5 Karakter Positif yang Terbangun dari Hubungan Gak Akur Kakak Beradik

10 Jul 2020, 19:07 WIB

unsplash.com/gabe pierce

Hubungan kakak beradik memang unik. Mereka bisa bertengkar hebat namun bisa akur kembali dalam sekejap. Meski kerap bertengkar, memiliki saudara kandung entah itu kakak atau adik, adalah anugerah yang membahagiakan. Kehadirannya mengusir rasa kesepian di rumah, benar gak?

Rasa sayang antara kakak beradik tumbuh semakin dalam lewat kebersamaan yang panjang. Memang di saat yang sama, saudara kandung bisa jadi orang paling menyebalkan. Meski begitu, dialah sosok yang pertama kali mengajarimu banyak hal. Berikut beberapa sikap yang terbentuk di balik gak akurnya kakak beradik.

1. Belajar bernegosiasi demi memperoleh benda yang diharapkan

freepik.com/freepik

Ingat gak, gimana irinya kamu sama benda yang dimiliki saudara? Rasanya, apa yang dia punya, kamu juga wajib punya. Tapi saat hal itu gak terealisasi, kamu dengan piawai bakal merayu saudara untuk meminjamkan benda itu padamu. Tanpa disadari, ungkapanmu dalam meluluhkan hati saudara jadi latihan bernegosiasi yang baik. Kemampuan yang sangat kamu butuhkan kedepannya.

2. Belajar memberi toleransi atas perbedaan pendapat yang terjadi

freepik.com/freepik

Meski terlahir dari rahim yang sama, kakak beradik gak lepas dari yang namanya perbedaan pendapat. Misalnya, kakak inginnya liburan ke pantai, sedangkan adik ingin ke kebun binatang. Saat orangtua memutuskan tujuan atas pertimbangan yang matang, keinginan kakak atau adik yang belum terlaksana, harus rela ditunda. Dari kasus ini, kakak beradik belajar mengalah dan memberi toleransi.

3. Belajar tegas menolak sikap yang mengatur seenaknya

freepik.com/freepik

Jengkel gak sih saat saudara kandung sendiri bersikap kaya bos yang bisa tunjuk jari seenaknya? Sikap suka memerintah ini gak hanya datang dari sosok kakak karena merasa lebih besar, bahkan adik bungsu yang terbiasa dimanja pun bisa bersikap seperti raja. Karena gak nyaman disuruh-suruh, muncul keberanian untuk menolak dengan tegas. Tanpa disadari kamu telah belajar mempertahankan diri.

4. Lebih siap menghadapi gangguan dari orang menyebalkan

freepik.com/freepik

Dengan kehadiran saudara kandung, sedari kecil kamu sudah kebal dari yang namanya saling ejek, saling sikut, berantem bahkan nangis kejer gara-gara dijahili saudara. Tanpa disadari, kamu ditempa jadi sosok yang kuat sebab menghadapi orang menyebalkan bukan hal baru bagimu. Kamu lebih siap bertemu beragam karakter teman di luar sana.

5. Belajar kepemimpinan lewat senioritas saudara kandung

freepik.com/freepik

Ini berlaku bagi para kakak yang lebih matang secara usia dan pengalaman dibanding adik-adiknya. Pendapat kakaklah yang biasanya paling didengar, sebab ia punya tanggung jawab yang lebih besar dalam menjaga adik-adiknya. Saat adik-adik saling bertengkar, biasanya kakak jugalah yang melerai. Jiwa kepemimpinan seorang kakak bakal terasah sejak dini.

Itulah kelima karakter positif yang bakal terbangun di balik gak akurnya hubungan kakak beradik. Selain itu, semua pertengkaran semasa kecil bersama kakak atau adik adalah kenangan indah yang selalu bikin kita tersenyum saat dewasa, setuju gengs?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.