5 Penyebab Anak Sulit Melakukan Manajemen Waktu yang Baik

Memiliki manajemen waktu yang baik tentunya menjadi salah satu hal penting bagi setiap orang. Bukan hanya untuk para orang dewasa, namun juga untuk anak-anak yang memiliki banyak kegiatan, seperti bersekolah, belajar, les, dan lain sebagainya.
Hal inilah yang tentu harus diterapkan pada anak sejak kecil, sehingga dapat membagi waktunya dengan bijak. Terkadang ada anak-anak yang justru sulit dalam melakukan manajemen waktu di kesehariannya. Biasanya anak-anak yang seperti ini bisa disebabkan karena beberapa alasan yang berikut ini.
1. Tidak dibiasakan sejak awal

Suatu hal baik tentu akan lebih mudah dilakukan apabila telah dibiasakan sejak kecil. Hal inilah yang mungkin harus dilakukan oleh banyak orangtua dalam membiasakan anak-anaknya untuk melakukan manajemen waktu dengan bijak. Memang tentunya tidak mudah, sebab kadang kala anak-anak sulit untuk bersikap disiplin.
Jika terus dicoba dan dibiasakan pada anak, maka nantinya kebiasaan tersebut akan terbawa hingga dewasa. Hal ini tentunya akan jauh lebih baik dari pada membiasakannya saat anak sudah besar, sebab akan lebih sulit untuk diatur.
2. Terus menerus dimaklumi orangtuanya

Terkadang ketidakmampuan anak dalam mengatur waktu juga disebabkan karena orangtuanya. Ada banyak orangtua yang terkesan terlalu memaklumi saat anak tidak bersikap disiplin dalam membagi waktu. Terkadang usia anak justru dijadikan alasan dari ketidakdisiplinan tersebut.
Padahal sebetulnya orangtua tidak boleh terus memaklumi anak seperti itu, sebab hanya akan memberikan kebiasaan yang kurang baik. Oleh sebab itu, pastikan orangtua turut membantu dalam membiasakan hal-hal baik pada anak sejak kecil.
3. Tidak memiliki circle pertemanan yang tepat

Ada banyak faktor yang dapat membuat anak tidak memiliki kedisiplinan dalam waktu, salah satunya adalah karena pertemanan yang salah. Tentunya inilah yang membuat anak semestinya dapat lebih selektif dalam berteman, sehingga tidak terbawa pengaruh yang kurang baik.
Salah satunya dengan mencari teman yang memiliki kebiasaan tepat waktu. Itulah mengapa para orangtua juga harus mengawasi anak dalam berteman. Jangan sampai justru anak memiliki kebiasaan yang buruk karena ketidakmampuan dalam memilih pertemanan yang baik.
4. Tidak ada sanksi yang diberlakukan

Ketidakdisiplinan dalam membagi waktu merupakan salah satu hal yang harus dibuang jauh-jauh. Alasannya karena kedisiplinan membagi waktu sangatlah penting, apalagi jika anak sudah tumbuh dewasa nantinya. Itulah mengapa keberadaan sanksi sangat membantu dalam membuat anak mematuhi hal tersebut.
Orangtua memang sebaiknya dapat memberlakukan sanksi khusus apabila anak tidak taat dalam membagi waktu, termasuk apabila di sekolah. Setidaknya hal tersebut akan mendorong anak untuk lebih bijak dalam membagi waktunya, sehingga tidak sampai melakukan hal-hal yang berlebihan.
5. Memiliki sikap yang terkesan apatis dan cuek

Setiap anak memang memiliki karakter yang berbeda-beda termasuk dalam kesehariannya. Ada anak yang memang memiliki kebiasaan untuk patuh dalam membagi waktu namun ada pula yang justru terkesan cuek dan apatis. Di sinilah peran orangtua sangat penting untuk membantu dalam mengarahkan anak dengan bijak.
Setidaknya dengan nasihat dan pengarahan yang tepat, maka anak dapat memahami kewajibannya dengan baik. Dengan demikian, anak juga akan belajar untuk membagi waktu, sehingga lebih disiplin kedepannya.
Ternyata memang ada banyak penyebab mengapa anak kesulitan dalam membagi waktu sehari-harinya. Selain terus dibiasakan, namun peran orangtua dalam menasehati anak juga dapat membantu mereka dalam membagi waktu dengan baik. Jangan buru-buru langsung dimarahi, ya!