Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Keuntungan Membaca Buku Cerita Sebelum Anak Tidur

Ilustrasi membaca buku cerita sebelum tidur (pexels.com/Jonathan Borba)

Aktivitas membaca buku cerita sebelum anak tidur adalah salah satu kegiatan yang punya banyak manfaat. Aktivitas ini menyenangkan dan menjadi sarana bonding yang kuat antara orangtua dan anak. Selain mempererat ikatan emosional aktivitas ini juga bisa merangsang imajinasi dan kreativitas anak.

Secara gak langsung anak akan mengenal berbagai konsep, nilai moral, dan budaya melalui cerita yang menarik. Melalui aktivitas ini, anak akan terbiasa dengan aktivitas positif yang bisa membuat dia tenang dan nyaman sebelum tidur. Berikut beberapa keuntungan membaca buku cerita sebelum tidur, simak ya! 

1. Meningkatkan bahasa dan kosakata

Ilustrasi anak belajar bahasa (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Salah satu manfaat paling besar dari membaca buku cerita adalah keterampilan bahasa dan kosakata anak bisa meningkat. Ketika orangtua membacakan cerita otomatis anak akan mendengarkan berbagai kata dan kalimat baru yang bisa menambah kosakata. 

Selain itu, anak bisa mulai mengenali hubungan antara bunyi dan huruf, yang menjadi dasar keterampilan membaca di kemudian hari. Membaca cerita dengan berbagai karakter dan situasi yang berbeda memberi anak kesempatan memahami emosi dan bahasa yang mengasah anak untuk berpikir kritis.

2. Kemampuan kognitif dan imajinasi meningkat

Ilustrasi meningkatkan imajinasi anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Membaca buku cerita juga berdampak besar pada perkembangan kognitif anak. Saat anak mendengarkan cerita biasanya mereka akan membayangkan dalam bentuk visual dari cerita yang dijelaskan. Nah, ini yang akhirnya merangsang imajinasi anak dan membuat mereka belajar tentang dunia yang lebih luas.

Selain itu, mendengarkan cerita membantu anak belajar tentang sebab dan akibat. Hal ini gak hanya berguna untuk perkembangan kognitifnya, tetapi bisa mendukung kemampuan mereka untuk memecahkan masalah dan berpikir logis.

3. Belajar keterampilan sosial dan emosional

Ilustrasi anak belajar tentang emosional (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Membacakan buku cerita bisa membantu anak untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka. Dalam cerita biasanya menggambarkan situasi sosial atau hubungan antara karakter satu dan yang lainnya, seperti hubungan persahabatan, cara menjalin kerja sama, atau saat menghadapi konflik.

Mengikuti cerita, anak belajar mengenali dan memahami perasaannya sendiri maupun orang lain. Mereka belajar untuk merasakan empati dari karakter dalam cerita saat menghadapi tantangan. Jadi, cerita bisa mengajarkan anak tentang cara mengelola emosi dengan baik. 

4. Membuat anak tidur dengan nyaman

Ilustrasi anak lebih tenang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Membaca buku cerita sebelum tidur menjadi rutinitas yang membantu anak lebih tenang sehingga bisa tidur lebih nyaman. Aktivitas ini memberikan rasa nyaman secara emosional setelah melakukan aktivitas seharian penuh. 

Ketika orangtua membaca cerita dengan penuh kasih sayang bikin suasana jadi lebih tenang. Selain itu, rutinitas ini membantu mengalihkan perhatian anak dari jadwal screen time nya atau rangsangan lain yang mengganggu tidur mereka.

5. Mempererat ikatan emosional

Ilustrasi mempererat ikatan emosional (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Aktivitas ini jika dilakukan secara rutin bisa menjadi waktu yang berharga untuk berinteraksi dengan anak. Hal ini juga menjadi kesempatan anak mendapatkan perhatian penuh dari orangtua setelah seharian orangtua juga sibuk dengan pekerjaannya. 

Keterlibatan emosional ini yang membantu untuk mempererat hubungan orangtua dan anak dan memperkuat ikatan kasih sayang. Rutinitas ini memberikan rasa aman bagi anak dan merasa bahwa orangtua pasti selalu ada untuk menemani mereka sebelum tidur. 

Membacakan buku cerita pada anak sebelum tidur bukan hanya kegiatan menyampaikan informasi saja, tapi punya peran untuk mengembangkan keterampilan bahasa, kognitif, emosional, serta kualitas tidur anak. Jadi, sudah punya ide cerita belum untuk nanti malam? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binti Nur Rohmah
EditorBinti Nur Rohmah
Follow Us