Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Rhema)

Ketika menikah dan menemukan bahwa visi misi hidup atau bahkan kesalahan fatal yang dilakukan pasangan, perceraian kerap menjadi jalan penyelesaian yang terpikirkan. Akan tetapi, bercerai tidaklah semudah itu dilakukan apalagi kalau sudah punya anak. Sebagian besar pasangan memilih mempertahankan pernikahannya demi anak. 

Tapi, apakah bagus untuk mempertahankan pernikahan karena alasan anak? Dengan banyak pertimbangan, tentunya ada plus minusnya jika mengambil keputusan ini. Baik itu terkait anak, hubungan dengan pasangan, pun juga efek jangka panjangnya pada pernikahan. Berikut ini akan dibahas satu persatu plus minusnya, jadi simak baik-baik, ya! 

1. Keluarga tetap utuh dan anak terjaga mentalnya

ilustrasi keluarga (pexels.com/Elina Fairytale)

Kita semua tahu bahwa sangat besar pengaruh perceraian pada mental anak dan tumbuh kembangnya, sehingga hal ini menjadi pertimbangan untuk tidak jadi cerai. Karena mempertahankan pernikahan dapat menjaga keutuhan keluarga dan kesehatan mental anak selama masa perkembangan. Dimana melihat keluarganya utuh akan membuat anak bahagia. 

2. Punya partner untuk mengasuh dan mengurus rumah tangga

Editorial Team

Tonton lebih seru di