak juga sudah memiliki preferensi tersendiri bahwa untuk hal-hal sederhana sekali pun, seperti misalnya untuk urusan makanan atau mainan.

Kesalahan orangtua yang sulit untuk ditoleransi adalah apabila tak memberikan anak pilihan, sehingga jelas akan menimbulkan ketidaknyamanan tersendiri. Padahal, anak tentu layak untuk menentukan pilihannya sesuai dengan selera masing-masing, sehingga jangan sampai dipaksa begitu saja sesuai kehendak orangtuanya.

Orangtua tentunya sadar betul bahwa anak-anaknya layak untuk mendapatkan segala yang terbaik dalam urusan kasih sayang, perhatian, hingga fasilitas. Hal ini tentunya keliru apabila orangtua justru menganggap anak sebagai boneka semata, sebab anak bukanlah sosok yang bisa dipaksa-paksa sesuai keinginan.

Jika orangtua menganggap anak sebagai boneka maka hal tersebut akan menimbulkan ketidaknyamanan pada anak nantinya. Anak akan seolah diatur sesuka hati dan gak bisa memiliki sikap sendiri untuk melakukan sesuatu, sebab semuanya harus berdasarkan orangtuanya sendiri.

Banyak sekali orangtua yang hanya ingin didengarkan oleh anak-anaknya, namun justru abai dalam mendengarkan anak-anaknya sendiri. Padahal, nyatanya anak-anak juga memiliki pilihan dan keinginan untuk melakukan sesuatu berdasarkan dirinya sendiri, sehingga tak mau sampai diintervensi oleh orangtuanya.

Jika orangtua sampai tak mau mendengarkan anaknya sendiri dan hanya memaksakan keinginannya sendiri, maka hal ini menunjukan bahwa orangtua adalah sosok yang keliru. Bukan tak mungkin jika anak juga akan merasa tak nyaman karena merasa tak akan didengarkan oleh orangtuanya sendiri. 

Anak-anak sebetulnya merupakan sosok yang paling jujur mengenai segala macam perasaan yang dirasakannya nanti. Mulai dari rasa sedih, marah, hingga bahagia yang mungkin saja dirasakan anak, sehingga wajar saja rasanya apabila anak membutuhkan validasi terhadap perasaannya tersebut.

Sayangnya, banyak orangtua yang keliru dalam mengambil langkah tersebut karena banyak pula yang sulit untuk memvalidasi setiap perasaan anak, bahkan melarang anak untuk merasa sedih atau marah.  Padahal hal tersebut akan membuat anak semakin tertekan dan sulit untuk mengenali dirinya sendiri.

Setiap orangtua biasanya selalu memiliki keinginannya tersendiri yang berkaitan dengan anak, namun sering kali keinginan tersebut tak memikirkan pendapat anak sama sekali. Bahkan anak seolah tak boleh untuk menolak keinginan dari orangtuanya, sehingga seolah wajib menurutinya saja.

Bahkan hal yang mungkin terbilang buruk adalah bila orangtua sampai menghukum anak apabila tak mau menurutinya, sehingga hal ini akan menanamkan efek traumatis pada anak. Alih-alih membuat anak jadi terus menerus menuruti orangtuanya, namun sikap tersebut justru akan menanamkan bom waktu pada anak yang sewaktu-waktu bisa saja meledak.

Ada banyak ciri yang ternyata menunjukan bahwa orangtua memiliki sikap gemar memaksa. Hal ini tentu bukanlah sesuatu yang baik, sehingga sebaiknya dibuang jauh-jauh dari orangtua. Jangan sampai bersikap seperti itu sebagai orangtua, ya!